Nini Dan Nana

BAB 8

Pagi ini keluarga alexander tengah menikmati sarapan mereka dengan tenang.Setelah sarapan kaka- adek itu bersiap untuk pergi ke sekolah dan tiba-tiba Nini membuka suara untuk membuyarkan keheningan yang terjadi.

"Nana" panggil Nini membuat Cakra yang berada di depannya menoleh padanya.

"Nana duluan aja, nanti Nini nyusul" lanjut kembarannya.

"Kenapa?" satu pertanyaan membuat Nini terdiam sebentar.

"Mmm, soalnya Nini ada urusan sebentar" jawabnya. "Nini gak aneh-aneh kok, tenang aja, gak usah khawatir.Udah sana pergi" lanjut Nini mendorong kakanya untuk pergi.

"iya-iya Nana pergi, tapi hati-hati ya.Nanti kalau udh sampai di sekolah kabarin" pesan kembarannya sebelum menaiki motornya dan meningalkan Nini dihalaman rumah.

Setelah kembarannya pergi, Nini mengambil benda yang dari tadi bergetar didalam tasnya, menaruh benda tersebut didekat telinganya.

"hallo" 

"Niniiiiiii...... lama banget angkat telephonenya" katanya kesal diseberang sana.

"ya maap, Nini jemput deh" kata nini menenangkan orang yang berada di seberang telephone.

"hmmm, cepet ya capek tau nungguninya "

"iya, ini mau otw" kata Nini dan mematikan telephonenya.

setelah mengendarai mobil 30 menit, mobil hitam itu terparkir rapi di parkiran bandara. Dengan anggun gadis itu berjalan dengan cantiknya, tidak lupa sebuah kacamata hitam selalu berada di antara kedua telinganya.

"Bang draxio" panggil gadis tersebut membuat cowok yang berada di depannya menoleh.

"lama banget sih" kata cowok yang bernama draxio itu.

"maaf tapi ini macet banget" 

"gak usah formal gitu dong" 

"be aja"

"Nini gak ada bedanya sama Nana"

"shutt... jangan sebut Nana, mau dipenggal pala lo"

"bercanda ya elah"

"udah ah nanti Nini telat ke sekolah, kalau Nini telat pasti dimarah sama bang Sky" kata Nini dengan santai tanpa menyadari perubahan di wajah Draxio.

karena hening, Nini menoleh ke arah Draxio dan saat melihat raut perubahan di wajah cowok didepannya.

"Kenapa?" tanya Nini dengan polosnya.