~06

1.5K 249 32
                                    


Tatapan keduanya tak terputus sama sekali, hingga kepala lisa di paksa menoleh pada gadis itu, yang membuat lisa langsung tersenyum kemudian mereka pergi entah kemana, entah kenapa hati jennie merasa sesak, bahkan sangat sesak saat lisa sama sekali tak menoleh ke belakang.

" Bukan kah kau membencinya?."
Tanya seseorang yang membuat jennie menoleh pada sumber suara.

" Selamat sore senior joy.."
Jennie membungkuk menghormati gadis yang lebih tua darinya.

" Hai jennie, ini pertama kali nya kita bertukar sapa dengan benar right, btw panggil kakak saja jangan senior."
Jennie mengangguk dan kembali menoleh ke arah rombongan Lisa tapi rombongan itu sudah tak terlihat lagi.

" Kenapa kau mencarinya?, bukan kah kau membencinya?."
Jennie tersenyum mendengar ucapan joy, ia menatap joy.

" Kau tahu, pepatah mengatakan jika kita terlalu dalam membenci seseorang kita bisa mencintainya, dan yah aku mencintainya, tapi melihat nya begitu mudah untuk melupakan masa lalu, seperti nya aku akan menghapus ucapan pepatah itu, di mana sekarang aku sungguh sangat membencinya.."
Joy terkekeh melihat wajah menyeramkan jennie.

" Mau berteman dengan ku?."

" Sure.."

Sejak hari itu lah jennie dan joy menjadi dekat dan menjadi sahabat, jennie juga sudah tidak mendengar kabar dari lisa, sebab pria itu hilang seperti di telan bumi, tanpa ia tahu bahwa sebenarnya gadis yang memeluk Lisa adalah sepupunya, lisa belum bisa melupakan jennie bahkan hingga saat ini, ia tetap bertahan di perusahaan, hanya untuk melihat wajah jennie.

Flashback end...










Air mata terus bercucuran dari mata jisoo dan seulgi yang tak henti henti menangis' saat menonton berita yang dimana telah terjadi tabrak lari oleh seseorang pada pria berinisial LM, berita juga memberi tahu alamat tempat pria itu di rawat, hingga jisoo dan seulgi segera kerumah sakit, dan benar saja, yang ada di dalam ruangan itu adalah lisa sahabat mereka.

Sudah di 2 jam lisa berada di ruang operasi namun ruang itu tak kunjung menunjukkan lampu hijau membuat jisoo dan seulgi was was.

" Apa yang sebenarnya terjadi ohh tuhan tolong jangan ambil Sahabat ku, dia punya banyak hutang di kedai ku.."
Doa jisoo yang sungguh ketakutan bukan soal utang tapi memang ia takut Sahabatnya itu kenapa napa.

" Aku sudah mengabari yang lain, jet pribadi wendy juga sudah terbang menuju kesini.."
Jisoo mengangguk mendengar kan ucapan seulgi.
Hingga 2 wanita cantik tiba dengan wajah berantakan karena menangis.

" Dimana lisa?."
Tanya irene mantan kekasih seulgi.

" Dia belum sadar.."
Jawab seulgi memandang ruang operasi.
Jisoo menatap joy yang terlihat panik.

" Joy?."
Panggil jisoo, joy menatap jisoo.

" Boleh aku meminta nomor ceo mu?."
Joy mengerutkan dahinya karena tak mengerti.

" Kau mau apa?."
Tanya joy penuh kecurigaan pada jisoo.

" Berikan saja.."
Joy menghela nafas dan memberikan nomor jennie pada jisoo.

Jisoo keluar dari rumah sakit dan menelpon nomor itu, dan beruntung langsung di angkat oleh si punya nomor.

Jisoo keluar dari rumah sakit dan menelpon nomor itu, dan beruntung langsung di angkat oleh si punya nomor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I just want you to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang