#26#

712 76 16
                                    

Kangjoon tampak menelisik setiap baris kata yang ada di atas selembar kertas. Kemudian melirik ke arah pintu toilet yang terbuka. Saat ini ia telah seorang diri di dalam ruangan itu, setelah beberapa menit yang lalu Kim Gaon pergi meninggalkan sebuah pesan yang tertulis di dalam selembar kertas yang kini berada di tangannya.

"Kangjoon-Ssi? Kenapa lama sekali? Apa kau tidak apa-apa? Apa ada seorang fans mengganggu mu?" Tanya sang manager yang baru saja masuk ke dalam toilet dengan raut khawatir.

Kangjoon yang terkejut segera memasukkan kertas itu ke dalam saku jasnya. "Aku tidak apa-apa. Tadi perutku sakit." Katanya asal menjawab pertanyaan sang manager.

"Kalau begitu kita bergegas kembali ke agensi, PD-nim sudah menunggumu."

Kangjoon menaikkan kedua alisnya, "Yang benar saja! Kita baru sampai dan langsung ke agensi ...." Protesnya di sepanjang jalan ketika ia keluar dari toilet hingga keluar dari bandara. Sungguh keterlaluan pikirnya.

***

Langkah kaki dari dua orang yang berjalan ke arah sebuah vila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langkah kaki dari dua orang yang berjalan ke arah sebuah vila. Berada di atas tebing yang lumayan tinggi dekat dengan laut, terlihat begitu indah dengan pemandangan yang sangat menyilaukan.

Su-Ho dan Gaon telah sampai di pulau Jeju siang itu. Salah satu tangan Su-Ho membawa sebuah koper yang berisikan barang-barang yang pastinya mereka butuhkan selama ditempat itu.

Bunyi kerincing dari batang kuningan yang beradu membuat Su-Ho menatap ke arah pintu masuk villa dengan senyum menawannya.

Seorang pria paruh baya berdiri dengan senyum ramah pada yang lebih muda.

"Selamat datang tuan-tuan." Sambut si pria paruh baya yang rupanya seseorang yang bertugas untuk mengurus dan menjaga vila itu.

"Terima kasih atas sambutan hangatnya." Sahut Su-Ho seraya merangkul bahu Gaon.

"Silahkan masuk tuan-tuan. Saya sudah membersihkan vila ini dan beberapa persediaan sudah ditambahkan seperti permintaan anda tuan Lee." Jelas si pria baya sambil membawa masuk koper milik tamunya.

"Baguslah karena aku akan disini selama satu minggu. Ah, aku ingin nanti malam siapkan meja untuk makan malam di teras. Aku dan suamiku ingin menikmati pemandangan lautan dimalam hari." Kata Su-Ho yang kini tersenyum lebar seraya membawa tatapannya ke arah Gaon yang berdiri di sampingnya dengan wajah datar.

"Tentu tuan, saya akan menyiapkannya untuk anda. Kalau begitu saya permisi." Pamit pria itu.

Su Ho tersenyum, tetapi ia kemudian menoleh ke arah pria paruh baya itu dan memanggilnya.

"Paman Im!" Panggilnya yang mana membuat pria paruh baya itu memutar tubuhnya.

"Ya Tuan Lee?"

"Jangan lupa untuk menyajikan anggur yang paling enak untuk kami nanti malam."

Something Different (Kang Yohan x Kim Gaon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang