5 Tahun Kemudian.Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Dan selama itu banyak hal yang terjadi di antara mereka. Persahabatan antara member NCT Dream dan Aespa semakin erat hingga tidak ada celah untuk mereka terpisahkan.
Empat tahun lalu berita mengungkap tentang kebenaran foto dari hasil CCTV di sebuah cafe di mana dua orang yang saling berciuman di sana adalah Giselle dan Mark Lee, bukan lah Jeno.
Awalnya publik begitu terkejut dengan berita tersebut. Giselle bahkan menerima banyak kebencian akan hal itu. Namun Mark selalu berusaha melindungi dan meyakinkan Giselle untuk selalu kuat dan bertahan demi kelangsungan hubungan mereka.
Dan tidak lama setelah itu Jaemin resmi menjadikan Winter sebagai kekasihnya. Setelah Winter sempat dilema lantaran sehari sebelum Jaemin menyatakan perasaannya lagi, Jaehyun pun melakukan hal yang sama.
Namun setelah meminta saran dari para member aespa dan merenunginya selama satu minggu penuh akhirnya Winter memilih Jaemin sebagai pelabuhan hatinya. Bersyukur Jaehyun menerima keputusan Winter dengan lapang dada dan bahkan ia mendukung penuh hubungan keduanya.
Lalu di susul pasangan Ningning dan Chenle yang akhirnya menyusul. Mereka berakhir menjadi sepasang kekasih karena Ningning yang terlalu friendly pada teman idol prianya.
Karena ketar katir dan cemburu berat, alhasil Chenle nekat menemui Ningning dan menyatakan perasaanya. Dan Ningning yang sejatinya sudah menyukai Chenle sejak lama pun menerimanya dengan senang hati.
Dan selama lima tahun ini publik hanya tahu Mark dan Giselle saja yang berkencan tanpa tahu jika Karina masih bersama Jeno, Winter sudah bersama Jaemin hingga Ningning dengan Chenle, tak ada orang yang tahu akan hal itu kecuali agensi dan seluruh artis dan staff SM.
Tak terasa waktu lima tahun ini banyak suka duka yang mereka lewati. Mereka beriringan membangun karir mereka hingga sesukses sekarang.
Hingga saat saat yang mereka nantikan akhirnya tiba. Dimana member NCT Dream kecuali Mark, Renjun, dan Chenle kompak berangkat menjalankan tugas wajib militer secara serentak setelah seluruh member NCT 127 menyelesaikan wamilnya satu tahun lalu.
"Hah, mengapa aku jadi sedih" lirih Jisung saat ia bercermin. Ia sudah siap dengan potongan rambutnya yang baru.
Begitu pun dengan Jeno, Jaemin, dan Haechan yang kini sudah memotong rambut mereka.
"Aku juga, aku pasti akan merindukan kalian" ucap Haechan sambil menatap seluruh member Dream.
"Dua tahun tidak akan lama. Kami akan mengunjungi kalian jika ada waktu luang" ujar Renjun sambil memeluk Haechan dengan erat.
"Janji ya? Awas saja jika kau ingkar, maka peluru akan bersarang di dadamu! Bang! Bang! Bang!" ucap Haechan sambil memperagakan gerakan menembak.
"Jangan khawatir, pasti kami akan berkunjung" sahut Chenle mewakili Renjun dan Mark.
"Hah, mengapa aku merasa khawatir pada kalian? Padahal kalian semua sudah tumbuh besar dengan otot-otot kekar kalian. Jaga kesehatan kalian selama di sana, dan juga jaga sikap dan perbuatan kalian" nasehat Mark sambil merangkul ke empat adiknya yang hendak berangkat wamil.
"Pasti hyung" ucap mereka semua serentak.
Mereka berempat akan berangkat besok dan kini mereka menunggu para gadis aespa yang hendak berkunjung ke dorm mereka.
Ding! Dong!
"Mereka sudah datang!" ucap Jeno lalu bergegas membukakan pintu.
"Aigoo.. Jeno-ya!" seru Karina saat ia melihat Jeno dengan tampilan barunya.
Ia pun memeluk sang kekasih cukup lama hingga Giselle mengintrupsi mereka.
"Bisakah kalian menyingkir? Kami mau lewat! Pelukannya nanti saja!"
Seketika Jeno dan Karina pun melepaskan pelukan mereka dan memberi jalan yang lainnya untuk masuk.
Dan sekarang mereka sudah berkumpul di ruang tengah dengan para gadis yang sudah menempel dengan pasangan masing-masing.
