Malam ini suhu udara cukup dingin, Gaon menarik coatnya menutup seluruh bagian depannya tanpa mengancingkannya. Kedua tangannya memeluk tubuhnya dengan kepulan asap putih yang kelur dari bibirnya.
Beberapa kali ia menghela nafas karena perasaan ragu bahkan bimbang untuk mulai melangkahkan kedua kakinya menuju sebuah tempat yang menurutnya sebuah perangkap yang telah dibuat oleh seseorang yang enggan untuk ditemuinya.
Akan tetapi, Gaon sudah terlanjur berdiri di sini. Di depan sebuah gedung apartemen yang menjadi tempat janji temu dirinya dengan pria kaya bernama Kang Yohan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gaon menggigit bibir bawahnya saat netranya menatap kearah gedung bertingkat yang berada tepat didepannya. Gaon sama sekali tidak ingin masuk kedalam sana bahkan hanya untuk melihat wajah pria itu, sungguh muak.
Terlintas dipikirannya untuk membatalkan pertemuan itu dengan beralasa, akan tetapi Gaon dibuat terkejut saat seorang pria yang mungkin usianya tidak jauh darinya kini berada di depannya secara tiba-tiba.
"Kim Gaon-ssi?" Panggil pria itu yang mana membuat Gaon terlihat begitu gugup.
"N-nde?"
"Anda sudah di tunggu oleh tuan Kang."
"Nde?"
"Tuan Kang meminta saya untuk menjemput anda karena beliau melihat anda yang bertingkah gugup dan hampir pergi. Mari saya akan antarkan anda ke dalam." Ucap pria itu yang mana membuat Gaon merona malu karena Yohan memergoki tingkahnya saat ini.
Tentunya Gaon merasa heran, bagaimana pria itu mengetahui gelagatnya dan darimana? Pikirnya. Gaon pun menatap ke sekitar, kemana saja karena mungkin pria itu melihatnya dari tempat yang tersembunyi di sekitar sini.
"Tuan Kang ada di dalam ruangan VIP, beliau tidak ada di sekitar sini."
Gaon tersentak saat pria didepannya tiba-tiba bersuara. Ia sungguh malu saat ini, tentu saja seorang Kang Yohan tidak mungkin menguntit seseorang apalagi dirinya. Ia bukanlah siapa-siapa dan bukan orang penting yang bisa saja menjadi target. Yah, paling tidak Gaon harus berpikir positif kali ini. Demi tugas dari atasannya dan segera menyelesaikan pekerjaannya yang satu ini.
Dan disinilah sekarang di sebuah kamar hotel VIP yang terlihat begitu mewah, kemudian Gaon mendudukkan dirinya dengan perasaan gugup yang tak tertahankan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
