Ucapan Greola mampu membuat Rea diam seribu bahasa. Apa ia tidak salah dengar? memangnya pria bisa hamil ya? sepertinya dia sudah lama ketinggalan berita. Ingatkan Rea untuk membaca berita sesering mungkin.
"A.. ah, paman silahkan duduk di sini", Rea menyingkir, membiarkan ibunya Greola, untuk duduk di tempatnya. Kemudian ia juga langsung duduk di samping ibunya Greola. Sedangkan Greola memindahkan satu kursi lain, dan ikut bergabung.
"Jadi kau Rea, pemuda yang sering diceritakan oleh putriku. Terimakasih banyak karena mu, putriku jadi bisa memulai akting pertamanya", ucap Kara. Wajah cantik yang masih terlihat awet muda di usianya, mampu membuat Rea kagum.
"Bukan apa-apa, justru harusnya aku yang berterimakasih pada Greola karena telah menawari ku pekerjaan ini!", jawab Rea dengan setulus hati. Seseorang yang bernama Kara itu, tersenyum hangat. Ia seperti melihat dirinya waktu muda dulu.
"Ibu! lihat, aku membeli Buah persik kesukaan ibu! huh?", teriak seorang pemuda, dengan surai merah nya. Pemuda itu nampak mendekat kearah mereka dengan membawa hasil belanjaan nya, di tangannya.
"Rean, Carel, dan.. Rea? kenapa kalian ada di sini?", tanya pemuda yang tidak lain adalah Layri.
"Greola, jadi kau dan Layri saudara?", tanya Rea. Greola mengangguk pelan sebagai sebuah jawaban.
"Kami sedang mampir di cafe, tau-tau nya, ini cafe milik Ibu kalian!", ucap Rean, menjawab pertanyaan Layri. Layri sendiri hanya mengangguk, ia kemudian menyerahkan buah persik itu pada ibunya.
"Terimakasih, Nak! ibu pergi dulu. Kalian lanjutkan saja pembicaraan kalian", ujar sosok ibu itu. Sosok ibu dari dua anak itu, perlahan pergi dan menghilang dari pandangan.
"Jadi, bisa kalian berdua jelaskan?",
"Baiklah, Rea. Ini Layri Storious, kembaran ku. Kami tidak memiliki ciri-ciri yang sama, makanya banyak yang meragukan kami, jika kami kembar. Rambutku yang berwarna kuning kecoklatan, sedangkan rambutnya yang merah menyala itu mampu membuat orang lain ragu. Bukan bermaksud menyembunyikan hubungan kami, cuma kakak kembar ku ini yang menyarankan. Ia juga yang mulai debut pertamanya duluan. Hanya ada sebagian orang yang tau jika kami saudara", jelas Greola.
"Jadi begitu, pantas saja manik mata kalian sama. Meski Layri terlihat merah, tapi terdapat sedikit warna kehijauan nya. Sedangkan manik mata mu yang biru itu, juga terdapat sedikit warna hijau jika diperhatikan secara detail", ujar Rea, sembari memakan makan siangnya yang berupa makanan manis.
"Ah, kau memperhatikan nya ya. Jarang sekali orang yang menemukan kesamaan kami ini", ujar Greola. Kini ia beserta Rea, melanjutkan obrolan mereka kembali, tanpa memperdulikan eksistensi dari ketiga pria yang mulai jenuh itu. Bisa-bisanya mereka tidak dipedulikan.
Sosok ibu dari kedua orang itu, kembali dengan membawakan, sepiring buah persik yang sudah dipotong. "Makanlah",
"Terimakasih Bu/Paman!", ucap Greola dan Rea, secara bersamaan. "Ibu mau istirahat dulu, tolong jaga cafe ya?",
"Iya Bu, serahkan saja pada kami berdua!", seru Greola. Seutas senyum hangat, dia berikan sebelum melangkah pergi, kembali.
"Oh ya, sampai mana tadi? ah, iya! katanya si artis itu malah kepergok sedang berciuman dengan asistennya. Hal itu membuat para penggemarnya kecewa, jadinya karir tuh si artis itu langsung merosot", ucap Greola melanjutkan obrolannya yang tertunda.
"Suruh siapa berkencan di depan publik! ya, pasti para netizen itu menghujat. Gitu ya jadi artis, kena skandal dikit karir langsung ambles", komentar Rea, dengan nada ibu-ibu penggosip.
"Itu sebabnya, kami dilarang untuk membuat skandal yang dapat menghancurkan karir", obrolan kedua insan itu terus berlanjut, sampai suara dering telepon membuat obrolan mereka seketika terhenti.
"Sebentar", Rea beranjak dari tempatnya. Selang beberapa menit, dia kembali. "Maaf, aku kembali duluan, soalnya ada urusan mendadak",
"Tidak apa, Re.",
....................
"Astaga, Dad! dad ini sudah tua. Masih saja nekad mau mendaki", ucap Rea yang baru saja sampai dirumahnya. "Mom juga, kenapa ngebiarin dad bersiap-siap?",
"Mom tidak bisa menghentikan daddy mu itu! lebih baik kau saja yang memberi tahu kalau umurnya sudah tidak muda lagi!", jawab ketus mommy nya. Sepertinya, mommy nya ini sedang kesal karena daddy tidak mendengarkan ucapannya.
"Dad, jangan ke gunung ya. Lagian, Rea denger kabar baru-baru ini, jika gunung nya sedang erupsi. Jadi, dad jangan pergi ya? kalau dad pergi, Rea juga akan pergi dari rumah ini dan ga akan kembali!", ancaman yang sungguh ampuh. Buktinya, daddy nya itu segera melepaskan ranselnya.
"Iya-iya, daddy tidak jadi pergi!",
"Kenapa ga pergi aja sekalian ga usah balik!", sinis mommy nya pada sang daddy. Yah, beginilah kedua orangtuanya jika sedang bertengkar, apalagi jika menyangkut gunung, pasti mommy nya akan lebih sinis. Bagaimana tidak! dulu dia sering ditinggal karena sang suami sungguh hobi sekali mendaki gunung. Dari yang termudah sampai yang tercuram, semuanya sudah daddy nya daki.
"Terserah saja, Rea mau istirahat di kamar. Saling meminta maaf, atau Rea ga akan bicara dengan kalian lagi!", ucap Rea sebelum pergi, meninggalkan kedua orangtuanya.
...................
"Ah, sayang! cepat makan makananmu, mommy dan daddy sudah baikkan kok!", Melihat kedua orangtuanya yang kembali akur membuat Rea tersenyum. Melihat kepala mommy nya yang bersender di lengan sang daddy. Tanpa Rea sadari, kedua orang itu, saling menginjak kaki satu sama lain.
"Makan yang banyak ya, sayang", ujar mommy nya. Rea mengangguk, ia segera memakan makan malamnya. Tidak merasakan sesuatu yang aneh.
Kedua orang itu masih asik menginjak kaki satu sama lain. Tidak ada yang ingin mengalah sepertinya. Ya, beginilah tingkah kedua orang tua dari Rea jikalau sedang bertengkar. Tidak ada yang mau mengalah, sampai keduanya bosan dan saling memaafkan.
.............
Btw sekedar memperjelas paragraf pertama. Maksudnya itu kenapa Rea terkejut karena Kara itu bukan submisive (bener ga sih?) kek dirinya. Soalnya submisive itu punya tanda khusus di lehernya, masing-masing punya tanda berbeda.
Nah yang membuat Rea terkejut itu karena Kara bukan submisive ya. Maaf baru tak jelasin, soalnya baru ada waktu. Intinya ya kek pria pada umumnya lah.
......
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
A new life without knowing them
RomanceRengga Anggrea Mervous atau sering dipanggil rea, seorang pemuda yang kini sudah berusia 20 tahun. Bekerja sebagai perias Artis, Model, ataupun Idol. Memiliki gaji yang lumayan untuk memenuhi semua kebutuhannya. Semenjak kakek dan neneknya tiada, re...