HAPPY READING 🙂
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sungguh Hanan sangat gugup sekarang,ia sedang duduk di kursi mobil penumpang dengan pakaian yang ia pilih hampir satu jam lamanya.hingga ia memilih memakai kaos putih dengan jaket varsity berwarna navy dan putih, celana jeans panjang, lalu sepatu putih miliknya.
Menatap lurus ke jalan dan sesekali mencuri pandang ke arah Jayden yang sedang memegang setir kemudi, Jayden sangat tampan dengan memakai kaos berwarna putih di padukan dengan kemeja biru langit dengan lengan yang di gulung sampai batas siku, celana jeans dan sepatu Converse.
Hanan yang melihat pergerakan tangan Jayden yang sedang sibuk menyetir itu langsung menelan ludahnya secara kasar, terlihat urat tangan Jayden yang menonjol membuat pikiran Hanan kembali kepada aktivitasnya semalam.
Sontak ia langsung menggelengkan kepalanya membuang jauh-jauh memori yang seharusnya tidak muncul saat ini, Jayden yang melihat gerak-gerik gelisah Hanan dari sudut matanya pun mulai menoleh dan mengusap pipi lembut Hanan dengan tangan kirinya.
"Kamu kenapa nan? gak enak badan?Hmm..?"Jayden seraya mengelus pipi dan lehernya untuk mendeteksi kehangatan tubuh Hanan.
Hanan hanya menggelengkan kepalanya lalu menatap lurus ke depan, Jayden yang melihat Hanan gugup pun langsung memegang tangan Hanan yang ia letakkan di atas pahanya, mengusapnya lembut dengan ibu jari sesekali menggenggam erat tangannya itu.
Perjalanan mereka dari asrama menuju SeaWorld terasa sangat lama, bukan karena macet ataupun ada perbaikan jalan, tetapi karena suasana canggung memenuhi mobil BMW milik Hanan ini.
"nan, pelan-pelan jalannya"sahut Jayden yang melihat tingkah menggemaskan Hanan.
Keduanya sudah memasuki SeaWorld sudah berkeliling hampir 39 menit tetapi energi Hanan tidak padam juga, ia masih berkeliling untuk melihat - lihat berbagai jenis ikan yang sedang berenang indah di dalam akuarium yang besar, matanya berbinar melihat betapa indahnya makhluk air itu.
Meskipun Hanan sudah sering berlibur dan mendatangi akuarium besar di berbagai negara tetapi kali ini sangatlah berbeda karena ia datang bersama seseorang yang sangat ia sayangi setelah keluarganya.
Sambil menunjuk-nunjuk heboh dan berlari kesana-kemari, Jayden hanya mengawasi pergerakan Hanan yang menurutnya sangat lucu, Hanan dengan matanya yang bulat, senyuman berbentuk hati yang tidak pernah hilang dan tentunya suara Hanan yang lucu membuat Jayden memekik tertahan di dalam hati.
Betapa menggemaskan pacarnya ini.Di genggamannya tangan Hanan yang terlihat sudah mulai kelelahan akibat terlalu gembira, Jayden pun menuntunnya duduk di kursi yang sudah di sediakan untuk beristirahat, ia memilih kursi yang menghadap ke akuarium besar di depannya.
"Senang?"tanya Jayden sambil memandangi wajah Hanan dari samping.
"Senang banget!hehe makasih Jayden"
chu~~
Kecupan di pipi yang Hanan berikan kepada Jayden hanya seperkian detik kecupan itu membuat Jayden mematung, dilihatnya Hanan yang sudah malu setengah mati.Masih dengan wajah si manis yang merah akibat malu, Jayden pun menarik tengkuk si manis mengikis jarak antara mereka berdua dan menyatukan bibirnya dengan bibir yang selama ini menjadi candu nya, bibir lembut Hanan.
Hanan menutup matanya dengan perlahan menikmati ciuman lembut yang Jayden berikan, tidak ada lumatan ataupun ciuman panas, beruntung daerah yang mereka duduki ini sangatlah sepi jadi mereka tidak perlu khawatir jika ada yang melihat mereka sedang berciuman mesra di sana, hanya ikan-ikan yang menjadi saksi.
Ciuman keduanya terlepas masih dengan Hanan yang menutup matanya, perlahan ia membuka matanya dan kembali memandang wajah tampan Jayden.
"dua kali"Hanan berbicara tanpa konteks membuat Jayden menaikkan satu alisnya kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY ROOMMATE (nohyuck) END
FanfictionGak pande deskripsi jadi langsung baca aja ya! -nohyuck -jaemren -mark -bxb -nonbaku