BAB 2

195 7 0
                                    

"Nini. Ayo cepat sayang, kasihan Nananya udah nunggu dari tadi" panggil ruby.

" Iyaa maa" kata Nini menghampiri Ruby dan nana.

"Lama banget sih lu, udh ayo cepet naik" kata Nana menunjuk belakang motor.

" gak bisa sabar apa ya" kata Nini judes. 

"Kami berangkat ma" lanjut Nini dan menaiki motor Nana.

"Jangan ngebut Nana" peringat Ruby pada anaknya, namun sudah pergi dengan kecepatan tinggi.



Tidak butuh waktu lama buat Nana sampai di SMA NEO RUBY ALEXANDER. Nana memarkirkan sepeda motor nya dihalaman sekolah seperti biasa dan melihat jam tangan yang selalu ia gunakan.

"Lah anjirr, ini jam cepet banget dah"ujar  nana.

"Nini sih pake acara harus dandan dulu, jadi telat kan Nana" lanjut Nana menatap adiknya yang hanya berdiri diam di depannya.

"Nini dengerin Nana nggak sih!?" Kata Nana membuyarkan lamunan Nini .

"Haa.....kenapa na?" Tanya Nini polos.

"kebiasaan deh lu, mesti gak dengerin omongan gue.makanya gue sering dibilang orang gila ngomong sendiri" keluh nana.

"kan nini gak dengar, makanya yang keras dong bicaranya" bela nini.

"lah kok jadi gue yang salah! ya lu tuh ngelamun mulu" kata nana menjitak kening nini.

"sakit tau, lu juga kebiasaan main jitak orang sembarangan" bantah nini.

"lah itu kan salah lu" kata nana beranjak pergi.

"bangsat'' maki nini berhasil membuatnya dan nana jadi sorotan mata.Karna merasa diperhatikan, nini lalu menyusul nana.


🏍️

Banyak siswa-siswi yang menonton pertengkaran itu, sehingga muncullah gosip baru di sekolah itu. ada yang heran, iri, ,marah, kagum karena cuma nini satu-satunya cewek yang berani bicara kasar pada cakra.

'itu bukannya kak Cakra?"

"Iya sama siapa?"

"pacarnya kali"

"tapi seragamnya beda"

"bukannya kak.cakra gak suka kalau ada cewek yang deketin dia ya?"

"apa lagi caper kek tadi"

"gue akui tadi dia keren sih. soalnya cuman dia yang berani ngomong kasar ke cakra ke tadi"

"iya juga ya"

"udah ah kita ke kelas yuk, udah mau masuk nih"

"WOY MASUK KELAS SONO. GOSIP MULU LU PADA, GAK CAPEK APA YA" Teriakan itu sudah biasa di dengar oleh para murid SMA neo, siapa lagi kalau bukan kepala sekolahnya yang suka bercanda.




Nini Dan NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang