Two Love [End]

Bab 14

"Akhhhh......" Mew menumpahkan spermanya di atas lubang closed.

Tok..tok..tok...

"Phi kau di dalam?"

Mew mencuci tangannya lalu dia membuka pintu kamar mandi.

"Ada apa?"

"Kita belum selesai, kenapa kau pergi."

"Aku ngantuk, aku mau tidur."

"Tapi kita belum selesai."

"Aku sudah selesai."

"Selesai apa?"

"Buang air besar."

"Tapi...bukan itu maksudku."

"Lebih baik kau tidur besok kita harus kerja."

"Phi...tapi kita belum mulai."

"Ya sudah aku tidur di kamar Key saja."

"Baiklah aku tidak jadi minta tapi kau tetap tidur bersamaku."

Mew memutar bola matanya malas, dia naik ke atas tempat tidur lalu menarik selimut menutupi setengah tubuhnya.

Kana pun ikut naik ke atas tempat tidur berbaring di sisi Mew dan memeluk Mew dari belakang.

"Lepas!"

"Hanya peluk saja!"

"Panas Kana!"

"Tapi kamar kita ACnya nyala."

Mew malas jika harus berdebat terus dengan Kana, dia membiarkan Kana tidur dengan memeluk pinggangnya dari belakang.

Pagi hari

Mew terbangun lebih dulu dia menoleh ke samping kanannya, Kana tidur dengan sangat rapih dan sudah tidak memeluk tubuh Mew, Kana menggantikan tubuh Mew dengan bantal guling. Mew pun berbalik menghadap Kana dan memperhatikan wajah Kana ketika dia sedang tertidur pulas.

"Benar yang di bilang Mama, dia memang tampan. Wajahnya terlihat polos saat dia tertidur."

"Selamat pagi Phi!" Tiba-tiba saja Pria itu membuka matanya.

"Masih pagi, tidur saja lagi."

"Phi sudah bangun, aku pun harus bangun, harus siapakan sarapan untuk Phi dan juga Key. Hari ini Key sekolah bukan? Aku juga akan siapkan bekal untuknya."

"Kau tidak perlu lakukan itu, semuanya sudah di lakukan oleh Maid."

"Aku istrimu, aku yang akan melayanimu."

"Kana! Ini masih pagi semoga saja otakmu bisa berfungsi dengan baik. Tolong perhatikan wajahku baik-baik."

"Kenapa dengan wajahmu, kau tetap terlihat tampan walau pun belum mandi."

"Bukan begitu maksudku, apa wajahku sangat mirip dengan Kakakku?"

"Aku tidak tau, aku tidak kenal dengan kakakmu lalu bagaimana bisa aku membedakan wajah kalian."

"Aku Mew suppasit, Luke adalah Kakak ku dan dia suamimu yang sebenarnya namun dia sudah meninggal dua tahun yang lalu, aku adik dari Phi Luke namaku Mew."

"Apa kau masih belum bangun? Mimpimu terlalu panjang, aku siapkan air hangat untuk mu mandi Na."

Mew terdiam sambil menatap Kana, Mew berpikir otak Kana memang benar-benar sudah rusak.

Cup...Kana mencium bibir Mew saat Mew sedang melamun.

"Kemarin ayam tetangga mati karena terlalu banyak melamun."