BAB 23

425 33 4
                                    


BRAK

Suara dobrak pintu yang berhasil membuat orang di dalam ruangan itu kaget serta panik, termasuk Mutia yang sedang melakukan hipnotis. Dika masuk dengan senjata yang dia arahkan ke orang orang, lalu prince ikut masuk bersama anak buahnya dan frinse.

Dor

"TIARAP KALIAN SEMUA DAN PERGI DARI SINI!!!" teriak anak buah prince yang langsung di turuti pelanggan Mutia.

Sedangkan Mutia juga ikut tiarap tapi bedanya dia tidak bisa keluar karena dika sudah mengamankan nya. Anak buah prince di tugaskan untuk memeriksa ruangan itu dan cari lonceng yang bisa membatalkan hipnotis altezza.

"Tidak ada tuan!" Jawab anak buah prince melaporkan.

"Di mana loncengnya?" Tanya dika sambil mengarahkan pistolnya ke kepala Mutia.

"DI MANA!!!" bentak prince membuat Mutia gemetar takut.

"Di-di laci" Jawab Mutia gugup.

Setelah mendapatkan loncengnya prince kembali bertanya cara mematahkan hipnotis pada altezza dan Mutia menjawab hanya dia yang bisa mematahkan hipnotisnya.

"Kalau begitu ikut kami dan batalkan, kalau tidak siap-siap untuk mati!" Ancam dika tak main main.

"Ta—tapi."

"Tidak ada tapi tapi!" Jawab prince dengan nada menekannya.

Mutia pun di bawa ke rumah sakit untuk membatalkan hipnotis altezza tapi saat sampai di rumah sakit mereka tidak mendapatkan altezza, bahkan ariga pun telah menelfon altezza beberapa kali dan nomornya tidak aktif.

Mereka pun mengecek CCTV di mana altezza menghampiri mobil seseorang. Dan prince kenal sekali dengan mobil itu.

"Tania"

Frinse langsung menelfon frinzy yang berada di Los Angeles untuk melacak mobil tania.

Tak butuh waktu lama sampai frinzy mengirim lokasi tania dan mereka pun pergegegas ke lokasi tania.

•••

Altezza mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menetralkan cahaya yang masuk di retina matanya. Saat sadar altezza sontak membulatkan matanya di kala melihat tubuhnya yang sudah di raintai dan yang lebih parahnya lagi dia bukan berada di apartemen nya tapi sebuah vila yang letaknya di pinggir pantai tapi altezza tidak mengetahui sama sekali tentang tempat itu.

Clekek

"Sayang kamu udah bangun, ini kakak bawakan makanan kesukaan kamu, udang spesial" Ujar tania sambil berjalan menuju king size altezza lalu mendudukan dirinya di tepi kasur.

"Tania?"

Plakkk

"Panggil saya kak tania!. Tidak! Panggil saya dengan panggilan sayang." Ucap tania setelah menampar wajah altezza dan itu berhasil membuat altezza terkejut.

"lo—LEPASIN GUE TANIA! LO APAAIN GUE!!" teriak altezza sambil mencoba melepas rantai yang mengikat tangan dan kakinya

"DIAM!!!" Teriak tania tak kalah keras. Lalu merubah ekspresi nya menjadi tajam.

"Diamlah adik ku..." Ucap tania lalu mengarahkan garpu pada tangan altezza.

"Atau tangan mu akan menjadi tempat garpu ku"

"GILA LO!"

AAAAKKKKKHHHHH

Tania menancapkan garpu ke tangan altezza tanpa perasaan lalu memasukkan semua udang buatannya ke mulut altezza bahkan tidak memberi cela untuk altezza mengunyah nya.

transmigrasi altezza BL (END✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang