Happy Reading 😆⚠️🔞
Hehehe sebernya aku gak pengen ada adegan begituannya.cuman aku rasa kurang pas gitu ceritanya,jadi gak papa yah aku tulis sedikit-sedikit aja yang begituannya.
Sesampainya di asrama Hanan dan Jayden terlihat sekujur tubuhnya basah kuyub akan air hujan,mereka menerjang hujan hampir 10 menit lamanya memasuki kamar asrama dengan tertawa seakan kejadian kejadian tadi begitu lucu untuk mereka bahas. "nan,lo luan aja yang mandi nanti giliran gue"Hanan
Pun mengangguk kan kepalanya mengiyakan perintah Jayden untuk menyuruh nya mandi terlebih dahulu.Hanan memasuki kamar mandi dan bergegas mandi menggunakan air hangat,setelah keduannya selesai mandi sekerang mereka sedang meminum minuman hangat yang Jayden buat, teh manis hangat dan coklat hangat yang biasanya Hanan minum di malam hari.
Melihat rambut Hanan yang masih basah dan belum ia keringkan dengan benar,Jayden pun beranjak dari kursinya untuk berjalan kearah kasur dan duduk di tepian kasur.
"nan sini duduk dekat gue biar gue keringin rambut lo, nanti lo pusing kalo tidur dengan rambut basah lo itu"menepuk bagian karpet yang ada di bagian bawah kasurnya.
Hanan pun beranjak dari kursinya mengikuti instruksi dari Jayden untuk duduk di karpet bawah, sedangkan Jayden dudukdi ujung kasur dengan posiai Jayden yang lebih tinggi dari Hanan sekarang.
Mengusak lembut rambut Hanan dengan handuk yang Jayden bawa, mengeringkan bagian depan, kiri kanan,dan belakang rambutnya Hanan hanya diam seraya menikmati rambutnya yang di usak oleh roommatenya itu.
Tanpa sadar Jayden mencium pucuk kepala Hanan membuat sang empunya sontak kaget dan merona ketika merasakan itu.
"rambut lo wangi,gue suka" Tuhan berikan jantung Hanan kekuatan seribu kali lebih kuat dari sebelumnya, karena saat ini Hanan sedang menahan senyum nya,menggigit pipi bagian dalam agar tidak mengeluarkan teriakan yang sebenarnya Hanan ingin teriak lencang sekarang juga.
"nah, udah kering nan"Jayden sekaligus menyisir rambut Hanan supaya lebih rapih
"te-terimakasih Jayden "Hanan langsung beranjak dari duduknya namun sayang ia tidak dapat keseimbangan nya karena terlalu lama duduk di lantai berkarpet dengan kaki yang menyilang menjadikan kedua kaki Hanan terasa keram saat ia berdiri dengan cepat.
Sehinggah membuat Hanan terjatuh tepat di atas pangkuan Jayden dengan posisi yang membelakangi Jayden dan tangan Jayden yang lagi-lagi mendarat di pinggang milik Hanan karena panik Hanan akan jatuh, keduanya kaget dan saling berpandangan wajah mereka sangat dekat sampai mereka bisa merasakan deru nafas masing-masing.
Cengkeram tangan Jayden di pinggang Hanan semakin kuat nafas Jayden pun semakin berat semburat merah yang tercetak di kuping hingga pipi Hanan membuat Jayden menahan gemas serta menggigit pipi bagian dalamnya ketika melihat Hanan sekarang berada tepat di depan dan di pangkuan Jayden dengan pipi yang memerah,matanya yang bulat,dan bibir kecil yang semerah cerry itu mampu membuat fokus Jayden memperhatikan tepat di bibir Hanan.
Hanan pun sama dengan Jayden matanya tertuju kepada wajah Jayden yang sangat tampat itu, tetapi fokus Hanan teralihkan seketika karena ia merasakan gundukan keras yang menyentuh bagian bokong sintalnya.
"J-jayden.... "lirih Hanan membuka percakapan dengan posisi yang sangat intim ini,sontak Jayden tersadar dari lamunan nya dan menatap kearah mata Hanan terlihat wajah Hanan sangat merah dan menahan malu.
