Selamat datang dicerita ke-4 ku tentang CEO! Semoga kalian suka dan terhiburr selamat membacaaa
Vierra tersenyum, ini adalah hari bahagia untuk sahabatnya, Raihan. Vierra saat ini sedang menemani Nabila, sedangkan teman-temannya yang lain menemani Raihan. Acara pertunangan ini harus berjalan lancar,"Lo kenapa gelisah bil? "Tanya Vierra dengan lembut sembari mengelus pelan rambut Nabila yang sudah ditata sedemikian rupa,
Nabila menatap kembali ke arah ponselnya, "Kak Arvand kok belum sampe ya kak?"
Vierra mengernyitkan dahinya bingung, "Hah siapa Arvand?"
"Kakak aku, dia lagi di Australia katanya mau balik. Tapi sampe sekarang kok belum sampai ya?" Nabila mendadak cemas, sejak dirinya menelfon Sang Kakak dan menjelaskan tentang hubungannya dengan Raihan, Arvand terlihat tidak menyukainya.
Vierra menggenggam erat tangan gadis yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri, "Lo tenang dulu ya? Kalo dia gak dateng tenang aja, masih ada gue. Oke?"
Nabila tersenyum, "Makasih Kak Vier!!"
.
.
Hingga tibalah saatnya Nabila datang sembari digandeng oleh Vierra, Raihan tersenyum menatap kekasihnya dalam balutan kebaya sederhana namun tetap terkesan cantik dan elegan.Tepat setelah Nabila duduk, langkah kaki terdengar memasuki ruangan tersebut.
"PERTUNANGAN BATAL! Pulang kalian semua!" Teriak pria tampan dalam balutan jas kerja, dia adalah Arvand kakak dari Nabila.
Kedua orangtuanya mendekat kearah pria itu, "Kamu apa-apaan sih Arvand!"Maki sang Papa dengan marah,
"Papa yang apa-apaan! Kenapa gak bilang kalau Nabila dilamar orang? Sejak kapan mereka pacaran?"
Nabila menundukkan kepalanya, "udah dua tahun kak."
"ACARA PERTUNANGAN BATAL! TIDAK ADA RESTU DARI SAYA ITU ARTINYA TIDAK ADA PERTUNANGAN!" Setelah mengatakan itu Arvand menyeret Nabila untuk menjauh dari sana,
Vierra masih shock, begitu pula dengan teman-temannya yang lain apalagi orang tua Raihan?
Raihan berusaha mencegah kepergian kedua orang tua dan juga rombongan keluarganya, "Tunggu sebentar, Mama tunggu ya? Nabila pasti bakal balik kesini."
Kemudian Mama dari Nabila menyela perkataan Raihan, "Kita bicarakan lagi hal ini nanti, Maafkan kelakuan Putra sulung kami,"
"Gapapa, ayo semuanya kita pulang." Balas Mama Raihan dengan kekecewaan yang terlihat jelas,
Vierra menatap kearah Kedua orang tua Nabila lalu beralih menatap kedua sahabatnya, Rain dan Hitto.
"Terus gimana? Kenapa bisa begini?"Tanya Vierra berbisik,
Hitto mengidikkan bahunya, "Gue gak tahu tapi sumpah plot twist banget sih"
Rain menatap sendu Raihan yang sedang dilanda kesedihan, "Kasian Raihan, Ayo kita temuin dia dulu."
Vierra menganggukkan kepalanya setuju, Jujur saja dirinya tidak mengira jika Nabila mempunyai Kakak laki-laki. Karna seingatnya, Nabila tidak pernah menunjukkan Kakak laki-laki nya kepadanya.
"Rai? Lo gapapa?"Tanya Vierra sembari menatap lekat sahabat yang sudah bersamanya 8 tahun ini,
Raihan menggelengkan kepalanya, "Agak gila kalo gue bilang gapapa Vier"
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days With Mr. Arvand
General Fiction"Lo ribet banget sih jadi orang? Temen gue itu baik,ganteng, mapan, kurangnya apa coba?" "Kamu siapa? Datang tiba-tiba lalu memaki-maki saya!" "Lo kakak nya Nabila kan? Gue temennya Raihan, Kenapa sih Lo larang adek Lo buat nikah sama temen gue?" "O...