"Nana, Nini.Kok udah pulang?" tanya ruby pada anaknya.
"Nini tadi gak enak badan, jadi nana antar pulang biar istirahat" jawab nana memberi kode pada nini.
"iyaa, tiba-tiba nini pusing jadi nini minta tolong nana antar pulang" kata nini sedikit ragu. "udah dulu ya ma, nini mau istirahat di kamar" lanjut nini dan berjalan ke arah kamarnya.
"nana juga mau ke kamar ma" kata nana ingin beranjak pergi.
"ah nana, mama titip rumah ya, jaga nini, mama mau ke kantor papa kamu" kata ruby dan pergi begitu saja, sebelum mendengar jawaban anaknya.
Sedangkan di kamar yang bersih dan serba putih, seorang gadis sedang beristirahat dengan tenang dan tiba-tiba saja teleponnya berbunyi dari nomor tidak diketahui.
"halo" suara serak gadis itu membuat orang yang berada di seberang terdiam sebentar. "sorry gue baru bangun, why?" lanjut gadis itu setelah tidak mendapat jawaban.
"gak papa santai aja" katanya diseberang sana. "gimana kabar lo?" tanyanya.
"baik, cuman sedikit kaget aja sih"
"baguslah, tapi tadi gak terlalu kasarkan?"
"gak kok aman"
"Nini apa yang kau lakukan? Kemari dan makanlah" panggil Ruby.
"Iya ma. Hais cepet banget mama pulang " jawab Nini dalam kamar.
Nini menuruni tangga dengan pakaian rumahnya."Nana mana ma?" Tanya Nini saat melihat di ruang makan tidak ada Nana.
"Tadi Nana bilang mau ke sekolah ada urusan mendadak sih katanya, mama juga gak tauu. Soalnya Nana kelihatan kek buru buru gitu"
"Owh, yaudah"
Saat sedang menikmati makan, hp Nini bergetar diatas meja membuat ia menoleh dan tertera "bang Rakanjing" disana.
"Halo" sapa Nini.
"Xel, lu bisa ke sini gak? Penting banget nanti gue share tempatnya" kata Raka terdengar panik, membuat Nini buru buru mematikan telp dan berlari ke arah garasi untuk mengambil motornya.
"Ma Nini pergi dulu ada urusan" teriak Nini dan melaju dengan kecepatan tinggi.
"Hais anak anak itu tidak sekolah tapi keluyuran saja kerjaannya" kata Ruby menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nini Dan Nana
Teen FictionSaudara kembar' itu memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun bahkan kedua orang tua nya tidak mengetahuinya