Haechan, Renjun dan Jisung yang masih betah menjomblo hingga sekarang pun sudah sangat kebal dengan sahabat mereka yang selalu mengumbar kemesraan di depan mereka.
"Hiks.. Bagaimana jika kau sakit di sana? Siapa yang akan merawatmu? Hiks.. Aku tidak bisa membayangkan hari-harimu di sana nantinya" rengek Winter sambil memeluk Jaemin sambil menangis. Ia merasa begitu berat merelakan sang kekasih untuk pergi.
"Hei, ini sudah menjadi kewajiban kami sayang. Sebagai bentuk pengabdian kami pada negara maka kami harus pergi sayang. Sudah ya, jangan menangis!" ucap Jaemin dengan selembut mungkin sambil mengusap punggung ringkih sang kekasih.
"Jeno-ya, kau harus makan yang teratur dan menjaga kesehatanmu. Minum vitaminmu juga!. Dan.. Jangan genit pada tentara perempuan yang ada di sana!" ucap Karina sambil bersandar pada lengan kekar Jeno.
"Baiklah sayang.. Dan hei, mana mungkin aku genit dengan tentara wanita? Jika itu terjadi maka bisa-bisa aku terkena hukuman" ujar Jeno sambil mengusuk rambut Karina yang begitu wangi.
"Biar saja di hukum! Biar tahu rasa!"
"Nanti jika aku di hukum dan berkahir sakit, kau pasti akan sedih" ucap Jeno berniat menggoda Karina. Namun suara isakan yang terdengar membuat Jeno terkejut.
"Hei, mengapa menangis?"
"Mengapa kau bicara seperti itu?. Kau harus selalu sehat oppa! Jangan sakit! Aku tidak suka! Hiks.."
"Iya iya sayang. Aku tidak akan bicara seperti itu lagi. Sekarang tenang ya. Jangan menangis lagi. Muach!"
Karina tersenyum kecil saat Jeno mencium pipinya di depan yang lainnya.
Di sana semua memandang jengah pasangan Bluesy dan Whitory yang begitu drama ma ma ma.
"Aku seperti sedang melihat drama percintaan sekarang" celetuk Renjun sambil meminum teh racikannya sendiri.
"Yak, kau pasti juga akan mengalaminya jika kau punya pasangan!" sahut Haecham sambil menoyor kepala Renjun.
"Hei, mirror please? Kau bahkan tidak pernah pacaran!"
"Kau pun sama!"
"Jisung juga hyung!" sahut Jisung dengan mengacungkan tangannya.
"Hah, kalau kau mungkin sampai tua tidak akan punya kekasih jika kau masih saja seperti bayi. Para gadis pasti tidak mau punya pacar sepertimu!" cibir Renjun yang di angguki Haechan.
"Siapa bilang? Sebenarnya.. Eum.."
"Apa? Kau ingin bicara apa Jisung-ah?" pancing Jaemin yang sejatinya tahu apa yang akan di ucapkan Jisung.
"Sebenarnya Lami sempat mengajakku kencan minggu lalu"
"Mwo?" sahut para gadis di tambah Haechan dan Renjun yang belum tahu tentang hal ini.
"Yak, kalian tidak tahu?" tanya Jeno yang di sambut gelengan kepala oleh Karina dan member aespa lainnya.
"Tapi kau dan Lami sangat cocok!" ucap Ningning sambil menyuapi Chenle sepotong apel.
"Benarkah?" tanya Jisung sambil menggaruk belakang kepalanya salah tingkah.
"Eum, kalian sama sama seperti bayi" sahut Mark yang membuat semuanya tertawa.
"Tapi mengapa kau tidak menerima ajakannya berkencan?" tanya Jeno pada Jisung yang dua hari yang lalu sempat bercerita padanya.
"Aku hanya tidak ingin memberi harapan palsu padanya karena aku akan berangkat wamil besok. Aku tidak bisa menjamin apakah perasaanku dan dia masih sama setelah aku kembali dari wamil nantinya" ucap Jisung mendadak sedih.
"Tenanglah, jika kalian berjodoh maka takdir akan menyatukan kalian. Jadi, jangan terlalu kau pikirkan. Untuk sekarang fokus saja pada kewajiban kalian untuk negara" ucap Karina yang mampu membuat perasaan Jisung jauh lebih baik.
Dan setelahnya mereka menghabiskan hari ini dengan suka cita sebelum hari esok datang.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Scandal | Jeno X Karina ✔
Fanfic[END] Jeno dan Karina nekad menjalin hubungan meski mereka tahu jika akan ada banyak rintangan mengiringi perjalan cinta mereka. ©Dmalevolus