"Bahkan dunia pun menangis ketika ia tau hatimu terluka"
-Angelina Christy
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Christy melihat Chika sedang adu mulut dengan seorang wanita.
"Aduh ngapain kak Chika rusuh disini sih?" Tanya Christy sambil melihat Chika dari kejauhan
"KAMU UDAH KETAHUAN JADIAN SAMA FIONY KENAPA MASIH GAK NGELAK?" tanya Chika.
"OKE AKU BISA PUTUSIN DIA SEKARANG DEMI KAMU, KASIH AKU KESEMPATAN BUAT BERUBAH!"
"BERISIK TAU GAK"
Wanita itu menampar Chika dengan keras.
Plakk!!
Christy langsung berlari menghampiri Chika.
"Heh apa apaan lo nampar-nampar cewek begitu? Caper banget" tegur Christy yang sedang berdiri didepan Chika.
"Heh bocah! Gak usah ikut campur atau gue laporin ke atasan lo!" Ancam wanita itu.
"Gue yang bakal laporin lo karena lo udah mengganggu kenyamanan di resto ini kocak, aneh" kata Christy.
"Chika, ayo kita pulang sayang" ajak wanita itu.
"Sayangnya hari ini kak Chika pulang sama gue" balas Christy yang di susul dengan anggukan dari Chika.
"Ck ah! Sialan lo! Awas aja" ucap wanita itu lalu pergi meninggalkan restoran.
"Chris, lo bawa temen lo ke belakang, soal meja gue aja yang handle, kasian itu abis ditampar dia" ucap Jarshaka sahabat Christy.
"Makasih ya shak" ucap Christy lalu menuntun Chika yang masih memegang pipinya.
~~~
Di dapur Christy melihat Chika yang masih memegang pipinya.
"Coba deh gue liat pipi lo yang kena tamparan itu" ucap Christy.
Chika lalu melepas pegangan di pipinya, Christy sedikit terkejut karena pipi Chika sangat memerah akibat tamparan.
"Lo diem, gue mau ambil sesuatu bentar" Christy lalu berlari mengambil kain bersih dan menyiramnya dengan air dingin.
"Jujur gue gak pinter mengobati orang tapi gue harap ini bisa mengurangi rasa perihnya" ujar Christy lalu menempelkan kain yang basah itu ke pipi Chika dengan perlahan.
"Awwsssh!" Chika merintih karena menahan rasa perih di pipinya.
"Eh maaf-maaf, nanti gue bakalan lebih lembut deh" kata Christy lalu menekan nekan pipi Chika dengan kain secara perlahan.
Niat Chika hanya ingin mengarahkan tangan Christy ke tempat perihnya namun tiba-tiba mereka saling terdiam.
Seakan waktu telah berhenti saat itu juga, mata mereka telah saling menatap satu sama lain dengan posisi tangan Chika memegang tangan Christy yang basah, bahkan rasa dingin di tangan Christy tidak ada apa-apanya dengan tatapan dari Chika.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada Hati
Genç Kurgu"Tidak ada yang indah di hidup ini, bahkan jika ada mungkin hanya sesaat" itulah yang diucapkan oleh seorang remaja berusia 17 tahun yang bernama Angelina Christy. Angelina Christy dibesarkan di sebuah panti asuhan, ia bahkan tidak mengetahui identi...