》》》BAB 8《《《
Pertama kali dalam hidup Nicho dia akan berkencan dengan seorang cewek yang menarik perhatiannya sejak beberapa waktu terakhir. Vanya berhasil membuat hati Nicho jungkir balik dan seperti diserang ribuan kupu-kupu. Nicho memberanikan diri untuk mengajak Vanya kemarin, walupun mereka belum ada status tapi tidak ada salahnya mereka sekadar pergi bersama.
Seperti yang sudah Nicho janjikan, dia menjemput Vanya di rumah gadis itu. Nicho sempat ditawari sarapan tapi dia menolak karena sudah sarapan di rumah, keduanya langsung pergi ke daerah PIK. Daerah itu memang sangat cantik saat malam hari, banyak kafe atau kedai-kedai yang buka. Apalagi di daerah pancoran, Nicho senang sekali melihat senyum di wajah Vanya, rasanya dia ingin membuat Vanya selalu tersenyum.
Mereka menghabiskan waktu berjalan-jalan dan mencoba kuliner, melupakan sejenak apa yang ada di dalam diri mereka yang bisa saja meledak sewaktu-waktu. Hari semakin malam udara semakin dingin, berada di dekat laut tentu membuat udara semakin dingin. Nicho melepas jaketnya dan menyampirkannya di bahu Vanya.
"Dingin, nanti kamu masuk angin." Ujar Nicho dengan lembut ketika Vanya menatapnya dengan tatapan terkejut.
"Kamu gimana kak? Nanti kakak masuk angin juga, abis ini kita pulang aja ya?" Bujuk Vanya, untungnya Nicho tak protes dia menurut. Sekitar satu jam kemudian keduanya memutuskan pulang Nicho mengantar Vanya lebih dulu. Sejujurnya dia sengaja mengajak Vanya berkencan, karena setelah ini dia harus berkutat dengan treatmentnya. Dia sudah janji pada papanya kalau Nicho akan mengikuti semua treatment yang sudah dijadwalkan.
"Mas langsung ke rumah sakit aja, nanti biar papa nyusul sama Ners." Ujar Nicho pada asisten pribadinya.
Selama perjalanan Nicho merasa tubuhnya cukup lemas, hingga saat sampai di rumah sakit dia tidak kuat bangun alhasil asistennya memanggil petugas medis dan Nicho segera dibawa ke IGD. Padahal besok Nicho harus kemo tapi sepertinya akan diundur. Ketika ditangani Nicho merasa dingin menyelimuti tubuhnya disusul dengan rasa pengap yang memenuhi rongga dadanya. Para medis memberi tindakan dengan cekatan hingga Nicho berhasil ditangani dan di pindahkan ke bangsal rawatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Story
Teen FictionStevanya Annetha, seperti kedapatan durian runtuh saat dirinya ternyata satu bangsal dengan cowok berwajah bak pangeran dunia fantasi yang tersesat di dunia nyata. Siapa yang mengira jika ulah megintipnya justru membawa Vanya pada takdir yang menge...