MY LOVELY ROOMMATE (nohyuck) END

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Hai aku kembali setelah sekian lama tidak muncul di cerita ini...jadi....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING 🙂

"Lo pacar Jayden kan?"tanya Dimas sekali lagi tepat, Hanan hanya mengangguk sebagai jawaban

"Gue tau,Lo bingung dan kesal kan karena tadi Mama bilang lo teman Jayden?"

Mendengar penuturan itu hati Hanan tiba-tiba sakit lagi apa benar ia merasa kesal dengan title'temam'itu? Hanan hanya terdiam tidak membalas pertanyaan Dimas,Dimas sudah tebak dari awal.

"Mama mungkin ngomong begitu karena takut lo malu atau Jayden malu jadi dia bilang lo teman Jayden aja buat cari aman,iya gak sih?"Dimas meminum teh hangatnya

"Tapi gimana kalo Mama emang gak tau kalo Hanan sama Jayden pacaran kak?dan Jayden gak mau Mama tau?"tanya Hanan

"Kita biarin Jayden mikir aja dulu nan,gue yakin kok Jayden pasti bilang kalo lo pacarnya ke Mama, jangan di pikirin dulu deh ya.."Dimas mengelus pundak Hanan yang terlihat lesu

"Ish,ini kemana sih Tirta sama Jayden ?lama banget pulangnya!"Dimas menggerutu kesal akan suaminya yang belum pulang, padahal ini sudah jam 9malam

"Masuk yuk nan,sudah malam suka banyak nyamuk"Hanan pun menuruti perkataan Dimas,ia pun masuk kedalam rumah dan mengunci pintu perkarangan segera Hanan dan Dimas masuk ke kamar masing-masing

Jayden masuk ke kamar nya terlihat Hanan yang sudah tertidur pulas di atas ranjangnya dengan memeluk boneka, boneka milik Jayden yang ia taruh di atas ranjan. Jayden tadi menemani Tirta untuk membeli minuman dingin dan makanan ringan untuk cemilan di rumah.

Ia mendekat dan naik keatas ranjang memperhatikan Hanan yang tengah terlelap ia sisir surai Hanan dengan lembut ia usap pipi Hanan dan ia kecup jidat Hanan dengan lembut setelahnya ia peluk Hanan dan menciumi pucuk rambutnya yang wangi

Hanan pun secara tidak sengaja terbangun dan menyadari bahwa Jayden sedang menciumi pucuk kepalanya,Hanan pun berbalik dan melihat Jayden yang tengah memandanginya, tatapan yang Jayden berikan seperti tatapan penyesalan terlihat jelas dari manik matanya yang berkaca-kaca

"Jayden kenapa?"Hanan bertanya dengan suara khas bangun tidurnya

"Maaf..."terdengar suara Jayden yang bergetar

Hanan bingung ia takut hal yang tidak-tidak Hanan pun mengusap pipi Jayden seraya bertanya kembali apa yang terjadi padanya

"Maafin aku nan, maafin aku..."suaranya sudah mulai stabil sekarang Hanan cukup lega

"Aku gak bilang kamu pacar aku ke Mama" Ah ternyata Jayden juga merasakannya perasaan hal yang mengganjal di hatinya,memang terlihat sepele tetapi bukannya itu dapat menguatkan ikatan mereka sebagai kekasih?

"Hanan awalnya bingung dan kesal,tapi Hanan juga mikir Jayden mungkin kamu masih belum siap bilang ini ke Mama,Hanan gak papa" Hanan mengelus pipi Jayden memberi kekuatan serta memberi tahu bahwa ia tidak kenapa-kenapa sekarang

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
          *. : ｡✿ * ﾟ * .: ｡ ✿ * ﾟ  * . : ｡ ✿ *
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari berganti Minggu dan Minggu berganti dengan bulan seperti waktu berjalan begitu sangat cepat,tak terasa Hanan dan Jayden sudah banyak melewati Lika liku kisah percintaan yang menurut mereka sangatlah indah

Tentang menginap dan bertemu keluarga dari Jayden yang menurut Hanan sangatlah menyenangkan, mengenal mama Jayden, Tirta dan Dimas adalah hal yang paling berharga bagi Hanan, keluarga Jayden memperlakukan Hanan dengan baik seperti keluarga sendiri kalau Hanan bilang sih begitu

        
  

             ~~~2 months ago~~~

Di tengah meja makan yang sedang ramai terlihat Mama Jayden, Tirta, Dimas, Jayden dan juga Hanan sedang makan malam dan sesekali berbincang santai, selama 3hari terakhir Hanan merasa nyaman tinggal bersama keluarga Jayden

Keluarganya begitu hangat dan ramai ya meskipun sesekali ia melihat Jayden dan Tirta bertengkar tetapi itu menjadi interaksi yang Hanan inginkan,Hanan anak tunggal jadi ia pasti sangat ingin memiliki kakak ataupun adik untuk menemaninya berbincang di kala mami dan papi nya pergi keluar negeri untuk bisnisnya,berbeda di keluarga Jayden membuatnya tidak merasa bosan sama sekali

"Jayden berangkat ya mah"Jayden memeluk tubuh sang Mama yang memeluknya kembali, pelukan mereka berdua di saksikan oleh Dimas, Tirta dan Hanan .mama Jayden melepas pelukannya terlebih dahulu lalu ia menghampiri Hanan untuk ia peluk selanjutnya

"Hanan, makasih ya sudah percaya dan jagain Jayden untuk mama,makasih banyak yah Hanan,sayang"mama Jayden berbisik seraya memeluk erat tubuh kecil Hanan seperti tidak ingin melepaskan nya,Hanan hanya tersenyum dan mengangguk lalu membalas erat pelukan mama Jayden

"Mah,lepas dong itu Hanan kasihan gabisa nafas,aduh anak orang"Tirta menginterupsi kegiatannya dan Hanan,mau tidak mau Mama harus melepaskan pelukannya ia berdecak tidak suka dan melirik anak pertamanya, Tirta dengan tatapan malas, mirip seperti Jayden

Jadi, kalian tau tatapan sinis dan menyakitkan itu datang dari siapa?dari mamanya

Setelah drama peluk-pelukan itu selesai Jayden dan Hanan pun melangkahkan kakinya keluar dari rumah sederhana yang hangat itu menyusuri taman bagian depan dan membuka pagar menuju mobil Hanan yang sudah terparkir di depan, mereka berdua pun melambaikan tangannya lalu memasuki mobil menyalakan mesin dan menginjak pedal gas menjauh dari rumah Jayden

Dalam perjalanan Hanan terlihat diam menatap ke samping memperhatikan kendaraan yang melintas dan gedung-gedung yang tertata rapi di sana,ia merasa sedikit sedih karena harus berpisah dengan Mama, Tirta,dan dimas Hanan akan merindukan mereka semuanya

Jayden yang menyadari Hanan-nya sedang melamun itupun mengulurkan tangan kirinya untuk menggenggam tangan Hanan,ia raih tangan lembut itu mendekati bibirnya lalu ia kecup lembut punggung tangan Hanan mengusapnya perlahan menggunakan ibu jari Jayden

"Kamu kenapa nan?gak mau pulang?Hmm?"

"Hanan pasti kangen sama mama, kenapa Mama kamu baik banget?

"Karena akunya juga baik?"Jayden tertawa renyah lalu ia mengecup punggung tangan Hanan sekali lagi

Hanan terlihat nyaman dengan perlakuan Jayden saat ini,ia merasa sangat beruntung telah mengenal Jayden dan juga keluarga nya mereka sangat begitu baik padanya

Selama perjalanan dari rumah Jayden menuju asrama di penuhi canda tawa yang mereka lemparkan, beriringan dengan lagu balad yang Hanan putar melalui playlist yang ada di ponselnya

                            T.B.C
                            ‎_HN_🐶🐻