Jayden menyadari bahwa 'teman kecilnya'itu sudah menegang di bawah sana, Jayden pun mengangkat Hanan dari pangkuannya dengan paksa dan meminta maaf kepada Hanan seraya berlari kearah kamar mandi.
"sorry,nan.."Jayden merutuki dirinya sendiri di dalam kamar mandi karena'teman kecilnya'ini secara kurang ajar sedah terbangun dan mengeras hanya kerana melihat bibir Hanan dan memegang pinggang nya. Selanjutnya Jayden harus menuntaskan di dalam kamar mandi mengurut'teman kecilnya'dengan tempo acak dan Jayden sukses mengerang yang ada dipikiran Jayden sekarang adalah bibir semerah cerry milik Hanan dan pinggang kecilnya yang Jayden tidak tau sejak kapan jika ia memikirkan nya akan kembali membangunkan 'teman kecilnya'itu.
"sshh.. Aakhh... nanhh... "biarkan saja Jayden yang sedang mengejar pelepasannya sekarang.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Setelah Jayden menyelesaikan pelepasannya di kamar mandi hampir sekitar setengah jaman lamanya, Jayden akhirnya memantap kan diri untuk keluar dari kamar mandi dan akan meminta maaf kepada Hanan ia hanya takut Hanan menjadi canggung dan berpikiran negatif kepadanya jadi dia putuskan untuk meminta maaf malam ini juga, melankahkan kakinya selankah demi selangkah mendekati ranjang si manis terlihat Hanan sudah ada di atas ranjang dengan tubuh yang full tetbalut selimut yang bermotif bunga hingga menutupi kepalanya Jayden pikir mungkin Hanan merasa tidak nyaman kepadanya.
"nan... Hanan, gue minta maaf soal yang barusan.. "menghela nafas sedikit pelan lalu melanjutkan kalimatnya."gue tau lo pasti mikir yang aneh-aneh soal gue kan nan, tapi—"belum selesai Jayden menyampaikan isi pikirannya pandangan Jayden terfokus kepada badan si manis yang terlihat bergetar di balik selimutnya.
Jayden pikir Hanan sekarang sedang menangis tetapi Jayden tidak mendengar isakan tangis sama sekali dari Hanan, Jayden sedikit panik dan mecoba untuk menggoyangkan badan Hanan tapi tidak ada perlawanan dari Hanan ataupun gerakan yang menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.
Melihat tidak ada respon dari Hanan ia pun ddengan cepat menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Hanan,penampilan Hanan sekarang sangat kacau peluh yang membasahi dahi dan badannya, bajunya yang basah akibat tubuh Hanan mengalami demam tinggi.
Tubuh Hanan menggigil sekarang terlihat terkulai lemas di atas ranjangnya sungguh terlihat seperti anak kecil sehabis imunisasi, matanya terpejam karena pusing yang dirasa bahkan tidak kuat untuk melihat cahaya lampu kamar,pipinya merah padam dan bibir Hanan terlihat begitu pucat.
"ah, kompres aja dulu kompres... Oke handuk kecil"dengan sigap pertolongan pertama pada orang demam yang Jayden tau adalah mengambil handuk kecil dam membasahinya dengan air dingin lalu menempelkan nya di dahi Hanan.
Terlihat Jayden sangat khawatir dengan keadaan Hanan saat ini menggigil dan terlihat sangat lemas, ini mungkin salahnya karena mengajak Hanan untuk menerjang hujan tadi sepulang mereka makan mie tek-tek Jayden jadi merasa sangat bersalah.
Jadi ia putuskan untuk menjaga Hanan semalaman menggantikan handuk basahnya, mengelap tubuh Hanan yang lengket akibat keringat yang keluar dari tubuhnya Hanan dan membuatkan air teh hangat jika Hanan tiba-tiba terbangun karena kehausan.
T. B. C
_HN_🐶🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY ROOMMATE (nohyuck) END
FanfictionGak pande deskripsi jadi langsung baca aja ya! -nohyuck -jaemren -mark -bxb -nonbaku