☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

238 20 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading 🙂

Jayden tersadar ia belum membicarakan tentang ajakannya untuk pergi menemui mamanya, Hanan masih terlihat memejamkan matanya di pelukan Jayden, memandangi wajah Hanan dan mengusap surai Hanan secara halus.

Tak lama setelah Jayden mengelus rambutnya Hanan pun terbangun dari tidurnya,ia menatap Jayden yang tengah menatapnya balik,Hanan bangun dengan sedikit meringis merasakan perih dibagian bawahnya ia pun hati-hati duduk di atas ranjang dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

"Nan,masih sakit?"

Hanan pun lansung memukul pelan dada Jayden yang masih telanjang, sebenarnya dua-duanya masih dalam keadaan polos,sama sekali belum mengenakan baju dan hanya di tutupi oleh selimut sampai batas pinggang saja

"Jangan di bahas lagi Jayden, Hanan malu"jawab Hanan

Jayden terkekeh gemas melihat Hanan yang malu-malu menutupi wajahnya dengan dengan kedua tangannya, diambilnya satu tanagn Hanan untuk ia genggam dan mereka pun kembali bertatapan.

"Nan,aku mau ajak kamu kerumah,ketemu Mama sama Abang aku,kamu mau kan?"

Setelah mendengar pernyataan Jayden seketika pandangannya kosong hanan tidak tau harus menjawab apa?ia terlihat kaget dan matanya bergetar,melihat kesana-kemari agar menghindari tatapan dari Jayden

"Aku gak maksud buat aneh-aneh kok nan,aku cuma pengen kamu kenal keluarga aku sebelum kamu nyesal nantinya"perkataan Jayden yang terakhir membuat Hanan lansung menatap Jayden seraya menyatukan alisnya, apa maksudnya menyesal? Hanan tidak pernah menyesal kenal dengan Jayden

"Maksud Jayden apa? menyesal apa?Hanan gak pernah nyesal Jayden bisa kenal sama kamu,kamu baik pasti keluarga kamu juga baik"Hanan mengutarakan semua pemikirannya dan menepis jauh pemikiran negatif Jayden tentangnya

"Aku masih merasa tidak pantas buat kamu nan"Jayden terlihat merasa rendah, Hanan tidak pernah melihat Jayden menunduk saat berbicara dengannya

"Jayden,Hanan sudah milih kamu,jadi kamu jangan merasa kayak gitu lagi, Hanan gak suka!"Hanan marah karena Jayden merasa dirinya tidak pantas,Jayden sangat pantas untuknya, Hanan hanya ingin Jayden.

Jayden langsung merengkuh tubuh Hanan dengan erat dapat ia rasakan tubuh Hanan bergetar menandakan bahwa sang kekasih sedang menangis,Jayden merasa bersalah atas ucapannya ia tidak seharusnya berkata seperti itu kepada Hanan, seharusnya ia percaya kepada Hanan yang telah memilih nya

Pelukan itu semakin lama semakin mengerat dan nyaman Hanan sudah berhenti menangis sekarang matanya mulai sembab dan hidungnya memerah, membuat kekehan gemas dari Jayden ia pun mencium pucuk hidung Hanan uang merah itu

"Maaf ya nan,aku udah gak percaya sama kamu, sekarang aku udah percaya sama kamu"Jayden kembali memeluk Hanan

"Soal ajakan kamu tadi,Hanan mau kok ketemu keluarga kamu, kapan?"

"Hmm, weekend ini nan,bisa?

"Bisa"

Sudah Hanan putuskan ia mau bertemu dengan keluarga Jayden hanya sekedar bertemu,Hanan tidak berharap apapun atas pertemuannya nanti dengan keluarga Jayden jadi dia harus mempersiapkan diri saja

Weekend ini tersisa tinggal tiga hari lagi,ia harus bersiap untuk pergi ke rumah Mama Jayden apa saja ya yang akan Hanan bawa? sekarang Hanan baru menyadari jantungnya berdegup sangat kencang,ia gugup dan takut juga rasanya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚ * . : 。 ✿ *
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Nan sudah siap?"Jayden berjalan menuju nakas seraya membenarkan bajunya dan memakai jam tangan miliknya, sedangkan Hanan hanya duduk terdiam di atas ranjang

Ia terlihat sangat gugup tidak tau harus bersikap seperti apa,mengapa hari Jumat itu datang begitu cepat rasanya Hanan ingin merutuki waktu, lamunannya tersadar akan usapan lembut di pucuk kepalanya Hanan mendongakkan kepalanya untuk melihat Jayden ,di tatapnya Hanan lembut dan kembali mengusak rambutnya yang terasa lembut

"Nan,ayok nanti keburu siang"Jayden tersenyum, menghangatkan situasi dan hati Hanan

Hanan pun berdiri dari tempatnya memeluk Jayden yang berada di depannya ia mendekap dengan kuat tubuh Jayden dan menghirup aroma tubuh yang bercampur dengan wangi parfum maskulin milik Jayden, wajahnya ia sembunyikan di perpotongan leher Jayden merasakan detak jantung Jayden yang ternyata sama dengannya berdebar begitu cepat,Hanan lalu mendongak dan mengecup pelan bibir Jayden yang terasa manis

"Jayden,Hanan takut"Hanan lalu menenggelamkan wajahnya lagi ke leher Jayden

"Kenapa takut nan,kan kamu yang bilang kalo keluarga aku baik?"Jayden mencoba untuk menenangkan Hanan dengan mengelus punggungnya dengan kedua tangannya

"Iya Jayden,tapi apa mau terima Hanan?"Hanan terlihat seperti menahan tangis matanya sangat berkilapdan terlihat sudut matanya sedikit mengeluarkan air mata

Melihat itu Jayden pun lansung mencium pipi kiri,kanan dan jangan lupakan bibir ranum Hanan, kecupan kupu-kupu yang membuat Hanan jauh terlihat lebih tenang sekarang

"Nanti kamu lihat deh ya, sekarang mending kamu jangan terlalu banyak pikiran ya,Ayok kita berangkat"Jayden menggandeng Hanan ikut berjalan ke arah pintu kamar dan keluar dari sana,tak lupa untuk mengunci pintu kamar asrama sebelum mereka meninggalkan tempat itu

Masih dengan tangan yang bertaut mereka berjalan menuju parkiran mobil,ya Hanan yang memaksa untuk memakai mobilnya karena sekarang cuaca sedang tidak bisa di prediksi jadi memaksa untuk memakai mobil agar tidak kehujanan saat di perjalanan nanti

Hanan terlihat sangat tenang sekarang ia tidak terlihat gelisah seperti tadi pagi,ia terlihat sangat senang selama perjalanan menuju rumah Jayden bercanda dan mengobrol sambil mendengarkan musik yang membangun mood keduanya

Tidak lama Hanan terlihat sangat lelah dan mengantuk, beberapa kali Jayden mempergoki Hanan sedang menguap di elusnya pucuk rambut lembut Hanan

"Kamu bobo aja gih, nanti aku bangunin kalo udah sampai"seraya tangan kanan memegang setir dan fokus kedepan jalan di depannya

Hanan pun memejamkan matanya ia menyamankan posisi duduknya dan Hanan mulai terlelap,sungguh Hanan sangat lucu sepertinya Jayden sangat berjasa di kehidupan sebelumnya sampai-sampai ia mendapatkan seorang Hanan di dunia sekarang


















T.B.C
_HN_🐶🐻

MY LOVELY ROOMMATE (nohyuck) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang