#6#

2K 170 0
                                    

Maaf untuk Typo yang bertebaran! Jangan lupa Vomen guys biar makin semangat lagi! 🤩

Happy reading!

***

Kang Yohan melunturkan senyumnya melihat pesannya yang tidak mendapatkan balasan lagi. Rupanya begitu sulit untuk mendekati pemuda itu. Langkah kakinya yang menyusuri koridor rumah besarnya yang bernuansa klasik melemah seketika, seolah semangat dalam dirinya lenyap begitu saja.

"Oh, kau ingat pulang rupanya."

Langkah kakinya pun berhenti, menoleh pada seorang gadis yang duduk di atas kursi roda dengan malas.

"Jangan mulai, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu." Sahut Yohan yang sekarang berniat untuk kembali kekamarnya.

"Ada apa dengan wajah jelekmu itu? Apa kau diputuskan pacarmu?" Olokan kembali dilontarkan oleh gadis berkursi roda bernama Kang Elijah.

"Elijah~ aku sudah bilang aku tidak punya."

"Jinjja?"

"Hum,"

"Benar-benar tidak ada?"

"Nde."

"Sungguh tidak asyik." Kata Elijah yang memutar kursi rodanya untuk pergi dari sana, meninggalkan Yohan yang menghela nafasnya kasar.

"Hah! Anak itu benar-benar." Kata Yohan yang kini memilih pergi menuju kamarnya.

Pagi harinya Yohan telah berada di ruang kerjanya, ia tengah membaca sebuah buku yang berisi tentang Self Healing. Begitu berniat menenangkan (hatinya) diri saat otaknya tak begitu dapat mencerna isi buku itu. Begitu sulit nyatanya karena ia terus-menerus memikirkan seseorang yang mengacuhkan pesannya.

Yohan menghela nafas, sungguh ia tak bisa fokus dengan bacaannya.

"Tuan Kang, apa anda ingin sesuatu?" Kata K yang entah sejak kapan berada di ruangan itu.

Yohan menoleh dan memanggilnya untuk segera mendekat.

"Bisakah kau membantuku mencari tahu kondisi kota Jeolla saat ini?" Kata Yohan yang membuat K menatapnya heran.

"Untuk apa tuan?"

"Cari tahu saja." Perintahnya lagi.

"Saya akan mencobanya." Setelah itu K pun pergi dari sana untuk melakukan perintah tuannya.

Yohan menutup buku kemudian menopang dagunya dan menatap kearah langit-langit ruang kerjanya sambil memikirkan sesuatu yang terjadi pada dirinya.

Akhir-akhir ini ia mulai merasa beberapa kejanggalan terjadi pada dirinya. Ia mulai memikirkan seseorang, merasa gelisah saat tak bertemu, khawatir saat jauh dan yang paling aneh lagi ia selalu ingin melihatnya berada di dekatnya. Bahkan memikirkannya seperti saat ini pun dapat membuatnya tiba-tiba tersenyum.

"Hei Pak tua, ini masih pagi tolong jangan berpikiran mesum." Kata Elijah yang membuat Yohan seketika melarikan tatapan tajam padannya.

"Jangan sok tahu. Kenapa kau tidak fokus saja dengan pelajaranmu? Pergilah, ini masih pagi jangan memulai peperangan." Kata Yohan yang kini beranjak dari kursinya dan berjalan ke arah Elijah.

"Aku tidak sedang memulai, banyak yang harus ku kerjakan aku sibuk." Kata Elijah acuh.

"Lalu kenapa kau kesini?"

"Aku hanya tak sengaja mendengar kau mengatakan tentang Jeolla." Kata Elijah yang membuat Yohan kini duduk di atas sebuah sofa kemudian ia menyalakan tv proyektor dan muncullah berita yang menayangkan sebuah berita tentang kasus penusukan yang terjadi di kota Jeolla.

Something Different (Kang Yohan x Kim Gaon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang