Haii anak mamii, hari ini giliran cerita ini ya..
Meskipun rencananya masing-masing cerita akan up 1 ch tiap hari, tapi sepertinya mamii tidak mampu.Selamat menikmati chapter penutup pertukaran tubuh.
Jangan lupa tinggalkan jejak jika kalian suka dengan cerita ini.
-
Untuk memudahkan para pembaca, karena saat ini momennya jiwa yang tertukar aku akan menulis tubuh asli berada di luar kurung, dan jiwa aslinya di dalam kurung.
Contohnya
Freen (Noey) : Noey yang sedang berada dalam tubuh Freen
Becky (Freen) : Freen yang sedang berada di dalam tubuh Becky
Noey (Becky) : Becky yang sedang berada di dalam tubuh Noey***
Freen mengumpat dalam hatinya berkali-kali, dia benar-benar tidak berdaya melawan kekuatan lelaki yang bertubuh lebih besar daripada Becky saat ini. Andai saja Freen berada di dalam tubuh aslinya, akan sangat mudah dia mengalahkan guru tidak bermoral ini.
"Aaaaaghhh!!!..... Hentikan Pak...!!" Becky (Freen) tidak berhenti meronta-ronta agar dirinya terlepas dari kuncian itu.
Khrū Victor menindih tubuh Becky (Freen) di lantai kelas yang dingin itu. Di sisi lain Freen sangat marah karena dia terjebak dalam tubuh yang lemah ini namun di sisi lain Freen merasa lega karena bukan gadis kecilnya yang mengalami hal mengerikan ini.
Freen tidak bisa membayangkan apa yang terjadi kepada Becky jika saja mereka tidak bertukar tubuh. Dia juga tidak akan memaafkan siapapun yang berani menyentuh gadisnya meski hanya seujung kuku saja.
"Kau tenang saja Becky.... Pak guru akan membuat kamu merasakan kenikmatan dunia."
"Sialan!!! Lepaskan aku bajingan!!"
"Apakah kau ingin bapak mengurangi nilai ujianmu? Jangan melawan bapak, nikmati saja permainan ini. Kau pasti akan menyukainya."
Becky (Freen) berusaha semua tenaga sampai akhirnya tangan sebelah tangannya lepas dari genggaman Khrū Victor. Dengan sigap Becky (Freen) menggunakan dua jarinya untuk menusuk mata Khrū Victor.
"ARRGHH!!! GADIS SIALAN!! KEMARI KAU!!"
Khrū Victor memicingkan matanya dengan kuat, setelah rasa sakit itu sedikit mereda, dia kembali menangkap tubuh Becky (Freen) yang baru saja mengambil tas ranselnya. Namun kali ini Becky (Freen) mampu melepaskan dirinya dan memberikan sedikit perlawanan. Becky (Freen) mengepalkan tangannya dan melepaskan sebuah pukulan yang kuat di tulang pipi guru itu.
Mendapatkan pukulan itu, Khrū Victor semakin emosi. Dia menarik lengan Becky (Freen) dan menampar wajah gadis itu. Tentu saja itu sangat menyakitkan bagi Freen, karena tubuh Becky tidak terlatih untuk menerima serangan seperti ini.
Bajunya sudah berantakan, wajahnya juga sudah lebam. Freen benar-benar tidak ingin guru biadab ini menyentuh gadisnya. Tepat saat dia memiliki kesempatan, Becky (Freen) melepaskan sebuah tendangan yang sangat kuat ke arah selangkangan Khrū Victor.
"BANGSAT!!!"
Guru itu terjatuh, tubuhnya melemah karena rasa sakit di selangkangannya. Melihat hal itu Becky (Freen) segera melarikan diri dari kelas itu. Dia segera meninggalkan sekolah yang sudah sangat sepi itu. Freen benar-benar lega bahwa dia berhasil menyelamatkan gadisnya.
Dalam perjalanannya menuju ke rumah, Freen bertemu dengan Noey yang saat ini sedang berada dalam tubuhnya. Keadaan Noey tidak jauh berbeda dengan Freen, tubuhnya penuh dengan luka-luka.
"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Becky (Freen) kepada Freen (Noey)
"Aku tadi bertemu dengan segerombolan preman yang sedang mendong kakek tua... Aku hanya ingin menolong kakek itu." Jawab Freen (Noey)
"Lalu kenapa kau bisa luka-luka seperti itu hanya menghadapi segerombolan preman?"
"Tampaknya tubuh kuat saja tidak cukup untuk mengalahkan mereka, meskipun aku saat ini jauh lebih kuat daripada mereka, namun aku tidak memiliki strategi bertarung seperti dirimu. Selama ini aku terbiasa menjadi pendamping kalian, jadi kemampuan aku untuk bertarung bisa dikatakan sama dengan Becky." Jelas Freen (Noey)
"Lalu bagaimana kau mendapatkan luka-luka itu? Jangan bilang kau berkelahi di sekolah?" Tanya Freen (Noey) kepada Becky (Freen)
"Ah... Ini? Bisa dikatakan begitu, aku melakukan sedikit perkelahian tadi."
Freen memilih untuk berbohong, dia tidak ingin orang lain mengetahui bahwa gadisnya hampir saja diperkosa oleh gurunya. Setelah itu mereka berdua kembali ke rumah tanpa ada yang memulai percakapan lagi.
Ketika pintu rumah itu terbuka, mereka berdua dikagetkan dengan sosok Noey (Becky) yang berdiri sambil bersidekap dada dengan kaki yang di goyang-goyangkan. Menatap marah kepada dua orang yang baru saja masuk itu.
"Dari mana saja?" Tanya Noey (Becky)
Tidak ada yang berani menjawab, kedua wanita yang sesungguhnya lebih tua daripada Becky hanya bisa terdiam. Tidak satupun diantara mereka yang berani melakukan kontak mata dengan Becky.
"Apa yang kalian lakukan sehingga penuh luka seperti ini!? Kenapa kalian tidak bisa sekali saja tidak mencari masalah!!! Terutama kami P'Freen!! Kenapa kau berkelahi? Dengan siapa kau berkelahi?"
Tidak mungkin Freen menceritakan kepada Becky apa yang baru saja menimpanya, itu akan menjadi trauma yang mendalam bagi gadis kecilnya itu. Lagi-lagi mereka berdua hanya membisu.
Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, kali ini Noey (Becky) menarik tubuh Becky (Freen) ke kamarnya.
"Apa yang kau lakukan?" Becky (Freen) kaget saat Noey (Becky) memposisikan dirinya seperti saat dia menghukum Becky.
"Jangan bilang kau akan memukul bokongku Beck!!"
"Kau benar-benar nakal!! Aku tidak menyangka bahwa kau akan berkelahi menggunakan tubuhku!! Bukankah aku sudah menjadi anak baik selama ini?"
"Maafkan aku!!"
PLAK
"Aww... Sakit Beck!!"
PLAK
PLAK
Mau tidak mau akhirnya Freen harus merasakan bagaimana jadi Becky saat menerima hukuman dari dirinya. Meskipun saat ini yang tampak adalah Noey yang sedang memukul bokong Becky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical of Love
Fanfictionsebuah kisah dimana takdir yang mempertemukan Freen dan Becky pada sebuah kejadian tak terduga. sehingga membuat Freen cukup penasaran dengan sesuatu yang di sembunyikan oleh gadis itu. namun suatu kejadian membuat semua berjalan lancar bagi Freen...