~42~ Mimpi aneh yang terulang

8.9K 565 79
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

••••⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍀🍀🍀


Sebuah ruangan luas, yang hanya terdapat lampu pijar yang menerangi seorang gadis di tengah-tengah ruangan aneh tersebut.

Tidak ada seorangpun disana selain seorang gadis yang berada di sebuah ranjang, yang terdapat banyak monitor-monitor aneh di dekatnya.

Sebuah benda nampak menempel di bagian kepala, tangan, serta bagian-bagian lain tubuh gadis tersebut.

Ia nampak tenang dalam tidurnya, tanpa terganggu dengan suara-suara monitor yang sedari tadi terus berbunyi, yang menandakan gadis tersebut masih hidup.

Hingga, tiba-tiba seseorang masuk kedalam ruangan gadis itu, ia nampak mengenakan jas putih khas seorang dokter.

Ia melangkah mendekati gadis yang kini masih tenang ditempatnya.

"Kapan kamu akan kembali, hm?"

"Apa kamu suka disana, banyak yang menunggumu bangun tahu, jadi cepat lah cari kebenarannya dan kembali bersama kami" bisiknya dengan suara bergetar.

"Letta cepatlah bangun ..."

"Letta! Letta ayo kembali"

"ALETTA!".

"AAKKHH"

Letta terbangun dari tidurnya dengan wajah yang sudah dibanjiri oleh keringat.

Ia nampak menghirup udara dengan rakus dengan dada yang naik turun.

"Mim ... mimpi itu lagi" ucap Letta terbata-bata.

Ini bukan pertama kalinya ia memimpikan hal yang sama, awal mula ia memimpikan ini yakni saat ia tidur di di kamar Draco malam itu.

Awalnya ia tidak peduli dengan mimpi tersebut namun, setelah ia memimpikan mimpi itu berulang-ulang setiap malam, ia baru menyadari jika ada yang aneh.

Mimpinya selalu menampilkan sebuah ruangan yang hanya diterangi oleh sebuah lampu pijar dan ada dirinya yang sedang terbaring di sebuah ranjang dengan sebuah benda aneh yang menempel ditubuhnya.

Hingga seorang pemuda berjas putih muncul dan selalu membisikkan kata-kata yang menyuruhnya kembali. Ia bingung, ia harus kembali kemana? Bukannya di dunia aslinya ia sudah meninggal, terus ia harus kembali kemana? Apa masih ada dunia lain selain dunia ini?.

"Aaakhhh, pusing gue" frustasi Letta.

Ia menatap jam dinding di atas pintu kamarnya.

"Buset ternyata masih jam 1 malem, gue tidur lagi aja deh dari pada nanti kesiangan" Letta langsung memejamkan matanya kembali.

Aletta TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang