~32~ Terbongkar

18.5K 1K 47
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO⚠️

••••⚠️MAAF BANYAK TYPO⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🥨🥨🥨

Kring

Terdengar suara bel berbunyi yang menandakan jam pelajaran akan di mulai.

Para murid CHS, nampak bergegas masuk kedalam kelasnya masing-masing, begitu pula dengan Letta serta Alkeano dkk.

Letta nampak sedari tadi hanya terdiam melihat guru yang baru saja masuk dan langsung menerangkan materi, sikapnya terlihat berbeda hari ini, dan itu di sadari oleh para sekumpulan cowok itu.

"Kenapa?"

"Nggak papa" balas Letta singkat tanpa mengalihkan atensinya pada guru didepan.

Derion nampak bingung melihat tingkah Letta yang terkesan cuek, bukan hanya padanya melainkan semua teman-temannya juga.

"Okey, kalian langsung ngerjain tugas mandiri halaman 125 dan harus di kumpulin minggu depan, ibu keluar dulu ada urusan sebentar, jangan lupa di kerjain ya!."

"Baik bu!"

Setelah guru mapel keluar, para murid langsung mengerjakan tugas mereka, namun ada juga yang tidak mengerjakan, contohnya siswi yang sedang asik mempercantik dirinya, serta ada juga yang sedang bermain game di belakang ruangan kelas, tanpa mengerjakan amanah sang guru tadi.

Sedangkan Letta, kini ia nampak sedang sibuk dengan buku dan pulpen miliknya, begitupun dengan Derion yang juga fokus mengerjakan tugas yang di berikan.

Bukan hanya mereka, yang lainnya pun ikut mengerjakan dengan serius, yang tentunya Willy juga ikut mengerjakan, namun ia sesekali meneriaki para murid lain yang berisik dengan handphone mereka.

Setelah beberapa menit mengerjakan, Letta langsung merapikan alat tulisnya dan langsung bergegas pergi menuju pintu keluar kelas, meninggalkan Alkeano dkk yang menatapnya bingung.

"Eh Varissa, tunggu."

Varissa menghentikan langkahnya dan menatap seorang gadis yang memanggil namanya.

"Letta ... " gumam Varissa

"Huftt, capek gue lari-lari ngejar lo"

"Kenapa emang, ampe ngos-ngosan gitu?"

Letta menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya, setelah merasa sesaknya hilang, ia menatap Varissa yang nampak kebingungan menatapnya.

"Eh nggak papa kok, kebetulan gue ngeliat lo jadi gue panggil deh" ucapnya sambil tersenyum tanpa dosa.

"Oh gitu, kirain ada yang mau lo omongin" ucap Varissa.

Letta nampak gelagapan mendengar perkataan Varissa yang tepat sasaran. Sebenarnya ia begitu penasaran dengan apa yang Ia lihat semalam.

Aletta TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang