#11#

1.8K 164 0
                                    

Hujan lebat disertai serta angin kencang menerjang kota Seoul malam itu. Suara guntur pun turut andil pada malam badai yang mencekam.

Netra bulat milik pemuda cantik tak melepaskan tatapannya pada suasana hutan dari balik pintu kaca balkon di kamarnya. Berdiri di atas lantai kayu tanpa alas kaki dengan pikiran yang kini memenuhi kepalanya.

Kim Gaon saat ini mencoba mengingat kembali saat ia masih bersama wanita yang pernah menjalin hubungan asmara dengannya, Yoon Seohyun.

Begitu banyak kenangan mereka dimasa lalu. Saat-saat kebersamaan yang begitu menyenangkan, melakukan kencan, menghabiskan waktu berdua seperti orang lain. Tetapi, ia tak pernah mengira jika pada akhirnya wanita itu harus mengkhianatinya karena Gaon merasa tak pernah berbuat salah atau membuat Seohyun kecewa. Tetapi ... Kenapa wanita itu melakukannya?

Kemudian beberapa waktu yang lalu setelah Yohan memberikan ponsel miliknya, ia melihat sebuah pesan singkat dari Seohyun yang mengatakan jika ia ingin mereka kembali.

Jujur saja sampai sekarang Gaon masih memiliki perasa pada Seohyun, akan tetapi Gaon terlanjur sakit hati dan kecewa pada pengkhianatan yang Seohyun lakukan dibelakangnya. Hingga akhirnya Gaon menghela nafas, memilih untuk segera beristirahat agar ia segera pulih.

Lalu saat Gaon membalikkan tubuhnya ia dibuat terkejut melihat Yohan yang kini telah berdiri tepat dibelakangnya.

"Kamjagiya! Omo! Tuan Kang kau membuatku terkejut." Kata Gaon sambil mengusap dadanya.

Yohan terkekeh, "Apa yang kau pikirkan, sampai-sampai tak menyadari keberadaanku?" Kata Yohan sambil mengusap bahu Gaon.

"Hanya masalah pekerjaan saja, Tuan. Oh, ya ,Tuan Kang kupikir sekarang aku sudah baik-baik saja. Mungkin besok pagi aku bisa pulang-"

"Andwae! Kau tak kuijinkan pergi. Kau masih belum sembuh total."

"Aku sudah merasa baik-baik saja tuan Kang," kata Gaon yang mencoba meyakinkan pria yang kini menatapnya.

Wajah Kang Yohan seketika berubah datar, pria itu begitu menolak permintaan Gaon yang ingin kembali ke rumah. Tentunya hal itu membuat Gaon merasa heran dengan sikap pria di depannya. Kenapa ia tak diijinkan kembali ke rumahnya? Gaon masih punya tempat tinggal dan tidak mungkin ia terus-menerus bergantung pada Kang Yohan.

Pria itu menatap Gaon dalam diam, entah apa yang saat ini berada dalam benaknya. Yohan mendekati Gaon langkah demi langkah hingga yang lebih muda mulai merasa tidak nyaman.

Satu langkah maju Yohan buat menjadi satu langkah mundur yang Gaon ambil. Hingga tubuh pria yang lebih muda terpojok dan punggungnya menabrak pintu balkon.

"T-tuan Kang?" Ucap Gaon dengan gugup.

Yohan masih diam tak menjawab, netranya tetap fokus pada perangai Gaon yang mulai menyiratkan kegugupan. Tangannya perlahan terulur memberikan sentuhan pada bahu dengan lembut dan mampu membuat Gaon bergidik ngeri pada sikapnya yang tampak berbeda.

"Menurutlah Kim Gaon, jika tak ingin sesuatu terjadi padamu."

Gaon mengerutkan keningnya tak mengerti, "Kau mengancamku?"

Menggendikkan bahu, "Anggap saja seperti itu. Tapi, aku akan benar-benar melakukannya jika kau bersikeras untuk keluar dari rumah ini."

Gaon mengeraskan rahangnya menatap tak percaya pada pria itu, "Tuan Kang bisa kutahu apa alasanmu melarangku pergi? Aku tidak ada hubungan keluarga denganmu, bahkan aku baru mengenalmu begitu pula sebaliknya. Aku memiliki tempat tinggalku sendiri jika kau lupa."

Yohan hanya diam dan masih betah menatap Gaon yang berbicara. Netranya sedari awal terfokus pada bibir tebal yang tengah bergerak mengoceh. Tak begitu memperhatikan apa yang diucapkan sang empu pemilik bibir penuh nan ranum itu.

Something Different (Kang Yohan x Kim Gaon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang