Aku kembali menginjakkan kaki di kota ini
Bersama sejuta rasa yang menyesak di dada dengan buliran bening yang siap jatuh ke bumi
Sebenarnya, banyak kenangan indah pembuta mata sekaligus pembelok logika
3 tahun aku mengecap manis sekaligus pahitnya cinta atau apalah itu bagimu
Dan 2 tahun aku berjuang, memperjuangkan logikaku, persepsiku akan cinta dan bahagia
Ah..tidak, bukan 2 tahun tapi hampir 5 tahun tepatnya
Batinku kala itu meronta, meminta pembebasan akan belenggu yang kau ciptaKau disisiku tapi tidak dengan jiwamu
Sepertinya dindingmu telah lama kau persiapkan sayang
Aku terlalu lengah dan dimabukkan dengan pesonamu, namun aku bersyukur pada nalar yang masih mampu berkoordinasi dengan baik
Anggaplah aku janus, muka 2, tak berhati, unprediction people
Aku tak mengapa sayangAsal kau tau hingga kini aku masih mendanbamu, memujamu, berharap kau adalah penyembuh dari luka dari masa lalu dan penawar dari rindu penggoyah kewarasanku
Egoislah sayang, sedikit saja
Aku memang bukan berwujud adam seperti yang kau harapkan, dan sesuai dengan ideologimu tapi kita sama-sama tersiksaJust, back to me love.. I miss you
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
PuisiHarapan itu selalu ada bagi yang percaya, teruslah berdoa teruslah berusaha meskipun luka membuatmu berbeda "sometimes", tapi tidak dengan kebaikan yang telah menjadi identitasmu Menjadi bodoh atau pecinta satu hingga sedemikan hingga Pada akhirnya...