HAPPY READING ☺
Barang-barang yang tadi Jayden letakan di atas meja,kini sudah rapi pada tempatnya,Hanan lah yang merapihkan nya meskipun tidak serapih Jayden tapi ia sudah bwrusaha semaksimal mungkin.
Malam ini giliran Hanan yang menjaga Jayden ia berniat untuk membuat bubur agar Jayden dapat meminum obat penurun panasnya, ya sekarang Jayden sakit mungkin dia kelelahan,jadi Hanan ingin balas budi.
"Jayden..den bangun..ini Hanan buatin bubur di makan ya biar kamu bisa minum obat penurun panasnya"ucap Hanan sambil membangunkan Jayden yang sedang tertidur.
Merasakan ada yang memanggilnya Jayden pun terbangun dari acara tidurnya dan dapat ia lihat Hanan yang sedang memegang sebuah mangkuk dan gelas di tangan kirinya, melihat itupun Jayden langsung menyandarkan tubuh nya di kepala ranjang.
Melihat Jayden yang sudah terduduk pun Hanan langsung duduk di yepian kasur dan langsung menyerahkan semangkuk bubur kepada Jayden
"ini kamu makan dulu buburnya biar bisa minum obat"ucap Hanan kepada Jaydwn sambil menyerahkan mangkuk yang ia pegang tadi, dan di terima oleh Jayden.Jayden pun langsung mengambil sesendok bubur dan langsung memakan nya,dan dapat ia rasakan mulut nya sangat pait sekarang.
"udah nan,pait"ujar Jayden ke Hanan.
Hanan yang mendengar kan itu langsung menjawab"gak den,Jaydwn harus makan yang banyak kalo gak Hanan suapin deh mau kan?" Jayden yang mendengar itu langsung menganggukan kepalanya dan memberikan mangkuk itu kepada Hanan dan tentu saja langsung di terima oleh sang empunya.
Hanan pun langsung menyuapai Jayden dengan telaten,serasa Jayden sudah menghabiskan buburnya Hanan pun memberikan pil obat untuk Jayden minum dan segera menyuruh Jayden langsung beristirahat.
"makasih ya nan, kayanya gue butuh tidur"Hanan letakan gelas kosong nya di atas nakas samping tempat tidur lalu beranjak untuk mematikan lampu utama,hanya cahaya bulan yang samar-samar dari celah jendela yang memasuki kamar asrama itu, Hanan pun ikut merebahkan badannya dan mulai tertidur.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sudah satu bulan Hanan menempati asrama ini dengan Jayden dan sudah satu bulan juga Hanan masih merasakan gugup dan salah tingkah jika ia berdekatan dengan Jayden, selama ini Hanan masih berusaha untuk bersikap biasa saja jika didepan Jayden dan menjadi salting berutal ketika Jayden sudah tidak di depannya.
Selama Hanan menetap bersama roommatenya ini maupun Hanan dan Jayden saling membantu satu sama lain seperti sekarang, mereka sedang belajar bersama lebih tepat nya Hanan yang mengajari Jayden bahasa inggris.
"nan,ini kalimat yang ini gue gak paham harus gimana"Jayden menyodorkan buku itu kepada Hanan.
Hanan pun memperhatikan bagian kaliamat yang tidak Jayden pahami, sontak Hanan langsung mendekat untuk melihat soal mana yang mana yang Jayden tidak mengerti dan Hanan langsung menjelaskan kepada Jayden maksud dari soal kalimat itu
"jadi gitu Jayden, kamu ngerti sekarang kan?"pandangan mereka kembali bertemu.
Sedari tadi Jayden tidak mendengarkan penjelasan yang Hanan berikan, tapi Jayden hanya fokus memperhatikan wajah Hanan yang bulat, pipinya yang tembam dan bibirnya yang kecil dan sedikit tebal itu semerah cerry
"lo cute banget ya nan kalo di lihat dari dekat "ungkap Jayden.
Seperti dapat serangan petir di siang bolong Hanan yang memdengar perkataan yang di lontarkan oleh roommatenya ini seketika mematung, tubuhnya serasa kaku dan lemas di saat yang bersamaan,pipinya yang memerah memenuhi wajah Hanan hingga ke kupingnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY ROOMMATE (nohyuck) END
FanfictionGak pande deskripsi jadi langsung baca aja ya! -nohyuck -jaemren -mark -bxb -nonbaku