~35~ Pelaku pembunuhan Alisya

14K 795 41
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

••••⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥗🥗🥗



"Hufftt ... capek banget lari-lari, awas aja kalau si Alkeano ngejar, gue timpuk pake batu"

Letta memegang lututnya lelah, sebab berlarian bagai di kejar anjing, padahal tidak ada siapapun yang mengejarnya.

Setelah menormalkan nafasnya, Letta melangkahkan kakinya menuju ke arah pagar setelah ia melihat dua pria berjas hitam sedang menatap dirinya, yang salah satunya nampak melambaikan tangan kearahnya.

"Maaf ya om, nunggu lama"

Letta langsung masuk kedalam mobil, setelah salah satu pria tadi mempersilahkan dirinya masuk dengan membukakan pintu untuknya.

"Tidak papa nona, itu sudah tugas kami" jawab pria yang memegang kemudi.

Nampaknya, ia lebih pendiam dari pada pada pria yang melambaikan tangan padanya tadi yang kini sedang duduk di samping kemudi.

Tanpa menunggu lama, pria tersebut langsung menjalankan mobilnya meninggalkan area sekolah.

Letta menyandarkan tubuhnya di kursi sambil memainkan handphonenya, namun kegiatannya terhenti saat mendengar suara pria di depannya.

"Eh nona sudah tidak apa-apa? Soalnya nona sempat terluka karena ulah gadis gila itu bukan?" tanyanya ragu.

"Udah nggak papa kok om, aku udah sembuh" jawab Letta sopan. Ia akan menggunakan aku-kamu jika bersama orang yang lebih tua atau orang yang ia anggap dekat dengan dirinya.

"Nggak usah panggil om, keknya kita cuman beda 15 tahun, panggil bang Dion aja" ucap Dion yang di balas kekehan oleh Letta.

"Oh iya, kamu udah nggak di gangguin lagi kan ama siswa-siswi di sekolah kamu?"

Mendengar pertanyaan itu Letta nampak terdiam mengingat ucapan salah satu siswi yang sempat ia dengar saat ia berjalan di koridor sekolah, mereka mengatakan jika Alisya hilang. Pantas saja akhir-akhir ini ia tak pernah melihat Alisya bergentayangan di area sekolah maupun kantin.

"Udah nggak ada sih bang, tapi aku heran kenapa siswi yang udah numpahin kuah bakso di lengan aku itu kok tiba-tiba hilang ya? Padahal kemarin-kemarin ada kok." heran Letta.

"Bukan hilang lagi nona, tapi udah ... " ucapnya sambil memperagakan tangannya yang mencekik lehernya sendiri.

Letta nampak terkejut menatap Dion.

Aletta TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang