♡♡♡5♡♡♡
Shezan Allisyah--penulis muda yang karyanya sudah membeludak dimana-mana, dia terkenal sejak karya pertamanya yang diikutsertakan di kompetisi menulis yang diselenggarakan oleh penerbit besar. Namanya berhasil menduduki posisi pertama di kompetisi tersebut, sejak itu Shezan dikenal banyak orang, karyanya sudah banyak yang diterbitkan, bahkan ada yang sudah diangkat ke layar lebar.
Shezan adalah orang yang tak pernah absen mengunjungi rumah Nicho. Hampir setiap harinya, itu karena rumah Shezan berada di seberang rumah Nicho, dan sudah kebiasaan. Benar juga, dia libur mengunjugi rumah Nicho setahunan ini karena Nicho tidak ada. Namun, sekarang Shezan mulai rutin kembali mengunjungi Nicho.
"Pagi, Om! Pagi, Tante! Nichonya ada?" Sapa Shezan dengan riang. Weekend seperti ini memang enak mengganggu Nicho. Agak heran juga saat melihat orang tua Nicho keduanya ada di rumah.
"Pagi, She. Ada kok, di kamarnya, kamu naik aja." Mengucapkan terima kasih Shezan langsung meluncur ke lantai dua tempat kamar Nicho berada. Tanpa mengetuk pintu Shezan langsung membukanya, Shezan berkedip sesaat begitu melihat apa yang ada di hadapannya, setelah tersadar barulah dua berteriak.
"AAA! Pake baju lo!" Untuk ukuran seorang penulis buku yang terkenal, ternyata otak Shezan bisa mengalami delay juga saat melihat Nicho hanya memakai kolor tanpa atasan. Tapi lebih dari itu Shezan penasaran dengan apa yang terpasang di dada Nicho. Mengabaikan sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat, Shezan masuk dan berdiri di hadapan Nicho.
"Ini, maksudnya apa Cho? Coba jelasin ke gue!" Shezan menunjuk chest port yang ada di dada Nicho. Mendadak dia jadi linglung, dengan apa yang baru saja dilihatnya. Nicho pakai chest port? Buat apa?
"Shezan, bisa tenang dulu dan biarin gue pake baju?" Kata Nicho dengan lembut. Sudah ketahuan dia tidak bisa mengelak lagi, jadi lebih baik menceritakannya pada Shezan. Toh dia dan Shezan tidak satu sekolah, Shezan bersekolah di sekolah khusus putri. Katanya sih dia males ketemu cowok gatel. Nicho akui Shezan memang benar-benar cantik dan banyak yang menyukainya, koko-koko yang satu komplek dengan mereka sudah beberapa yang terang-terangan mengungkapkan perasaannya pada Shezan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Story
Teen FictionStevanya Annetha, seperti kedapatan durian runtuh saat dirinya ternyata satu bangsal dengan cowok berwajah bak pangeran dunia fantasi yang tersesat di dunia nyata. Siapa yang mengira jika ulah megintipnya justru membawa Vanya pada takdir yang menge...