•
•
•
•
⚠️MAAF BANYAK TYPO⚠️
🌲🌲🌲
Pyar!
Suara pecahan kaca yang terdengar nyaring, sukses membuat orang-orang yang berada di area rumah mewah tersebut, terdiam mematung.
Serpihan kaca itu nampak berserakan, akibat terkena hantaman timah panas dari seorang pemuda.
"Letta" gumam Arthur sambil menatapnya.
Ia tidak menyangka Letta akan berbuat nekat, hanya untuk menyelamatkan dirinya.
Draco menatap pistol miliknya yang sudah tak berada di genggamannya.
Benda itu berada jauh darinya, sebab seorang gadis yang menjadi alasannya untuk mendatangi tempat ini, menepis pistol miliknya hingga terlempar jauh.
Dan, karna itulah peluru yang seharusnya sudah mengenai sasarannya, kini mengenai jendela rumah hingga pecahannya berserakan.
Pemuda tersebut mengalihkan pandangannya pada Letta yang kini sedang bergetar ketakutan sambil menatap dirinya.
"B --- bang Draco ... " ucap Letta dengan terbata-bata.
"Aku mohon stop, ini udah keterlaluan" lanjutnya.
Air mata Letta berlomba-lomba jatuh membasahi pipinya. Ia benar-benar takut, bagaimana jika ia terlambat tadi, mungkin Arthur akan ...
Letta menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran-pikiran negatifnya.
Ia mengangkat pandangannya menatap Draco yang nampak mendekat padanya.
Draco meraih tangan Letta yang tadi ia gunakan untuk menepis pistol miliknya.
"Apa kamu terluka?" panik Draco sambil memeriksa tangan Letta yang nampak baik-baik saja.
"Letta seharusnya kamu nggak lakuin itu, itu berbahaya" tegasnya sambil memegang pipi Letta yang basah karena air mata.
Letta terdiam, ia bingung harus berekspresi apa sekarang. Draco sangat mudah mengubah suasana hatinya.
Melihat Letta yang hanya terdiam, Draco terlihat mendekatkan wajahnya pada Letta, dan ...
Cup
Setelah mencium dahi Letta, Draco kembali menatap Arthur yang kini menatap tajam dirinya.
Sedangkan Letta, ia nampak mematung saat benda kenyal menempel di dahinya sekilas. Hingga ucapan Draco menyadarkan dirinya.
"Lo jangan seneng dulu, gue bakalan pastiin lo mati hari ini juga" tegasnya sambil melangkah mendekati Arthur dan juga Cakra.
Namun, langkahnya terhenti saat merasa ada tangan mungil yang menahannya.
"Bang Draco, jangan, ini udah cukup untuk mereka, lagian abang ke sini untuk jemput Letta kan?"
"Sekarang Letta udah ada disini, jadi kita pulang aja" lanjut Letta yang berusaha membujuk Draco.
Ia kini harus bersifat lembut untuk menghadapi Draco, agar ia luluh. Namun, sepertinya itu tidak berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta Transmigration
Teen FictionTransmigrasi adalah peristiwa yang sangat tidak masuk akal, itu lah yang dialami oleh seorang gadis pecinta cogan dan tentunya uang itu, ia Arabella Wesley Sexy girl adalah julukan yang di berikan untuknya oleh anak-anak di sekolahnya kenapa tida...