"Jen, kau masih marah?" tanya Karina pada sang kekasih yang hanya diam sedari tadi.Taeyong dan Jungwoo sudah pulang beberapa jam yang lalu. Dan semua member Dream sedang keluar entah itu untuk berbelanja atau ke tempat gym, yang pasti sekarang di Dorm hanya menyisakan Jeno dan Karina di sana.
"Tidak, memangnya aku terlihat sedang marah?"
"Kau mengabaikanku" cicit Karina sambil memeluk Jeno dengan erat, berharap hal ini mampu meluluhkan hati Jeno.
Namun Jeno masih saja bungkam dan malah semakin asik dengan ponselnya.
"Mengapa kau tersenyum dengan ponselmu? Apa ada yang lucu?" tanya Karina sambil berusaha melihat ponsel Jeno.
Namun dengan gerakan reflek, Jeno menjauhkan ponselnya dari Karina.
"Kau sedang membalas pesan dari siapa?" tanya Karina dengan muka datarnya. Ia memang sempat melihat room chat di sana. Entah dengan siapa Jeno bertukar pesan hingga ia tidak boleh tahu.
"Ah, tidak. Hanya teman lama" ucap Jeno sambil menaruh ponselnya di meja.
"Apa aku mengenalnya? Teman sesama idol atau?"
"Tidak, dia sekarang menjadi seorang back dancer yang handal. Kami berteman sejak kecil hingga sekarang. Member Dream yang lainnya juga dekat dengannya. Dia juga tidak di Korea lagi dan memilih menetap di negara asalnya, Jepang" jelas Jeno dengan semangat.
Karina pun semakin menebak-nebak siapa kah orang itu. Dari ciri cirinya sepertinya ia mengenal orang itu tapi dia masih tidak yakin.
"Apa dia perempuan?" tanya Karina dengan ragu.
"Ya, memang kenapa?" tanya Jeno memandang Karina dengan santai nya.
"Dia teman semasa traineemu dulu kan? Apa dia adalah Hina-chan?" tebak Karina yang membuat Jeno sedikit menegang.
"Kau mengenalnya?"
"Ah, ternyata benar. Kami memang sempat menjalani trainee bersama selama kurang lebih empat tahun dan sayangnya ia keluar dari SM. Kita masih berkomunikasi hingga sekarang. Dan ternyata member Dream juga masih berhubungan baik dengan Hina-chan. Aku jadi rindu padanya"
Jeno yang melihat Karina begitu antusias menceritakan teman masa kecilnya membuatnya cukup terharu. Rasanya waktu berjalan begitu cepat.
"Mau menghubunginya? Aku sering video call dengannya. Jika kau mau aku akan meneleponnya untukmu" ucap Jeno yang membuat Karina terdiam sesaat. Namun tidak lama dia pun mengangguk antusias.
"Boleh juga"
"Sebentar ya, dia masih belum mengangkatnya, ah! Akhirnya"
"Hina-ya annyeong?" sapa Karina sambil melambaikan tangannya.
Hina yang kini tampak cantik dengan rambut blonde nya pun cukup terkejut melihat Karina yang meneleponnya dengan ponsel Jeno.
"Wah.. Ada apa ini? Tidak biasanya kau meneleponku dengan ponsel kekasihmu?" sindir Hina dengan nada bergurau.
"Tidak, hanya saja aku sedang merindukanmu. Bagaimana kabarmu di sana?" tanya Karina sambil mengambil alih ponsel Jeno.
"Baik, kalian juga baik kan?"
"Tentu saja. Kapan kau akan ke Korea lagi? Aku akan mentraktirmu nanti jika kau kemari" ucap Karina sambil bersandar pada Jeno agar Jeno terlihat di layar.
"Mungkin sebelum natal nanti jika ada waktu luang aku akan ke sana"
"Jangan lupa berkunjung ke dorm kami juga" sahut Jeno yang kesal karena Hina sering kali menolak ajakannya untuk mengunjungi dorm NCT Dream saat Hina berkunjung ke Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Scandal | Jeno X Karina ✔
Fanfiction[END] Jeno dan Karina nekad menjalin hubungan meski mereka tahu jika akan ada banyak rintangan mengiringi perjalan cinta mereka. ©Dmalevolus