BAB 2

2K 89 4
                                    

altezza membuka matanya perlahan sambil melihat sekelilingnya yang nampak sangat asing baginya.

yang pertama kali muncul di pikiran altezza sekarang adalah di mana gw berapa? altezza menggeleng geleng mencoba menyadarkan dirinya sendiri dari pikiran nya.

sampai Tania masuk dan itu sontak membuat altezza terkejut heboh.

"SIAPA LO!" kaget altezza sambil mengangkat pisau di samping ranjangnya untuk dia arah kan ke tania

"ezza!"

"ezza?" bingung altezza

"kamu siapa?" tanya altezza kebingungan, pasalnya di baru melihat wanita itu, apalagi wanita itu memanggilnya dengan nama ezza.

"ini kakak ezza! Tania!" ucap Tania sambil menunjuk dirinya, mencoba agar altezza mengakuinya

"gue ngak punya kakak cwek, apa-apaan Lo" ketus altezza agak kesal

prince masuk karena mendengar suara teriakan dari kamar altezza yang tidak lain dan tidak bukan pelakunya adalah altezza sendiri.

"sayang kenapa?" tanya prince yang tiba tiba datang

"Lo juga siapa?" ucap altezza dengan nada suaranya yang agak tinggi.

"sayang ezza!" ucap Tania dengan nada suaranya yang sedikit kecewa dan sedih.

"kita panggil dokter yah mungkin ezza amnesia" saran prince sambil memeluk tania

"gue ngak amnesia apaan sih jelas jelas kalian yang salah orang, gue altezza bukan ezza ezza apaan sih" ketus altezza agak kesal

saat memutar bola matanya karena malas meladeni orang yang altezza pikir orang asing, mata altezza tidak sengaja menangkap tulisan di dinding yang merupakan namanya.

"altezza?" baca altezza sambil mengerutkan dahinya bingung. kenapa namanya berada di kamar yang bukan miliknya?

altezza buru buru bangkit dari baring nya sambil berjalan sempoyongan ke depan cermin.

"anj siapa nih?" ucap altezza kaget dengan bayangan dirinya sendiri di cermin.

"ezza!" ucap Tania ingin menyentuh altezza tapi altezza buru buru menepis tangan Tania

"jangan sentuh gue....kita ngak kenal" ketus altezza

"mending kalian keluar deh sana" usir altezza sambil melempar pot bunga ke lantai agar wanita dan pria yang sok kenal dengan nya keluar.

mendapat perlakuan itu membuat Tania sangat terpukul pasalnya adeknya itu tidak pernah berkata kasar sekalipun, tapi berbeda dengan kali ini bahkan altezza tidak segan segan melempar Tania dengan pot bunga hanya untuk mengusir Tania keluar.

prince yang tidak ingin Tania kembali larut dalam kesedihan pun memutuskan keluar dari kamar altezza, walau sebenarnya prince juga bingung dengan perubahan sikap altezza yang terbilang cukup ramah dan berwibawa itu.

altezza menatap penasaran dan tak percaya pada apa yang dia lihat sekarang, tiba tiba dirinya menjadi cwok yang berbeda dan berwajah sangat tampan.

apakah karena efek putus asa pengen bunuh diri jadi Tuhan memberikan kehidupan kedua untuk altezza?. yah kita kira begitulah pikir altezza.

"tapi jika di pikir pikir gw pernah baca hal serupa apa yah namanya kaya nama perjalanan gitu!" ucap altezza berfikir keras

"tranmafart?" ucap altezza

"aahh bukan"

"apa yah? mehigrasi?"

"bukan juga.....terus apa yah?"

transmigrasi altezza BL (END✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang