Bab 20

2.3K 357 87
                                    

"Ingatanmu belum sepenuhnya pulih jangan terlalu kau paksa, lebih baik kita pulang, kau tidak perlu pergi kekantor dulu. kau bisa istirahat di rumah."

"Aku baik-baik saja tapi tolong jangan kunci aku di dalam ruangan."

"Aku minta maaf, aku tidak akan pernah melakukannya lagi, aku tidak tau jika kau punya ketakutan seperti itu, awalnya aku hanya takut?"

"Kau takut kenapa?"

"Tidak ada lupakan!"

Mew benar-benar merasa sangat bodoh bisa-bisanya dia meninggalkan Kana dengan rasa ketakutannya dan dia juga pergi bukan untuk waktu yang sebentar.

"Aku harus kerja!"

"Jangan! Kau istirahat saja, kau tidak bawa obatmu?"

"Aku pikir aku tidak membutuhkan itu."

"Kau harus bawa obat itu bersamamu ke mana pun kau pergi."

"Nong, jika umurku tidak panjang tolong jaga Key, besarkan dia dengan baik, aku percaya keluarga kalian adalah keluarga baik-baik."

"Tidak baik membicarakan perpisahan."

"Perasaanku tidak enak."

"Kau butuh sesuatu?"

"Tidak!"

"Apa yang kau rasa sekarang?"

"Dadaku sesak."

"Kemarilah!" Mew menarik Kana agar Kana bersandar di dadanya. "Kau butuh dada seorang untuk bersandar agar kepanikan yang kau rasakan bisa sedikit menghilang, Kakak ku tidak ada bersamamu tapi ada aku yang akan membantumu, kau bilang kakakku adalah pendengar yang baik, aku pun akan melakukan hal yang sama, kau bisa bercerita apa saja padaku."

Sunyi tidak ada jawaban, Mew pun menoleh pada Kana dan rupanya dia sudah tertidur bersandar pada dada Mew.

"Percuma aku bicara panjang lebar, rupanya dia tidur, maafkan aku na! Karena perbuatanku kau harus menderita."

Mew membiarkan Kana istirahat dia pun dengan suka rela memberi sandaran untuk Kana.

☀️❤🌻

"Dia ternyata dekat dengan pemilik perusahaan tadi pagi dia datang satu mobil dengan si Bos."

"Siapa?"

"Mew suppasit."

"Kau pantau terus mereka jangan sampai lolos ikuti ke mana Kana pergi."

"Baik bos."

"Aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu! Kau selalu saja selamat dari maut itu berarti takdirmu bukan mati tapi berjodoh denganku," Kao tersenyum sinis sambil memutar gelas whisky yang ada di tangannya.

"Aku pastikan kita akan segera bertemu."

Kao nopakao pria psikopat yang sangat terobsesi pada Elkana sejak ElKana masih bekerja di Clab Malam, dia punya segalanya harta, jabatan dan kekuasaan dia bisa mendapatkan apa pun yang dia  inginkan hanya dengan cara mengarahkan satu jari telunjuknya. Namun ada satu yang tidak bisa dia dapatkan cinta tulus dari pria cantik yang selalu ada di dalam hatinya.

 Namun ada satu yang tidak bisa dia dapatkan cinta tulus dari pria cantik yang selalu ada di dalam hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Two Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang