#12#

2.2K 170 4
                                    

Typo bertebaran! Jangan lupa vote & koment biar makin semangat ngetiknya 🤭

Happy reading!

***

"Hei baby! I miss you!" Sapa seorang Park Sunghoon dari ujung telepon yang membuat Gaon memutar kedua bola matanya.

"Jangan membual. Bagaimana kabarmu?" Kata Gaon seraya duduk di tepi ranjang menatap ke arah balkon yang terbuka.

"I'm fine, jahat sekali kau baru menghubungiku? Apa kau tahu, aku sangat mengkhawatirkanmu?"

"Sorry Hoonie, ponsel tidak bersamaku. Beberapa hari yang lalu aku dalam masa pemulihan dan sekarang aku sudah baik-baik saja." Kata Gaon sambil beranjak dari duduknya dan perlahan melangkah ke arah pintu balkon.

"Oh, ya, kenapa kau tidak mengatakan padaku sebelumnya jika kau pindah? Kemarin aku datang ke apartemenmu. Kupikir kau sudah kembali dari rumah sakit tapi, penghuni apartemen di sampingmu berkata jika kau sudah pindah beberapa hari yang lalu."

"P-pindah? Yah~ aku tidak ...." Gaon seketika terdiam. Kemudian ia memejamkan kedua matanya dan menghela nafas.

"Hoonie, nanti aku akan menghubungimu lagi."

"Hei, Is everything okay?"

"Ya, semua baik-baik saja. Ya sudah, aku tutup dulu."

Sambungan telepon pun diputus, Gaon menghela nafasnya dengan kesal. Tak habis pikir dengan apa yang telah terjadi, bahkan tanpa semua itu tanpa sepengetahuannya. Kang Yohan benar-benar melakukan sesuatu pada hidupnya. Gaon harus menuntut penjelasan pada Kang Yohan tentang maksud dari semua ini. Tetapi, sebelum itu ia harus mencoba untuk berbicara pada Elijah yang sampai sekarang tidak juga keluar dari kamarnya bahkan sampai sore ini gadis itu belum makan apapun.

Gaon berjalan ke arah sebuah pintu kamar yang tak jauh dari kamar yang ditempatinya. Menatap ragu pada pintu yang tertutup dengan sepiring sandwich yang belum tersentuh, namun mengingat jika gadis itu melewatkan makan siangnya mau tak mau Gaon harus membujuknya.

Tok Tok Tok

"Elijah? Buka pintunya! Elijah? Aku mohon."

Tok Tok Tok

"Elijah?"

"Pergilah." Gaon mendengar sahutan dari dalam sana yang mencoba untuk mengusirnya.

"Elijah, makanlah dulu. Setelah itu aku akan pergi."

"Aku sudah tidak berselera. Sekarang pergilah."

"Elijah jebal ..."

Setelah itu terdengar suara kursi roda yang perlahan mendekati pintu. Lalu tak lama kemudian pintu di depannya terbuka dan tampak Elijah menatap tajam ke arahnya.

"Makanlah dulu."

"Kenapa kau sangat perduli dengan aku makan atau tidak?!" Kata Elijah dengan nada ketusnya.

"Kau harus menjaga kesehatanmu ...."

"Wae?! Tidak ada yang perduli dengan hal itu!"

"Tapi, aku perduli!! Jika kau ingin aku tetap disini kau harus memakannya." Tegas Gaon.

Elijah tertegun mendengar ucapan Gaon. Bagaimana seseorang yang baru dikenalnya itu dapat berkata seperti itu? Bahkan Yohan yang notabenenya adalah satu-satunya keluarga yang dimilikinya tak pernah memperhatikannya seperti ini. Pria itu hanya perduli pada urusan perusahaannya. Yohan tak pernah sekalipun perhatian, melakukannya pun pasti memiliki maksud tersembunyi.

Something Different (Kang Yohan x Kim Gaon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang