BAB 5

1.1K 62 2
                                    

"gila yah Lo" kesal altezza sambil menatap prince tajam

"sekarang pilihan ada di tangan Lo, Lo mau ternodai atau pulang?" ucap prince tidak main main dengan ucapan nya

'kalau bener nih cwok suruh anak buah nya perkosa gue bisa berabe, gue sebagai cwok normal harus menjadi kesucian gue' gumam altezza dalam hati

"Oky gue balik, tapi hanya untuk malam ini" ketus altezza sambil berlalu pergi tapi keburu prince tahan

"Lo harus minta maaf juga sama Tania"

Altezza memutar bola mata nya malas sambil menghempas tangan nya agar tangan prince terlepas "banyak mau Lo, Iyah iyah" ucap altezza terpaksa.

prince tersenyum akhirnya dia bisa membujuk altezza, adik ipar nya yang keras kepala.

........

pov Tania

Tania duduk di kolam berenang sambil memainkan kakinya yang ia celup ke air. Tania merasa hidup nya sangat hampa tanpa kehadiran prince dan adik nya altezza. entah kenapa Tania ingin sekali berada terus di samping altezza, apakah rasa cinta Tania begitu besar pada altezza hingga begitu takut ke hilangan nya.

"nona anda mendapat telpon dari kantor" ucap wanita setengah paruh baya sambil menyodorkan telfon rumah nya ke Tania.

Tania menghela nafas nya lalu mengangkat telfon "halo...Iyah besok saya akan langsung menyiapkan modul nya...Oky baik! terimakasih" ucap Tania lalu memberikan telfon nya pada bibi

"nyonya tuan prince pulang!" ucap maid sambil berlari menghampiri Tania

Tania menunduk lesu dia berharap altezza ikut bersama prince "sama tuan altezza juga" ucap maid membuat Tania langsung berlari bahagia untuk menyambut kepulangan altezza.

clek*

pintu terbuka bersamaan dengan masuk nya prince yang di susul altezza yang nampak sangat acuh.

"Tania!" ucap prince sambil tersenyum melihat gadis nya yang berlari ke arah nya

prince sudah siap siap untuk memeluk tania tapi sayang nya Tania malah melewatkan prince dan beralih memeluk altezza erah.

"ini barusan gue di lewati?" bingung prince sambil berbalik badan ke arah Tania yang memeluk altezza dengan erat

"kamu udah pulang....jangan tinggalin kakak lagi" lirih Tania sambil mempererat pelukan nya

Altezza hanya berekspresi datar tanpa berniat membalas pelukan Tania.

Tania melepas pelukan nya sambil memegangi pipi altezza "ezza udah makan belum? Kakak lagi masakin makanan kesukaan ezza, makan dulu yuk" ucap Tania tidak lupa senyuman nya

"Kak Tania, maaf tapi Al udah makan" ucap altezza sambil tersenyum paksa lalu perpamitan pergi.

Tania kembali murung melihat altezza yang menolak makan malam bersamanya, prince yang melihat Tania kembali menunduk pun spontan memeluk Tania.

"Mungkin ezza capek habis pulang kuliah" ucap prince mencoba menenangkan Tania

Tania mengangguk sambil meletakkan kepanya ke bahu prince "ayo makan" ucap prince sambil mengelus rambut Tania.

Tania hanya mengangguk lalu mengikuti prince ke meja makan.

***

"Selamat pagi Bu!" Sapa para karyawan Tania sambil menunduk

"Hari ini kita mendapatkan pesanan pakaian pernikahan, orang nya akan datang sebentar lagi. Jadi semuanya mohon bersiap" kata Tania sambil tersenyum

"Baik Bu!"

transmigrasi altezza BL (END✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang