CHAPTER 20

3.6K 229 21
                                    

Selamat datang kembali pembaca kesayangan Mamii....
Chapter ini benar-benar menguras tenaga dan pikiran untuk menulisnya....

Maaf jika memakan banyak waktu untuk menyelesaikannya.

Selama menikmati cerita ini, dan jangan lupa tinggalkan jejak jika kalian menikmati chapter ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama menikmati cerita ini, dan jangan lupa tinggalkan jejak jika kalian menikmati chapter ini.

Total : 3432 kata

-

Beberapa hari telah berlalu semenjak insiden mantra cinta yang memalukan itu. Dan sekarang Freen sudah terang-terangan menyatakan bahwa Becky adalah miliknya. Bahkan dia juga mengancam akan menghajar siapapun yang berani mendekati gadis kecil kesayangannya itu.

Seperti biasanya, semenjak resmi menjadi sepasang kekasih, Freen akan selalu mengantar dan menjemput Becky ke sekolah. Sebenarnya alasannya sangat sederhana, dia akan memperhatikan siapa saja yang berani mendekati gadisnya. Dia akan menandai siapapun itu, tidak perduli wanita ataupun pria sekalipun. Bahkan pernah sekali Becky di datangi oleh seorang mahasiswa saat pulang sekolah, dimana mahasiswa itu dengan penuh percaya diri menyatakan perasaannya di depan Freen. Untung saja Becky bertindak cepat dengan menolak pria itu dan menarik Freen sebelum ia mematahkan hidung pria itu.

"P'Freen... Tenanglah, aku hanya menerima coklat dan kado pemberian mereka. Bahkan kamu melihat sendiri aku membakar semua surat cinta yang mereka berikan." Ucap Becky sambil membuka salah satu coklat pemberian dari salah seorang pengagumnya.

"Aku juga bisa membelikan coklat dan kue itu untukmu... Meskipun saat ini aku belum bisa membelikan barang-barang mewah seperti fans mu tang tajir itu."

Wanita itu terus menerus mengomel, dia tidak habis pikir, kenapa kekasihnya selalu menjadi rebutan banyak orang. Ataukah memang keturunan Armstrong memang memiliki daya pikat yang kuat? Freen masih ingat bagaimana awal mula pertemuan dirinya dengan Becky, awalnya dia tidak terlalu menyukai gadis nakal ini, namun lama kelamaan semua tingkah lucu dan nakalnya lah yang mencuri hati Freen dan mengobatinya dari patah hati atas kematian mantan kekasihnya.

"Apa kamu ingin aku membuang semua coklat lezat ini begitu saja? Aku akan membuangnya jika kamu memintaku babe....."

Telak... Kata-kata manis itu selalu berhasil meluluhkan hati Freen. Wajahnya memerah, dia memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan senyumannya itu.

"Apakah kekasihku yang keren ini tersipu malu hanya karena gombalan murahan anak SMA ini?" Goda Becky sambil menggesek-gesekkan pipinya ke pipi Freen.

"Beck? Kau serius? Aku memperingatkan kamu untuk berhenti menggodaku....." Freen mengancam kekasihnya itu agar segera berhenti menggodanya.

"Mmmm... Kau malu sayang? Aaww.... Kamu manis sekali jika sudah jatuh cinta..."

"Kau yang memintanya ya!!"

Magical of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang