←〣☆~♥~☆〣→"Bahkan ia tidak ingin mengenaliku"
"Bukan tidak ingin, tetapi tidak bisa", jawab Chan membuatnya bingung.
"Jika kau ingin tahu, temui aku besok siang di tempat ini. Aku pergi dulu, dia sudah menunggu", ujar Chan segera pergi meninggalkan Hyunjin.
'Jika memang ia membenciku, tak apa. Asalkan dirinya bahagia. Cukup melihat senyumnya saja sudah membuatku tenang'
•
•
•"Kak Chan, lama sekali! Mana es krimku?!", sungut Hanna saat Chan kembali. Chan tadi berkata bahwa ia tak akan lama. Nyatanya, cukup lama ia menunggu sendiri.
"Maaf, ya. Ini, untukmu"
Setelah menerima es krimnya, ia kembali tersenyum riang seolah melupakan begitu saja kekesalannya tadi.
Chan menoleh ke arahnya, "Em,Hanna, kau ingat orang tadi?", tanyanya.
"......... Orang yang mana?"
"Yang katamu, tidak sengaja kau tumpahkan minumannya"
"Ohh, iya, kenapa? Apa ia masih meminta ganti rugi padamu? Aku tadi sudah menawarkannya, tapi ia menolak. Awas saja jika ia meminta ganti rugi padamu", jawabnya.
"Tidak, maksudku, kau merasa pernah bertemu dengannya?", tanya Chan membuat Hanna bingung.
"Bagaimana bisa? Aku baru bertemu dengannya tadi. Bahkan, aku tidak mengenalnya. Ayolah, kak Chan, temanmu itu banyak, tidak mungkin aku menghapalnya satu per satu. Lagipula, seingatku ini pertama kalinya aku melihatnya", jawab Hanna.
Chan hanya diam, ia kembali menyetir mobilnya. Namun, pikirannya sedang berkecambuk disana. Berbeda dengan Hanna yang hanya fokus menikmati es krimnya.
•
•
•"Apa yang terjadi?", tanya Hyunjin. Kini, ia dan Chan sudah berada di caffe untuk menepati janji mereka kemarin.
"Aku akan menceritakannya. Tapi, sebelum itu. Katakan padaku bagaimana kau bisa kembali. Maksudku, jangan tersinggung, maaf Hanna pernah cerita padaku tentang kesehatanmu. Dan.. Sekarang ku lihat kau baik-baik saja. Kau tidak menipu Hanna, bukan?", tanya Chan serius.
Hyunjin tersenyum kecil, "Maaf, aku tidak menipunya. Penyakitku itu benar. Aku memang seharusnya tidak hidup sepanjang ini. Saat aku tengah berjuang untuk nafas demi nafas, ayahku ternyata mengalami kecelakan saat ia hendak menuju rumah sakit menemuiku. Sayangnya, ia mengalami kecelakaan parah yang hampir mengambil nyawanya. Ia segera dibawa ke rumah sakit yang sama denganku. Dan, saat-saat terakhirnya, ia memilih untuk memberikan jantungnya padaku. Aku ingin menolak, tapi aku bisa apa. Bernafas saja susah. Hingga akhirnya, mereka melakukan transplantasi jantung ayahku padaku. Itulah sebabnya, aku masih bisa hidup sampai sekarang", ceritanya panjang membuat Chan tersentuh.
"Maaf, aku mengungkit lukamu. Aku tidak tahu", ujarnya tidak enak hati.
"Tidak apa, lagipula memang harus kuceritakan agar tidak salah paham. Baiklah, sekarang tolong ceritakan padaku. Apa yang terjadi setelah aku pergi?", tanya Hyunjin.
"Saat kau pergi, Hanna sempat demam beberapa hari karena kehujanan.", jawab Chan sambil menyeruput ice americanonya.
"Lalu, apa lagi yang terjadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIMROSE || HWANG HYUNJIN [✓]
Fanfiction"Bodoh!! Kau bodoh!! Aku membencimu..." "Ya, benci saja aku. Itu jauh lebih baik" ••• Hwang Hyunjin, seorang lelaki tampan yang mencintai seorang gadis bernama Kim Hanna, gadis yang ceria dan lucu. Namun, sayangnya, Hyunjin memiliki jantung yang san...