9

1.2K 93 6
                                    

Happy Reading~~


(Kim Hee-hae ibu kandung Jungkook dan ibu tiri Seokjin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kim Hee-hae ibu kandung Jungkook dan ibu tiri Seokjin)



Pov Kim Hee.

Drrttt

Drrttt

Drrttt

"Maaf semuanya saya izin angkat telepon sebentar" Aku meminta izin pada semua yang ada diruang rapat. Dan suamiku yang sedang melakukan pitch deck didepan para clien menatapku bingung.

Aku mengerti tatapan suamiku yang seakan-akan bertanya ada apa?  "Jinnie menelpon" Aku menunjukan layar handphoneku dimana ada panggilan masuk dari anakku Jinnie. Diapun mengangguk tanda mengijinkan. Aku segera keluar ruangan dan meetingpun di lanjut.

"Hallo Jinnie sayang ada apa?" Aku bertanya padanya lalu aku mendengar rengekannya seketika aku tersenyum.

"Ibuuu kapan pulang kenapa lama sekali disana, ibu tidak memikirkan aku eoh? Aku sendirian aku kangen ibu dan ayahh huwaaaa" Aku mendengar tangisan anak tiriku yah, biarpun hanya anak tiri tapi aku sangat menyayanginya seperti anakku sendiri.

"Iya sayang seminggu lagi ibu sama ayah usahain pulang yah ibu sama ayah juga kangen Jinnie, sudah jangan menangis lagi kan ada kak Jungkook yang nemenin kamu" Aku berjalan kearah ruang kerja suamiku dan duduk di sofa sambil memandang indahnya kota Busan.

"Aku gak mau sama kak Jungkook dia nyebelin aku mau ibu dan ayah disini sekarang! Hiks"  Jinnie memang anak yang manis, polos, keras kepala dan manja. Awal-awal menikah dengan suamiku aku sering kali terbawa emosi jika menghadapi sikap Jinnie yang kekanakan ini.

Aku pernah memarahinya tanpa sepengetahuan suamiku, saat itu dia ingin keluar tengah malam bersama temannya. Aku tidak mengijinkannya tetapi Jinnie keras kepala bahkan membentakku, saat itu aku mengatakan sesuatu yang menyakiti dirinya. "Pergi! Silahkan pergi kalau kau ingin menjadi anak nakal! Kalau bukan karena suamiku, aku sudah tidak sanggup mengurusmu!" Setelah mengatakan itu Jinnie menjadi pendiam dan tidak bicara banyak padaku bahkan dia jarang keluar kamar selain untuk kuliah dan makan. Aku sangat merasa bersalah karenanya, aku mengingkari janjiku pada suamiku karena tidak menjaga Jinnie dengan baik.

Selang sebulan akhirnya aku menurunkan egoku dan menghampiri Jinnie. Aku melihatnya menangis memegang bingkai foto ibu kandungnya yang sudah meninggal. "Ibu, bagaimana kabar ibu di sana? Apakah ibu bahagia disana tanpa Jinnie? Ibu maafkan Jinnie kalau Jinnie nakal hingga membuat ibu Hee marah hikss, Jinnie sudah menjadi anak yang nakal, maafin Jinnie ibu aku hanya ingin mendapatkan perhatian dari Ibu Hee tapi Jinnie keterlaluan jadi ibu Hee marah sama Jinnie" Aku langsung tersadar atas perbuatanku, anak ini bertingkah nakal hanya ingin mendapatkan perhatian dari seorang ibu tapi aku malah membentaknya dan menyakitinya. Aku langsung menghampiri Jinnie dan memeluknya. Dari kejadian itu Jinnie menjadi peribadi yang baru, dia mulai mengerti dan menurut terhadap perintahku atau ayahnya biarpun masih kekanakan dan manja, Jinnie juga mulai ingin cari penghasilan sendiri tanpa mengandalkan kekayaan ayahnya sampai dia kerja disebuah cafe.

Kakak Tiri Mes*m //JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang