"Ayo kita pulang."
"Kau sudah tebus obatnya?"
"Sudah! Katakan padaku apa ada sesuatu yang kau inginkan?"
"Tidak ada, kita kembali ke kantor saja."
"Tidak, kita pulang saja! Kau tidak perlu pergi ke kantor lagi, kau di rumah saja."
"Mana bisa begitu, aku harus kerja apa lagi sekarang aku mau punya Baby, aku butuh uang banyak untuk biaya berobat, beli vitamin, beli susu dan juga biaya persalinan. Izinkan aku tetap bekerja ya."
"Memangnya anak siapa yang kau kandung?"
"Anakku."
"Kalau tidak ada aku apa dia akan jadi anak? Kau meremehkanku, kau pikir aku tidak bisa menghidupimu sampai kau harus bekerja."
"Tapi kau bukan suamiku apa kau juga akan sayang pada anakku?"
"Kana itu juga anakku jika kau lupa, kau benar-benar aneh. Sekarang kita pergi belanja setelah itu baru kita pulang."
"Belanja apa?"
"Baju, popok, bedak bayi. Apa saja semua kebutuhan Bayi kita beli."
"Perutku saja belum terlihat."
"Aku lupa tidak tanya Dokter berapa umur kandunganmu."
"Tidak perlu di hitung nanti juga dia akan terlihat besar."
"Jadi kita tidak akan beli apa pun?"
"Tidak! kalau kita tidak pergi ke kantor lebih baik kita pulang saja."
"Apa kita harus bicara pada Mama?"
"Jangan dulu Phi aku malu. Aku numpang di rumahmu dan sekarang aku hamil apa tidak tau diri jadi aku."
"Kau hamil anak aku kenapa jadi kau yang tidak tau diri."
"Jangan bilang dulu aku malu."
"Baiklah terserah kau saja."
Mew mengantar Kana pulang ke rumah dia berpikir sepertinya dia harus menyelesaikan semua masalah dan akan segera menikahi Kana.
"Kalian kenapa sudah pulang?"
"Tidak ada kerjaan Mah,, lagi pula Kana sudah tidak akan bekerja lagi."
"Memang kenapa?"
"Sudah ada yang mengantikan, Kana akan di rumah saja."
"Aku di pecat Mah!"
"Mew!"
"Tidak Mah dia bohong, Kana harus banyak istirahat biar ingatannya cepat pulih."
"Kau sakit?"
"Sedikit Mah, sakit kepala sudah satu minggu."
"Sudah berobat?"
"Ini baru saja pulang dari rumah sakit," Jawab Kana seraya menunjukan plastik obatnya.
Mama J ingin melihat isi obatnya namun Mew langsung menarik plastiknya.
"Kau harus istirahat, kalau aku tidak bisa mengurusmu dengan baik nanti mendiang Kakakku marah padaku."
"Hei..memang sejak kapan Kakakmu menitipkan Kana padamu, berapa tahun kau tidak bertemu dengan Kakakmu? Saat dia pulang ke bangkok pun sudah tidak bernyawa."
"Phi Luke datang ke mimpiku agar aku menjaga Kana dan Key. Aku pergi ke kamar dulu Mah."
Mew dan Kana pun pergi ke kamar, agar Kana bisa istirahat.
"Kau mau makan tidak? Biar aku siapkan!"
"Tidak, nanti aku akan ambil sendiri jika aku lapar."
"Kalau begitu istirahat saja ya, aku mau keluar sebentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Love [End]
Cerita PendekObsesi seorang wanita ingin menikahi Pria yang di cintainya, namun dia juga sangat mencintai dirinya, dia tidak ingin tubuh indahnya rusak ketika dia menikah dengan kekasihnya. dia memiliki ide gila untuk mendapatkan keturunan dari suaminya. dia ti...