Pembelaan

507 15 7
                                    

Akan terlihat kejam dan pembunuhan karakter ketika aku tidak menulis pembenaran, pembelaan dari sisimu

Anggaplah aku cenayang seperti yang selalu kau tuduhkan padaku

Hatiku berat menuliskannya

Perang batin mengalahkan perang kemerdekaan

Batinku meronta, luka itu sedikit menganga kembali atas pemutaran ulang drama itu

Tapi harus, walaupun aku berfikir keras untuk mengingat memori kelam yang coba aku tepikan, aku asingkan, penjara di dasar qolbu terdalam

Aku, wanita pertama dalam hidupmu
Penjelajah pertama setiap sudut, setiap tempat dalam hatimu

Dan aku adalah wanita terakhir yang kan kau tulis dalam kisah romanmu, kan tiada wanita-wanita lain setelahnya

Itu seperti sabdomu "pertama dan terakhir" sebelum merengkuh kebebasan ragawimu dari jerat hatiku

Aku ingat di saat kau lebih memilih berjalan denganku daripada memegang ajaran yang selalu kau pegang teguh

Kita menangis

Di kamarmu

Namun besok kita tertawa

Berpelukan di malam hari menyalurkan hangat kasih hingga fajar pagi menyapa alam

Aku merasa dicintai dan dibutuhkan "lagi", yah walaupun aku bagai pacar ke dua mu setelah benda mati bernama komputer dan sepertinya kamu juga mejadi yang ke dua setelah hobiku

Aku ingat ketika penyakit itu datang "2 kali"

Ada tatapan nyalang dari mata mu

Ada gurat kecewa diwajahmu ketika apa yang kamu bayangkan tidak sesuai harapan

Dan ada keterpaksaan

Namun kamu tetap dengan kesabaran tingkat manusia merawatku hingga dokter mengambil alih tugasmu

Sayangku,

Maaf

Mantanku

Ehm.. Maaf

Teman?

Sepertinya itu lebih tepat dan bagus

Terima kasih atas beberapa tahun yang mengesankan, sungguh!

Terima kasih telah bersabar tingkat manusia ketika bersamaku

Terima kasih telah merawatku di kala sakit

Terima kasih pada saat aku jatuh kamu masih mau bersamaku, membantuku berjalan di sampingku, dan menguatkanku dengan caramu

Terima Kasih J

Love
D H

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang