.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING 🙂Jayden masih setia dengan tangan kirinya yang mengelus tangan Hanan memperhatikan malaikatnya yang sedang tertidur,mereka sudah sampai sepuluh menit yang lalu tetapi Jayden tidak ingin mengganggu ketenangan Hanan, biarkan ia tertidur setidaknya sepuluh menit lagi,toh melihat wajah Hanan yang terlelap tidak akan membuatnya bosan.
Hanan mengerjapkan matanya dan mengedip beberapa kali untuk menyesuaikan pandangannya,ia melihat Jayden yang tengah memperhatikannya dari samping
"Hnghh...Jayden kita sudah sampai?"tanya Hanan seraya mengucek matanya dengan punggung tangannya
"Jangan di kucek matanya sayang"gerakan tangan Jayden yang menghentikan Hanan untuk mengucek matahari itu berhenti,melihat raut wajah Hanan yang terlihat kaget dan mematung
Apa katanya?sayang?jangan gila deh,Hanan benar-benar sudah gila sekarang ia ingin teriak!
"Jayden j-jangan kayak gitu!Hanan gak siap!"mukanya berubah menjadi merah ia menyembunyikan wajahnya di telapak tangan milik Jayden i benar-benar malu
Jayden menggigit pipi bagian dalamnya memekik gemas kepada sikap Hanan sekarang,ia begitu manis saat salah tingkah bolehkah ia memasukkan Hanan kedalam kantung celananya
"Turun yuk nan"Hanan pun mengangguk dan melepas tangan Jayden ia membuka sabuk pengaman nya dan meraih handle pintu mobil tetapi Hanan dengan cepat membalikkan tubuhnya dan menarik tangan Jayden lagi,Jayden pun kaget dan memutarkan tubuhnya untuk melihat Hanan,terlihat Hanan yang sedang menatap Jayden dengan tatapan bak anak anjing yang menggemaskan
"J-jayden...Hanan boleh minta kiss gak?"
Senyuman terukir di bilah bibir Jayden ia memajukan wajahnya untuk mencium bibir Hanan,mereka pun saling memandang bibir masing-masing mendekatkan wajahnya dan hidung mereka pun saling bersentuhan,Jayden memiringkan kepalanya agar bibirnya bisa menyentuh bibir Hanan dengan benar,sampai...
Tok...tok..tok...
Terdengar kaca pintu mobil di ketuk dari luar hingga membuat Jayden membuka matanya dan mendengus kesal, benar-benar kesal dengan orang yang mengganggunya sekarang,Jayden menjauhkan wajahnya pada Hanan terlihat Hanan juga menghelah nafasnya panjang,Jayden pun turun dari mobil terlihat abangnya lah yang mengetuk kaca mobil itu
"Lama banget lo Jayden!Mama udah nunggu di dalam"seraya memukul kepala sang adik
"Awws....iya ini juga kan udah di depan, tinggal masuk!"gerutunya
Sang abang melihat kearah pintu mobil penumpang yang terbuka terlihat seorang lelaki yang ikut keluar dari mobil ini,lelaki manis berpipi gembul, kulitnya yang tan dan rambutnya yang ikal Jayden mengikuti arah pandang sang abang kandungnya ia memanggil Hanan untuk menghampirinya,Hanan pun berjalan melewati bagian detmobil dan berdiri di samping Jayden.
"Kenalin bang,Hanan namanya"
"Hanan,kak"Hanan pun menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan kakak dari Jayden
"Tirta,panggil gue Abang aja,jangan kak"Tirta pun menjabat tangan Hanan dan berkata
"Thanks ya Hanan, udah mau ikut,yuk masuk!"Tirta mempersilahkan tamunya terlebih dahulu untuk memasuki pekarangan rumah miliknya,membuka pintu utama yang langsung di sambut oleh mama Jayden sedang menyiapkan makan siang itu
Melihat anak bungsunya sudah pulang mama Jayden lansung melebarkan tangannya kepada Jayden yang di balas pelukan oleh Jayden,Hanan yang melihat interaksi kedua anak dan ibu itu pun tersenyum benar-benar keluarga yang sangat hangat dan baik,Hanan jadi rindu mami dan papi nya yang sedang berada di London
Mama Jayden menyadari keberadaan teman Jayden itu pun langsung melepas pelukannya,mana Jayden merapikan bajunya dan berjalan kecil ke arah Hanan yang masih berdiri di ambang pintu masuk dengan kaku
"Hanan ya? temannya Jayden?"mama Jayden bertanya kepada Hanan dan nemeluk hanan tipis
Mendengar mama Jayden memanggilnya sebagai teman Jayden itupun langsung melirik kearah Jayden, yang di lirik pun menyadari kebingungan yang Hanan rasakan,tidak ada jawaban dari Jayden Hanan pun memasang senyuman palsunya untuk membalas senyuman mama Jayden
"Iya Tante,saya Hanan"
"Panggil aja Mama"mama Jayden tersenyum kepada Hanan
Sekarang Hanan tau senyuman tulus dan manis milik Jayden itu ternyata dari sang Mama, setelah saling menyapa mama Jayden mengajak Hanan untuk duduk di meja makan menyantap makan siang yang sudah mama Jayden dan suami anak pertamanya itu siapkan.
Hanan pun duduk di sebelah seseorang yang terlihat raut wajahnya sangat dingin,ia mengira itu adalah sepupu atau mungkin kakak kedua Jayden,sampai saatnya ia memperkenalkan diri
"Gue Dimas,suami Tirta"mereka pun saling bertatapan canggung seraya berjabat tangan,Dimas terkekeh gemas melihat reaksi Hanan sekarang terlihat seperti kaget tapi tidak ingin memperlihatkannya
'lucu'batinya
"Dah yuk kita makan!"sahut mama Jayden
Meja makan kini penuh dengan makanan dan lima orang yang sedang menikmati makanannya,larut dalam candaan dan cerita kehidupan masing-masing,tetapi Dimas merasakan ada raut wajah yang terlihat sedih di antara empat orang yang ada di meja makan,ia melihat ke arah Hanan yang terlihat hanya tersenyum-senyum tidak ingin ikut dalam percakapan ini dan Dimas tau alasannya mengapa Hanan terlihat pendiam sekarang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚ * . : 。 ✿ *
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hanan terlihat sedang mengemasi barang-barang nya di kamar Jayden,Iya, mereka menginap sampai hari minggu dan Hanan tidur di kamar Jayden, bukan Jayden yang meminta tetapi mama Jayden yang menyuruhnya karena di rumahnya tidak ada kamar tamu,jadi mereka berdua tidur di kamar yang sama
Mengeluarkan baju tidur dan peralatan mandi,ia pun keluar dari kamar Jayden menuju kamar mandi yang berada di dekat dapur ,Hanan tidak tau keberadaan Jayden sekarang ia juga sedang tidak ingin berbicara dengan Jayden, mungkin Hanan masih kesal?
Setelah Hanan selesai mandi dan mengganti pakaiannya ia pun kembali menuju kamar Jayden membereskan tasnya dan mengambil ponsel,lalu ia keluar lagi dari kamar itu menuju taman yang berada di belakang rumah
Hanan duduk seorang diri sembari ditemani oleh kucing-kucing milik Jayden,kucing berwarna abu-abu,putih oren dan hitam putih itu mengelilingi kaki Hanan,ia pun mengelus lembut kucing-kucing itu dan kembali kedalam lamunannya
Tak lama kemudian lamunannya terganggu oleh seseorang yang menyodorkan susu coklat hangat,itu Dimas suami dari abangnya Jayden, Tirta
"Gue boleh gabung?"tanya Dimas seraya duduki kursi plastik di samping Hanan
Hanan hanya mengangguk sebagai jawaban dan meneguk susu coklat hangat itu sambil melihat sekeliling pekarangan rumah Jayden yang sangat tenang
"Kenapa nan?gak betah?"Dimas membuka percakapan
"Ng-gak kok kak,disini enak sejuk,adem Hanan senang"
"Terus kenapa dari tadi cemberut"memang tidak pernah ada basa basi pertanyaan Dimas tepat sasaran,Hanan memang sedang mereda sefikit sedih dan mungkin kecewa ia juga tidak tau akasa ia selalu diam karena apa
"MMM...itu Hanan juga gak tau kak"Hanan menundukkan kepalanya,memperhatikan kucing Jayden yang tertidur di dekat kakinya
"Lo pacar Jayden kan?...."
T.B.c
_HN_🐶🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY ROOMMATE (nohyuck) END
FanfictionGak pande deskripsi jadi langsung baca aja ya! -nohyuck -jaemren -mark -bxb -nonbaku