Selepas sarapan di salah satu warung bubur juga membeli beberapa buah buahan segar, ryan juga icha langsung menuju rumah anna sekitar jam sembilan karena satria juga sudah berkabar kalau appa anna sudah sampai di rumah, sepanjang perjalanan icha tak banyak bicara mungkin karena kenyang anak itu beberapa kali menguap saat ryan lirik dari spion motornya, benar saja icha mengantuk bisa-bisanya di atas motorpun anak itu bisa mengantuk, icha menyenderkan dagunya di atas bahu kanan ryan sehingga wajah mereka sangat dekat, sesekali ryan memperhatikan icha khawatir icha sampai terlelap dan terjatuh
" Oppa, icha ngantuk banget " ujar icha sedikit keras
" tidur aja gapapa, pegangan " dengan lugunya ucha langsung memeluk pinggang ryan lalu kembali menyenderkan dagunya di bahu ryan lalu tak lama icha sudah terlelap
Samar-samar ryan tersenyum di balik kaca helm nya sambil terus melirik wajah icha di spion
" dasar bocil " gumam ryan kemadian memegangi kedua tangan icha dengan tangan kirinya, sedang tangan kanan nya menyetir lagi pula jarak ke rumah anna sudah dekat
Sepanjang perjalanan ryan sama sekali tak.melepaskna tangannya dari tangan Icha, hanya sesekali ketika melewati belokan
"Keputusan gue udah bulet, ngga bakal gue tunda lagi" gumam ryan dalam hati sambil terus fokus menyetir
****
Ryan menghentikan motornya tepat di galaman rumah klasik anna lalu membangunkan icha
" cha , bangun udah sampe " ryan coba membangunkan icha dengan mengelus pelas tangan icha tapi bukannya bangun icha malan menduselkan hidungnya di leher ryan yang sudah melepaskan helm nya
" Oh god, bocil satu ini agak membahayakan kesehatan jantung gue" lagi-lagi ryan hanya bergumam
" Icha bangun kita udah nyampe rumah anna " ryan mencoba cara menggerakkan pelan kepala icha di pundaknya
" hemmmm udah nyampe ya ? " akhirnya icha bangun dan segera rurun lalu membetulkan penampilannya debelum masuk
" udah rapi belum?" Beo icha masih dengan muka bantal nya
" wait " ryan mendekat lalu membetulkan rambut icha yang agak berantakan di bagian poninya , sejenak.ucha terpana demgan wajah tampan di hadapannya icha perhatikan lama wajah yang sedang fokus membetulkan rambutnya. Tubuhnya yang kecil.membuatnya harus sedikit mendongak
" sudah " ucalan ryan membuat icha sedikit tersentak dan segara bersikap normal
"Kajja kita masuk !" Seru icha menarik tangan ryan agar ikur berjalan di sampingnya. Mua fik kalau ryan tidak salting di perlakukan seperti itu oleh gadis di sampingnya
Setelah beberapa kali mengetuk.pintu akhirnya satria terlihat ujung hidungnya membukakan pintu untuk mereka berdua
" ehh udah sampe" baru saja satria keluar icha langsung melompat ke gendongan satria, untung satria sigap menangkap tubuh kecil icha
" kyaaaa kangen banget sama bang sat nya aku " omel icha sambik manarik narik rambut satria sampai satria agak meringis
" gausah lebay, bilang aja lo seneng bisa berduaan tiap waktu sama si batu ini "
" jangan fitnah ya abang "
" helleh, pakek ngeles, padahal lo mau bilang kan, lamain aja bang di rumah anna, icha seneng di rumah sama oppa " ledek.satria menirukan suara icha saat memanggil ryan dengan sebutan oppa
![](https://img.wattpad.com/cover/285503841-288-k833838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear R °Ryan,Raisa Dan Rioter°
Fiksi Remaja"Ngga perlu di publish,cha.yang penting intinya gue sayang sama lo" (RYAN DEWA ARYADICTA) "Lo emang bukan kim seok jin nya gue,tapi lo adalah min yoongi dan park jimin yang menyatu dalam satu raga bernama Ryan.BTW lo cakep juga sih" (RAISA AURA NATA...