Note:
Bab kali ini sudah ku revisi
Kemungkinan babnya akan ku publikasikan setelah selesai ngerevisi semuanya.Noh yang minta supaya direvisi!
..................
Seorang pemuda manis kini terbangun. Hari ini ia harus berangkat pagi-pagi demi pekerjaannya. Namanya adalah Rengga Anggrea Mervous, yang kini sudah berusia 20 tahun.
Selama 2 tahun ia tinggal dengan kakek dan neneknya adalah momen yang paling Rea syukuri. Yah, meski dia sedih karena beberapa bulan yang lalu mereka sudah meninggal.
Rea memutuskan untuk tinggal seorang diri semenjak grandpa dan grandma nya meninggal. Meski kedua orang tua rea sudah menawarkan untuk tinggal dengan mereka lagi. Rea tetap kekeh dengan pendiriannya yang ingin mandiri.
Rea kini langsung beranjak dari kasurnya dan pergi ke arah kamar mandi. Ngomong-ngomong pekerjaan Rea adalah sebagai seorang perias artis ataupun idol.
Hari ini dia mendapatkan tugas untuk merias anggota grup Idol yang sudah debut beberapa tahun yang lalu dan menjadi grup idol terfavorit.
......
Selesai dirinya untuk bersiap-siap. Rea langsung mengambil benda pipih yang sudah berbunyi sedari tadi. Bisa Rea tebak kalau itu adalah telpon dari orangtuanya.
"Halo Mom, Dad. Ada apa pagi-pagi telpon?", tanya Rea melalui telpon.
"Maaf mengganggu mu ya sayang. Mommy sama daddy hanya kangen sama kamu. Pekan depan kamu akan pulang kan? di sana jaga diri baik-baik dan jangan memaksakan pekerjaan. Kamu udah makan belum?",
"Belum Mom, baru selesai berpakaian. Mommy sama daddy jangan hawatir, di sini Rea makannya banyak kok! dan rea juga istirahat yang cukup. Jadi kalian tidak perlu hawatir", jawab Rea.
"Oke-oke, jangan lupa sarapan ya. Mommy sudah transfer uang 25 juta di rekening mu. Gunakan dengan baik dan jangan menolak!",
"Tapi Mom. Itu terlalu banyak, lagian gaji Rea juga lumayan kok bisa memenuhi semua kebutuhan Rea", ujar Rea yang tidak enak selalu merepotkan orangtuanya.
"Sudah mommy bilang jangan menolak! kau anak kami satu-satunya sayang. Sudah sewajarnya kami menafkahi mu",
"Huh, oke-oke. Mommy yang menang. Rea akan menerima uang itu tapi, Rea tidak akan menggunakan nya untuk membeli barang-barang tidak penting, dan akan Rea gunakan dalam situasi genting. Apa mommy puas?", tanya Rea. Pada akhirnya Rea terpaksa harus menerima uang yang jumlahnya tidak sedikit itu.
"Nah gitu dong. Yasudah mommy tutup dulu ya. Jaga kesehatan Rea di sana. Jangan lupakan daddy dan mommy mu ini loh ya",
"Mana mungkin aku melupakan daddy dan mommy. Kan kalian selalu nomer satu di hati Rea", seru Rea. Bisa Rea dengar kekehan kecil dari mommy nya.
"Rea juga nomer satu di hati mommy dan daddy. Nah mommy tutup dulu ya. See you, my son!",
"See you Mom, Dad", panggilan telpon kini terputus. Rea buru-buru untuk menyiapkan roti untuknya karena sebentar lagi dia sudah harus sampai jadi tidak akan sempat jika memasak.
............
Rea sampai di tempatnya bekerja dengan nafas yang tidak beraturan. Ia sudah terlambat sekitar 15 menit akibat bus yang dinaikinya terjebak macet, alhasil ia terpaksa berlari sampai ke arah tempat bekerjanya.
"Kenapa baru sampai?", tanya seorang staf kru di sana. Rea hanya menanggapi nya dengan mulutnya yang kini menampilkan gigi putihnya.
"Hehe maaf, tadi kejebak macet", ucap Rea. Orang yang bertugas menjadi kru dalam pertunjukan itu hanya geleng-geleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
A new life without knowing them
RomanceRengga Anggrea Mervous atau sering dipanggil rea, seorang pemuda yang kini sudah berusia 20 tahun. Bekerja sebagai perias Artis, Model, ataupun Idol. Memiliki gaji yang lumayan untuk memenuhi semua kebutuhannya. Semenjak kakek dan neneknya tiada, re...