#18#

1.6K 136 2
                                    

Untuk menebus keterlambatan update dan sebagai ucapan maaf aku berikan 1 part lagi. Setelah ini kalian harus lebih sabar lagi ya. Kalau kalian bisa bersabar menunggu kelanjutan cerita ini, aku usahakan untuk update dua kali seperti saat ini.
Terima kasih buat kalian yang sudi mampir di karyaku ini.

SORRY FOR TYPO'S AND HAPPY READING!

💛🤍💛🤍

Kim Gaon menikmati makan malamnya dengan rasa enggan. Ia akhirnya terjebak di rumah itu atas permintaan Elijah yang ingin menikmati acara makan malam bersama.

Dengan hidangan yang sederhana buatan Gaon, Elijah menikmati makanannya dengan lahap bahkan Yohan yang juga ikut makan malam merasa senang dapat menikmati masakan pemuda itu. Yohan begitu merindukan kehangatan ini lagi meski hanya beberapa hari Gaon meninggalkan rumah itu, tetapi suasana rumah besar itu tampak dingin bahkan sunyi.

Sesekali Yohan melirik kearah Gaon yang hanya menunduk tanpa menikmati hidangan tanpa minat. Akan tetapi, kehadirannya begitu berarti di rumah itu.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Yohan berbasa-basi.

Gaon melirikkan netranya ke arah Yohan tanpa minat. "Baik, sangat baik."

"Tentu saja baik, kekasihnya sangat menjaganya." Sindir Elijah yang berhasil membuat Yohan tersedak dan kembali keheningan melingkupi ruang makan itu.

"Gaon, sepertinya kau harus melakukan sesuatu pada penguntit itu." Tambah Elijah yang mana membuat Gaon melebarkan kedua netranya. Gaon benar-benar tak mengharapkan jika Elijah akan membuka topik itu.

"Elijah,"

Yohan tampak menautkan kedua alisnya saat sesuatu yang aneh pada kalimat yang dilontarkan Elijah.

Yohan menolehkan kepalanya ke arah Elijah yang ada di sampingnya. "Penguntit?" Kemudian Yohan beralih menatap Gaon yang duduk di depannya. "Seseorang sedang menguntitmu?"

"Bukan masalah besar tuan, aku bisa mengatasi masalah ini." Sahut Gaon sambil memasukan sesuap makanan kedalam mulutnya.

"Ya, tentu saja, Sunghoon-ssi pasti bisa menjagamu daripada seseorang yang hanya mengandalkan egonya."

Seakan tertohok Yohan sampai kesulitan hanya untuk menelan makanannya.

"Elijah, jaga ucapanmu. Tidak baik bicara seperti itu." tegur Gaon yang membuat Elijah menghela nafasnya.

"Nde, mianhae."

Yohan mengangkat kedua alisnya, begitu takjub pada Gaon saat menyikapi perilaku Elijah yang memiliki tutur kata yang sarkas dan keras kepala. Begitu heran saat melihat Gaon dapat menaklukkan sifat Elijah yang sangat sulit ia kendalikan.

"Wow, tuan putri yang keras kepala kini bisa bersikap lembut juga." Ejek Yohan yang mana membuat Elijah begitu kesal.

"Yohan-

"Tuan Kang, jangan kekanakan. Kau sendiri bagaimana? Apa kau sudah mendidik Elijah dengan baik selama ini? Hal itu juga patut dipertanyakan." ucap Gaon yang mana membuat Yohan seketika mendengus dan akhirnya bungkam.

Kang Yohan kini benar-benar memperhatikan Gaon begitu dalam. Sungguh ia tak mengerti pria yang jelas-jelas lebih muda darinya seolah-olah memiliki kuasa atas dirinya dan Elijah. Entah apa yang membuatnya tak dapat membantah ucapan Gaon karena semua yang dikatakan oleh pemuda itu benar-benar telah menamparnya.

Ia kini dapat menyadari segalanya. Ia memang tinggal bersama Elijah selama ini, membesarkannya dan memberikan segalanya pada gadis itu. Bahkan hidupnya serba berkecukupan namun, masih ada yang kurang dalam hal pendidikan di dalam rumah. Sikapnya terkesan tak peduli karena baginya dulu kehidupan yang mewah dengan kedudukan yang lebih tinggi dapat membahagiakan Elijah. Akan tetapi, semuanya salah karena pada dasarnya sebuah kasih sayang dan kehangatan keluargalah yang paling penting. Seperti saat ini, sangat mirip dengan kehidupan keluarga yang begitu harmonis, dapat merasakan kebersamaan dan kehangatan di dalam rumah hanya dengan berkumpul di meja makan untuk menikmati hidangan makan malam dan obrolan ringan.

Something Different (Kang Yohan x Kim Gaon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang