11 : Sama

1.1K 107 7
                                    

Hari ini bunga-bunga musim semi sudah berada di puncaknya, aura musim panas sudah akan menguar namun udara masih sedikit sejuk pertinggal dari musim semi yang masih berjaya. Suasana hari ini sangat pas untuk menjadi hari resmi perubahan status, status pendidikan misalnya.

Hao tersenyum saat ia baru keluar dari Auditorium kampusnya, di tengah keramaian ia melihat Hanbin yang berdiri menyambutnya dan membawa sebuah buket bunga mawar merah besar. Ia baru saja menyelesaikan acara wisudanya dan yang pertama menyambutnya setelah ia keluar adalah Sung Hanbin, mate nya. K

"Selamat wisuda Kak Hao, aku sangat bangga padamu" ucap Hanbin sambil menyerahkan buket yang sudah ia persiapkan kepada sang Omega. Tak lupa, Hanbin juga memberikan senyum terbaiknya.

"Terima kasih banyak" Hao mengambil buket mawar itu dan menghirup wanginya.

"Suka dengan baunya?" tanya Hanbin

"Suka sekali" Hao mengangguk semangat.

"Bau itulah yang kunikmati setiap hari tapi cuma 15% saja karena feromon Kak Hao tidak tertandingi" Hanbin menarik tangan Hao dan mengecup punggung tangan itu.

"Hanbin, orang-orang melihat kita" cicit Hao saat menyadari mereka masih di depan gedung dengan ramainya orang yang hadir karena sedang wisuda.

Hanbin hanya tersenyum. Ia kemudian berjalan ke belakang Hao dimana ada Tuan dan Nyonya Zhang yang sedari tadi terkekeh kecil melihat interaksi Hanbin dan Hao. Tuan dan Nyonya Zhang hadir di acara wisuda sebagai orang tua Hao sehingga mereka juga ikut acara pengukuhan di dalam Auditorium tadi bersama Hao.

"Selamat siang Tuan Zhang, Nyonya Zhang" Hanbin membungkuk hormat.

"Mama dan Papa" Nyonya Zhang mendelik. "Sudah berapa kali kukatakan"

"Maaf ma, aku masih canggung di hadapan banyak orang" balas Hanbin.

"Tadi cium-cium Hao tidak canggung sama sekali ya" sindir Tn. Zhang

"Papa!" Hao memukul pelan lengan sang papa karena dia malu.

"Hanbin ayo ikut kami. Kita foto di studio untuk kenang-kenangan lalu makan-makan sebagai perayaan kelulusan Hao" ajak Ny. Zhang.

Hanbin tentu saja tidak punya alasan menolak. Sebenarnya Hanbin ingin merayakan kelulusan Hao berdua saja namun biarlah hari ini dengan keluarga. Besok Hao harus bersamanya seharian. Hanbin sudah bertekad, ia akan bertindak sebagai pasangan Hao terutama di hari yang berbahagia seperti.

—- Chunhee Hwang —-

Dan seperti janji Hanbin, sehari sesudah wisuda Hao, Hanbin membawa Hao untuk merayakan kelulusannya berdua saja. Anggap ini kencan kedua mereka karena Hanbin benar-benar membawa Hao tanpa orang lain ke tempat berkemah. Ia bahkan menolak Yujin yang ingin ikut saat mengetahui rencananya.

Saat sudah sampai, Hao langsung turun dari mobil dan berlari. Ia melihat ada sungai di hadapan mobil mereka yang terparkir. Sebenarnya tempat ini adalah ini taman berkemah dengan sungai, ada banyak orang. Ada keluarga dan pasangan juga namun jarak antara satu keluarga dengan keluarga lainnya tidak berdekatan. Pihak pemilik tanah menyewakan tenda dan sedikit lebih halamannya untuk berkemah dengan mempertimbangkan privasi para tamu. Ada bagian yang memiliki Van juga namun Hanbin memilih bagian dengan tenda saja supaya aura campingnya lebih terasa.

"Kita akan menginap?" tanya Hao memastikan lagi.

"Iya Kak" jawab Hanbin lalu ia membuka bagasi mobilnya dan mengeluarkan peralatan berkemah mereka seperti alat masak dan lainnya. Hanbin sudah sering berkemah dengan teman-temannya sehingga mempersiapkan apa yang harus dibawa dan apa yang tidak bukan suatu masalah baginya.

Milk Rose (BinHao/Haobin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang