Kim Goan melangkah perlahan dengan bantuan K asisten pribadi Kang Yohan memasuki sebuah mobil yang "katanya" mengantarkan Gaon pulang ke rumah. Tapi, Gaon mulai merasa bingung saat dalam perjalanan mobil itu tak membawanya ke arah tempat tinggalnya. Mobil itu malah membawanya ke sebuah tempat yang jauh akan hingar bingar kota Seoul dan melewati jalan yang cukup terpencil dikelilingi oleh hutan pinus.
"Maaf tuan, kenapa kita kesini? Apa kita salah jalan?" Tanya Gaon yang sangat kebingungan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Joesonghamnida tuan Kim, tuan Kang meminta saya untuk mengantarkan anda ke rumahnya." Jawab K sambil memperhatikan jalanan di sekitar.
"Mwo?! Untuk apa?" Tanya Gaon bingung.
"Untuk keselamatan anda tuan Kim."
"Dari apa? Aku tidak punya musuh!" Seru Gaon.
Namun, K tak bisa menjawabnya. K lebih memilih untuk diam dan melajukan mobil itu ke rumah Yohan yang kini mulai terlihat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil yang dikendarai K telah terparkir di halaman sebuah bangunan rumah besar yang ada tengah hutan. Gaon keluar dari mobil itu sambil menatap ke sekitar yang cukup gelap.
Gaon mengerucutkan bibirnya, "Tinggal disini apa tidak takut jika nantinya ada hewan buas?" Gumamnya yang masih dapat didengar oleh K yang kini berada di dekatnya.
K pun tersenyum, "Mungkin ada beberapa dan saat ini sedang bersembunyi didalam hutan yang gelap. Jadi, tolong jangan pernah sekali-kali mencoba keluar dari tempat ini tanpa seseorang bersama anda." Sahut K yang mana membuat Gaon memberikan tatapan ngeri padanya.
"Mari saya antar ke dalam dan memperkenalkan anda pada penghuni rumah." Lanjut K sambil membawa sebuah tas besar yang berisi barang-barang milik Gaon.
Gaon memiringkan kepalanya mendengar ucapan asisten Kang Yohan. Ia baru tahu jika Yohan tinggal bersama keluarganya disini dan apa mungkin itu istri? Tapi, setahunya Yohan masih melajang saat ini dan tidak memiliki niatan untuk menikah.
Gaon menggendikkan bahunya, tak ingin lagi memikirkan hal itu. Toh itu bukan urusannya, tidak baik ikut campur dalam kehidupan seseorang apalagi orang macam Kang Yohan.
