BAB 10

40 5 0
                                    

"Cakra gue ikut" ucap Sky terlihat khawatir.

"Hm" jawab Cakra dengan satu kata dan menganggukan kepalanya.

"gue juga, gak ada penolakan cak, gue khawatir" kata raka.

"Btw, jean sama sean dimana?" tanya Raka mencari mereka.

"iya tumben belum datang" kata sky.

"cieee, ngomongin kita ya" kata sean dan jean yang tiba-tiba muncul.

"ini bukan waktunya bercanda" kata raka menyuruh mereka untuk diam.

"sekarang kalian ambil motor kalian, kita berangkat" kata Cakra memerintah mereka.

"eh... kita mau kemana?" tanya sean dan jean terlihat binggung.

"udah ikut aja" kata raka dan berlalu mengikuti cakra dan sky yang telah pergi duluan.

waktu mereka tiba di koridor sekolah, seorang guru menghentikan mereka.

"Nak cakra" panggil guru tersebut membuat geng astradivarius menoleh kearah guru tersebut.

"maaf ya pak, kita lagi sibuk nanti aja kalau mau bicara" kata sean mewakili astradivarius.

"lalu bagaimana dengan kegiatan sekolah?"

"serahkan sama osis yang lain dulu pak, nanti kalau kita udh balik baru kita urus sisanya" kini raka yang bicara dan memberi kode agar cakra dan teman-temannya pergi terlebih dahulu.


tidak butuh waktu lama untuk astradivarius  sampai dirumah yang dimaksud draxio sepupu dari cakra dan nini.Setelah mereka sampai dan memarkirkan motor mereka dengan rapi di halaman rumah tersebut dan turun dengan tergesah-gesah.Saat cakra ingin pergi, sky menahannya membuat cakra menatapnya dengan binggung.

"tunggu cakra.Mending kita pisah, takutnya draxio tau kalau kita datang rame-rame gimana?" kata sky menyakinkan cakra dan membuatnya menganggukan kepalanya.

"gue sama raka ke kanan, sedangkan sean dan jean ke kiri dan lo lewat depan" kata sky membagikan tugas mereka dan semua orang berpisah dengan satu sama lain.

"brakk" bunyi pintu yang ditendang oleh cakra membuat Nini menjatuhkan gelas yang berada di tangannya.

"Nana ngapain sih" kata Nini dengan raut wajah kesal.

"mana draxio?" tanya cakra melihat sekeliling dan tidak mendapati draxio disana.

"Draxio, keluar lo.Jangan sembunyi bajingan" umpat cakra dengan emosinya.

"NANA... jaga omongan lo" kata Nini dengan kaget mendengar kembarannya yang mengumpat.

"jangan sembunyiin bajingan itu Nini" kata cakra sekali lagi membuat Nini dengan kesal langsung menampar pipi Nana dengan keras.

"plakk" bunyi tamparan yang keras membuat sky dan raka menghampiri kedua saudara itu.

"Cakra, Nini" panggil sky dan mengode raka untuk menahan cakra.

"lo lebih milih belain  bajingan itu dari pada kembaran lo Xel" kata cakra dengan kesal.Baru kali ini cakra memangil Nini dengan nama aslinya.

"Nana jahat tau nggak" kata Nini menahan tangisannya dan pergi meninggalkan mereka disana.

"Cakra, lo gak seharusnya kaya gitu" kata sky pada cakra.

"sekarang lo juga belain dia?" kata cakra.

"bukan gitu ca, tapi lu udah kelewatan tau ga"

"iya ca, lo gak seharusnya kaya gitu ke Xellyn" kata raka yang dari tadi diam.

"kalian semua sama aja" kata cakra dan mendorong raka menjahu darinya dan pergi dari sana.

"lah mana yang lain" kata sean dan jean yang baru datang.

"udah pergi" jawab raka.

"lah terus, kuenya gimana?" kata sean yang memegang kue dengan tulisan HBD NANA & NINI.

"buat lo aja" jawab sky dan pergi dari sana diikuti oleh raka.

"udah yuk pergi aja, kuenya taruh sini aja" kata jean dan menarik sean pergi.





Nini Dan NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang