Aku tak pernah meminta menjadi seperti sekarang
Anggaplah aku masih bingung, bimbang akan orientasiku
Anggaplah aku anak SD yang beranjak SMP
Peralihan menuju remaja akhir dan tak pernah sampai pada tahap dewasa dengan semua kelabilannya
Sejatinya aku memang begitu "mungkin"
Saat para hawa memuja ketampanan dan kegagahan para Adam, aku justru mengagumi kecantikan dan keanggunan dari sosok sejenis denganku
Seharusnya aku menyadari sedari dulu tanpa ada penyangkalan, sehingga kan tiada luka bagi mereka para Adam, bagiku, hatiku, dan hatimu wahai wanitaku
Seharusnya aku menyadari saat hati "pria" itu membuka dan memberikan kunci pintu kenyamannya untukku
Hatiku hanya bergeming
Tiada letupan senang, tiada kembang api yang mewarnai bahkan pelangi pun lebih memilih bersembunyi
Kalian "Wanita", telah membangun pondasi yang kuat di dalamnya
Kalian pemilik saham terbesar dan para Adam hanya sebagai pemerhati yang mencari celah dari up n down nya bursa saham hatiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
PoetryHarapan itu selalu ada bagi yang percaya, teruslah berdoa teruslah berusaha meskipun luka membuatmu berbeda "sometimes", tapi tidak dengan kebaikan yang telah menjadi identitasmu Menjadi bodoh atau pecinta satu hingga sedemikan hingga Pada akhirnya...