Bab 32

2.2K 372 66
                                    

Setelah berdiskusi dan melakukan rencana, Key dan Mew masuk ke dalam rumah.

"Key pergi mandi dulu ya, nanti Papa siapkan bajunya."

"Nanti dulu Pah, Key cape."

"Nanti keburu malam."

"Tapi Papa ambilkan handuknya ya?"

"Iya, nanti Papa ambilkan."

Key pergi ke kamar mandi dan Kana menyiapkan baju untuk Key. Saat Kana sedang memilih baju untuk Key, Mew masuk dan memeluk Kana dari belakang. Kana pun menyentuh tangan Mew lalu dia berbalik.

"Lebih baik kau pergi ke kamarmu, lalu bersihkan tubuhmu."

"Kau tidak ada niat mandi bersamaku?"

"Aku mandi di sini saja, semua bajuku ada di sini."

"Bawa saja 1 stel ke kamarku."

"Nanti apa kata Key? Kau tau dia sangat kemusuhan padamu."

"Tapi aku mau mandi denganmu," Mew memeluk Kana dan menciumi lehernya.

"Papa...handuknya mana?"

"Phi, aku mau ambil handuk dulu."

"Setelah itu ke kamarku ya."

"Hmm.." Kana mengangguk.

"Aku tunggu di kamar."

"Papa cepat ih..dingin." teriak Key dari dalam kamar mandi.

Kana pun lekas-lekas ambil handuk dan Mew pergi ke kamarnya.

"Kenapa teriak-teriak."

"Dingin Pah, memangnya Papa sedang apa?"

"Tadi Papa sedang bicara dengan Paman Mew."

"Owh iya Pah, Key nanti ikut Papa ya?"

"Ke mana?"

"Ke rumah Tante itu."

"Kau yakin mau ikut?'

"Papa bilang Key harus kenal dengan Tante itu."

"Ok,, nanti sabtu kita pergi ke sana."

"Tapi Tante itu tidak jahat kan Pah?"

"Tante itu baik, sangat baik."

"Ok baiklah Key mau ikut."

Kana mengeringkan tubuh anaknya kemudian dia memakaikan baju bersih pada Key. Setelah itu Kana menyisir rambut anaknya.

"Sudah cantik, sudah selesai."

"Key mau ke kamar nenek dulu ya."

"Jangan nakal ya jangan ganggu Nenek."

"Tidak Pah, Key mau minta ice cream."

"Tapi jangan banyak-banyak nanti kau batuk."

"Iya."

Key pergi ke kamar Neneknya sementara Kana masih diam di kamar dia ragu mau pergi ke kamar Mew.

10 menit kemudian

Ting...

Satu pesan masuk ke ponsel Kana. Kana melihat siapa yang ngirim pesan tapi tidak dia buka. Kana menarik nafas panjang jantungnya berdetak kencang.

"Apa jantungku berdetak untuk Mew? Aku mandi sendiri saja lah."

Lagi-lagi dia melihat pesan di dalam ponselnya, tanpa dia buka pun sudah terlihat Mew menyuruhnya datang.

"Pergi tidak ya?" Kana pun berdiri dan mengambil baju di dalam lemarinya.

Kana masih bimbang tapi dia tau pasti Mew masih menunggunya. Akhirnya dia pun memutuskan untuk pergi ke kamar Mew.

Two Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang