11. Digebukin

156 26 3
                                    

  Suasana pertemanan antara sirkel Rose dan sirkel Jaehyun kini sedikit memburuk karena putusnya hubungan Jaehyun dan Rose. Seperti Yuju dan Deka yang harus diam-diam untuk bertemu menghindari Jaehyun ataupun Rose agar mereka tidak harus merasa canggung, atau Eunha yang jadi bimbang ingin mendekati Mingyu secara ugal-ugalan melalui metode apa.

" Lo semua kalo mau ketemu temennya Jaehyun gapapa, kan masalahnya sama gue bukan kalian!" Rose berkata sambil ketawa hambar, " Yeu siapa juga yang mau ketemu temennya Jaehyun!" Lisa langsung mode nyolot, " Ya kan itu elu! Eunha, sama Yuju kan kadang-kadang ketemu! Apalagi Yuju tuh sama Deka udah klop abis, bestie sejati.."

" Sampe kapan mau bestinan sih Ju?" Lisa malah meledek, Yuju tentu saja merasa terhina. " Sampe Miyeon hempas dari kehidupan Deka!"

" Emangnya bisa?" Eunha meledek, " Noh Miyeon habis bikin sg sama Deka, mereka ketemuan distand burger raja yang baru buka dikantin kita. Segala mukanya ditutupin burger lagi," Eunha menambahkan komentar, Yuju langsung terkejut dan memeriksa instagramnya. " anjing, padahal tadi Deka gue tawarin ke burger raja bareng alesannya lagi sama Mingyu, eh ternyata kesana bareng Miyeon, wahahahahaha, jahat!" Yuju langsung badmood.

" Sabar ju, sabar."

" Eh, gue diajak temen kelas gue kesana juga.." Lisa bangkit berdiri setelah memeriksa ponselnya, " Gue kesana duluan ya gaes! Bay! Anak famous pergi dulu!" Lisa pun mengibaskan rambutnya dan pergi begitu saja dari kelas, " Sok-sokan banget tuh anak," Eunha berkomentar.

" Gue gamau kesana, takut sakit hati.." Yuju berlagak sedih. " Mingyu lagi ngapain ya? Pengen nyamperin deh!"

" Lah demen Mingyu beneran lo?" Rose terkejut, " Iya dong! Sekarang gue sadar ga lihat Mingyu sehari tuh kaya ga makan risol mayo seminggu, ga sanggup!" Eunha berkata alay, " Eh anjir ugal-ugalan banget lo!" Rose ngeri sendiri, " Tuh kan, kemarin gegayaan gamau mengingat Mingyu eh sekarang--"

" Ssssttt diem lo!" Eunha membungkam mulut Yuju menggunakan telapak tangannya, " Sekarang gue sadar perasaan gue sekosong itu tanpa dia. Udah deh, gue mau kekantin."

" Yaudah san-- EH HA! EUNHA!" Yuju tiba-tiba saja berteriak heboh memanggil Eunha yang sudah sampai diambang pintu kelas, mendengar kehebohan Yuju Eunha pun lekas kembali, " Napa lo?" Eunha kebingungan, " Ini Deka habis ngechat gue, katanya Mingyu digebukin sama Kak Wonwoo!"

" HAH?"

Yang kaget bukan cuma Eunha, tapi Rose yang padahal tadi udah tiduran diatas meja. " Lah mengapa?" Rose kebingungan, sementara Eunha udah keringat dingin sembari merebut ponsel Yuju, " Anjing! Kok Mingyu diem aja digebukin gini? Gue harus otw kesana ayo lo berdua temenin gue!"

" Ini siapa yang ngerekam anjir?" Rose ikutan menonton video yang dikirimkan Deka kepada Yuju, " Ini Deka nyomot dari sw temennya. Eh Eunha mana anjir cepet banget ilangnya?" Yuju terkejut karena mendapati Eunha yang sudah hilang entah kemana, padahal ia dan Rose baru berbincang-bincang sebentar.

" Udah ah ayok buruan kita susul Eunha takutnya dia malah maju ke medan tempur!"

" Dih, gue ngantuk!"

" Ayokk!!!!"

" Yaudah ayo!"

Rose dan Yuju pun bergegas pergi ke lapangan sekolah karena disanalah tempat semua orang berkerumun menyaksikan pergeludan itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Awas-awas woi aer panas!" Eunha menyela kerumunan dan sedikit mendorong mereka yang menghalangi jalannya untuk melihat Mingyu, " Ini kenapa pada nontonin orang digebukin woi minggir!!!" Suara Jaehyun terdengar nyata dan nyaring, Eunha dengan gesit menolehkan kepalanya kearah Jaehyun, anjir untung gue ga sama Rose.

" Eh Jepri! Jepri!" Eunha langsung memanggil Jaehyun yang tengah terjebak kerumunan, mendengar panggilan itu Jaehyun reflek menoleh kearahnya. " Lah bocil!"

" Mingyu kok digebukin kenapa jep? Aduh jangan dorong-dorong gue!" Eunha memaki salah seorang murid yang gasabaran pengen kedepan, " Gue ga tau, tapi kata Juned tadi Wonwoo neriakin Mingyu sambil nyebut nama lo. Kayanya  ngebahas elo, terus Wonwoo kepancing emosinya."

" WHAT! Jadi ini gara-gara gue!?" Eunha shock sendiri, dia pun bergegas menerobos keramaian dan berjalan susah payah kedepan, melihat dengan mata kepalanya sendiri seorang Mingyu yang jatuh tersungkur diatas lapangan tanpa perlawanan, dengan Wonwoo yang kini sedang ditahan teman-temannya agar tidak menyiksa Mingyu lagi.

" Lo udah rebut bapak gue sialan! Jangan rebut keinginan gue!" Wonwoo memaki agak keras, yang sontak membuat Eunha termenung sejenak, sepertinya hubungan Wonwoo dan Mingyu bukanlah sebatas kakak dan adek kelas yang bermusuhan.

" Won! Udah won! Inget umur! Eh inget Allah!" Hoshi berusaha menahan Wonwoo agar tidak beringas, " Dilihatin satu kampung kita Won! Udah Won! Kasihan dia Won nambah bonyok entar!" Doyoung turut berkata sambil meringis melihat kondisi Mingyu yang jauh dari kata baik-baik saja. Luka lebam ada dimana-mana, dan yang paling membuat Eunha meringis ngilu adalah, mulut cowok jangkung itu mengeluarkan darah.

Ini Wonwoo gebukin dia pake tenaga dalam apa gimana?

" Udah woi! Udah!" Itu Sejeong, kakak kelas yang menjabat sebagai anggota MPK, dengan berani datang bersama anak-anak lain melerai keributan yang terjadi.

Eunha yang melihatnya ingin sekali mendekat, tetapi Jaehyun menahannya, " Udah, gue sama Deka sama Juned aja yang kesana, lo disini aja, awasin dari jauh. Wonwoo marah gara-gara elo, kalo elo kesana, yang ada tambah kacau."

Eunha mengangguk mengerti, walau hatinya tidak ikhlas, dia pengen kesana dan nangisin Mingyu sekeras yang dia mau. Tapi memang terkadang takdir tidak berjalan seperti apa yang kita inginkan, karena Eunha udah keduluan mewek ditempat dan membuat orang-orang disekitar sana kebingungan.

" Eh ini temennya mana woi? Nangis nih!"

" Yuju mana Yuju? Temen lo nangis nih!"

" EUNHAAA!!!" Yuju dan Rose datang disaat yang tepat, " Eh lo kenapa nangis disini bege malu-maluin aja lo!" Rose memarahi Eunha, " Eh jangan dimarahin ntar dia tambah nangis!" Yuju memperingatkan Rose, " Na, nangis dikelas aja yuk! Jangan disini dilihatin banyak orang!" Yuju pun menarik Eunha, perlahan menjauhi kerumunan.

" Mingyu kasihan!!" Dan Eunha kembali menangis histeris setelah mengatakan hal sedemikian, " Iya gue tau dia kasihan," Rose membalas sambil menuntun jalan, karena Eunha tidak menatap jalan akibat sibuk menangis. " Mulut dia keluar darah!" Eunha melanjutkan kata-katanya sambil menangis, " Iya gue tahu mulutnya keluar dar- HAH MASA SAMPE KELUAR DARAH?" Rose malah kaget, alhasil hal itu membuat Eunha semakin menangis dan membuat Yuju menatap Rose horor, seakan mengatakan, eh bego ngapa malah lo tambah-tambahin njir?

Rose nyengir, namun sesaat kemudian muncul sesosok cewe yang sangat tidak Eunha inginkan kemunculannya.

" Eh Mina?" Rose kikuk, Mina adalah temannya di OSIS, mereka berdua berada pada satu seksi kebidangan yang sama. Dan dengan ajaibnya tangisan Eunha berhenti saat itu juga ketika melihat Mina.

" Eunha, ntar pulang sekolah gue mau ketemu. Dibelakang sekolah, jangan bawa siapa-siapa."

Dan saat itulah perasaan Eunha langsung tidak enak.

---

Rekayasa [Eunha x Mingyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang