Part 5

645 62 6
                                    

Selamat membaca, Aku gak nyangka pada suka sama cerita ini. Fyi, cerita ini aku bikin dengan alur yang ringan kok sayang. HAPPY 1K readers!




             Siang hari yang panas, untung saja tadi Vierra sudah membeli Minuman dingin jadi cuaca panas tidak akan mengganggunya.

"Bunga Artificial yang ini kayaknya kurang banyak peminatnya deh, bulan depan gue gak usah Restock aja lah" gumamnya sembari menyentuh mawar palsu berwarna coklat,

Bunga Artificial adalah bunga palsu dalam artian tidak akan layu, mungkin hanya berdebu jika tidak disimpan dengan baik.

"Bunga tulipnya cantik banget, Gue bikin Bloombox bunga kali ya? Terus gue bawa pulang! Pasti cakep banget dijadiin pajangan kamar!"Ucapnya sembari tersenyum sumringah,

Sungguh! Vierra rela tidak makan seharian asalkan disuguhi pemandangan bunga yang cantik seperti ini. Katakanlah dia adalah penggila bunga, Mungkin itu juga salah satu alasan mengapa gadis ini membuka toko hadiah yang awalnya hanya toko bunga biasa.

Sebuah notifikasi masuk melalui ponselnya,

Customer Astaghfirullah
Kak?
Saya mau pesan bunga yang ini
(Send A picture)
Tapi temanya biru yah!
1 jam lagi saya ambil, bisa?

Bisa Kakak^•^
Kita ada free kartu ucapan juga nih
Untuk ulang tahun, anniv, atau ada request?

Ulang tahun aja Kak
Oke, saya Otw kesana ya!

Ok


        Vierra mematikan ponselnya lalu mulai merangkai beberapa bunga dengan kertas yang sesuai dengan Request dari customernya, dengan cepat gadis itu merangkai bunga tersebut menjadi sebuket bunga yang cantik.

Tibalah sang Customer di Tokonya, Vierra pun memasang senyum sebagai bentuk formalitas.

Vierra pun bersiap untuk menyapa customernya, "Selamat datang Di PurplyBouquet Kak, Ini buket bunga tema biru sesuai dengan pesanan kakak,"

Gadis yang memesan bunga tersebut terlihat kesal, Vierra pun bingung sebenarnya ada apa? Bukannya temanya memang biru ya?

"Duh kak! Itu pitanya kurang cocok! Gamau gak suka saya! Pokoknya saya minta pitanya diganti!"Kesal gadis itu,

Ah, Pelanggan yang Perfeksionis seharusnya Vierra menyadarinya.

"Maaf kakak, untuk pemesanan dadakan tidak bisa Request terlalu banyak. Dan lagi, kakak tidak menambahkan Request warna pita ke dalam List pesanan yang tadi saya kirimkan,"Jelas Vierra

Namun sepertinya gadis itu cukup keras kepala, "Gimana sih Kak! Gak Profesional banget! Saya minta ganti ya ganti! Itu juga warna kertas bawahnya saya gasuka, ganti!"

Vierra menghela nafas kasar, "Maaf kak, kalau kakak minta diganti pita dan kertas bagian bawah lebih baik dicancel saja tidak apa-apa. Karna tidak memungkinkan untuk menggantinya, kecuali Kakak ingin membayar lebih untuk bahan yang terbuang,"

"Toko gak jelas! Ngapain saya harus bayar lebih? Gak mau lah! Baru jadi tukang bunga aja bangga. Minggir! Saya mau cari toko bunga lain!" balasnya dengan amarah yang sangat kentara,

Vierra menaikkan alisnya,"Silahkan. Saya tidak melarang, tapi apa kakak yakin bisa mendapatkannya dalam kurun waktu sesingkat ini?"

Gadis itu menggeram kesal, "yaudah-yaudah saya ambil aja, nih uangnya! Dasar tukang bunga gak profesional!"

30 Days With Mr. ArvandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang