12

1.1K 95 13
                                    

Happy Reading~~

Pov Jungkook.

Aku mendengus melihat Jinnie langsung berlalu pergi keatas kamarnya tanpa memperdulikan aku yang ada didepannya.

"Cih tidak sopan" Aku berjalan ke wastafel dan mencuci bekas piringku dan piring Jinnie.

Aku menaiki tangga dan berhenti didepan kamar Jinnie. Lalu mendekatkan telingaku dipintu kamar Jinnie. Aku tidak mendengar pergerakan apapun. Aku memegang gagang pintu dan membukanya.

Kosong.

Itu yang terlihat didalam, aku berjalan masuk dan mendengar senandung merdu dikamar mandi.

"Oh sedang mandi" Aku mendengar telepon Jinnie berbunyi dan melihat nomor tidak dikenal. Aku mengangkat bahu dan pergi dari sana, tidak ingin sampai ketahuan Jinnie kalau aku masuk kekamarnya.

Aku merebahkan badanku lelah, seharian ini banyak sekali pekerjaan yang harus aku kerjakan entah dikantor ataupun dirumah.

"Padahal besok aku akan pergi 2 hari, tapi dia tidak mengatakan apapun. Apa dia tidak akan merindukanku?" Aku mulai mengusak rambutku gemas.

Semenjak pertengkaran kita entah kenapa aku menjadi sangat marah dan posesif pada Jinnie. Apalagi mengingat dia berduaan dengan Oh Sehun itu di cafe.

Aku mematikan lampu kamar dan lampu depan(lampu balkon) lalu berjalan kearah pintu balkon dan bersandar.  Menyalakan rokok untuk menemaniku dalam gelapnya malam.

Tak lama aku disini, aku melihat Jinnie keluar balkon dan sedang bertelponan. Aku memfokuskan penglihatanku saat melihat Jinnie berteriak heboh kearah depan. Namja kemarin, tetangga baru kita berdiri disana sambil melambaikan tangan.

Kurasa mereka tidak menyadari kehadiranku. Memang dengan posisi disamping pintu dan gelapnya lampu kamar dan lampu balkon kurasa itu yang membuat namja diseberang sana dan Jinnie tidak melihatku.

Aku mendengar pembicaraan mereka, jadi Jinnie mau mengajak namja berkulit Tan itu makan malam disini? Dirumah kita? Saat aku sedang ke Gangnam?.

"Tidak akan aku biarkan" Aku menekan bara pada puntung rokok dengan ibu jariku tanpa merasakan panas, karena hatiku sekarang lebih panas dari apapun.

Aku berjalan masuk saat melihat siluet perempuan dikamar namja itu, tapi aku tidak peduli. Aku menutup pintu balkon dan merebahkan badanku pada empuknya kasur.

Saat aku menutup mata aku mendengar keberisikan diluar sana, aku memutar mataku. "Norak sekali".

"Hahhh menyebalkan jadi dia senang aku pergi biar dia bisa mengajak siapapun kerumah kita?" Aku menyeringai "Tidak akan aku biarkan kalian bersenang-senang dirumah ini lihat saja" Setelahnya aku tertidur menantikan esok pagi.

Pov Seokjin.

Aku sedang bersih-bersih rumah karena hari ini Sehun dan Taehyung akan datang untuk makan malam.
Aku bersenandung senang karena aku tidak akan merasa bosan saat Jungkook meninggalkanku nanti.

Sesungguhnya aku rindu saat Jungkook menggodaku, tapi aku buang jauh-jauh rasa rinduku terhadapnya. Dia saja menghindariku, jadi untuk apa aku merindukannya.

Bip!

Pintu terbuka dan Jungkook masuk dengan keringat diseluruh badannya. Yah tadi pagi aku melihat Jungkook bersiap-siap untuk workout.

Aku menengguk ludahku kasar saat melihat setetes air keringat jatuh dari rambutnya mengalir dari wajahnya kebawah menuju dadanya dan hilang dibalik kaos putih itu. Wajahku memanas, aku langsung menggeleng menghempaskan pikiran kotorku. Dia berjalan kesofa dan merebahkan dirinya disana. Aku melanjutkan pekerjaanku membersihkan lantai.

Kakak Tiri Mes*m //JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang