Two Love [End]

Bab 13

Selamat datang follower baru dan selamat datang juga untuk follower lama tapi baru gabung...

Baru masuk part 13 perjalananya masih panjang,, masih ada teka teki yang belum terpecahkan.

Jangan bosen ya nunggu update perpartnya.

Happy Reading...

"Phi celananya kedodoran," Kana berjalan ke arah Mew sambil memegang pinggang celananya karena takut jatoh.

"Kau bisa gunakan ikat pinggang."

"Apa tidak terlalu repot, tidak enak tidur pakai ikat pinggang."

"Kalau begitu tidak perlu pakai calana."

"Ide bagus," Kana membuka celananya dia hanya akan memakai kaos Mew yang sangat kebesaran di tubuhnya dengan celana dalam yang tertutup kaos kebesaranya.

Mew hanya melongo melihat tingkah Kana, dia tidak percaya kalau Kana benar-benar melakukan apa yang dia suruh.

"Kau tidak mau bicara dengan Mama mertuamu."

"Aku malu, tidak pakai celana."

"Kana, aku serius! perkara celana bisa kau pakai saat kau keluar kamar."

"Sabar Phi, nanti asam lambungmu naik."

"Tidak heran kalau Phi Luke penyakitan, aku pun bisa darah tinggi jika setiap hari harus di hadapkan dengan orang sepertimu."

"Tidak baik menjelekan istri sendiri."

"Mew...!" Teriak Mama J dari luar kamar.

"Phi apa itu suara Mamamu, siapa yang dia panggil?"

"Aku!"

"Sejak kapan namamu ganti Mew."

"Namaku memang Mew."

"Namamu Luke."

"Luke itu nama kakakku, aku mau keluar dulu jangan sentuh laptopku."

Ceklek...

Sebelum Mew keluar pintu kamar Mew sudah terbuka, Kana Pun langsung bersembunyi di balik punggung Mew karena dia malu pahanya tidak tertutup.

"Ada apa Mah?"

"Mama mau pergi ke supermarket, ice Cream di kulkas sudah habis, Key minta ice cream."

"Mau Mew antar?"

"Tidak perlu, apa ada yang kau butuhkan biar sekalian Mama belikan."

"Tidak Mah," ucap Mew namun Mew mendapat cubitan dari belakang.

"Aoww,, sakit!"

"Aku mau Chitato."

"What?"

"Aku mau Chitato rasa barbeque."

"Mah aku titip Chitato rasa barbeque."

"Sama Cadbury almond."

"Mending kau ikut saja dengan Mama mertuamu."

"Aku malu Phi."

"Sama Cadbury almond mah!"

"Ada lagi?"

"Sudah cukup."

"Sama susu ultra yang putih Phi!"

Mew memutar bola matanya malas.

"Ada lagi Mew?"

"Susu Ultra putih."

"Sudah itu aja?"